![]() |
Ilustrasi |
SriwijayaAktual.com – Pemblokiran sementara WhatsApp, Instagram dan Facebook oleh
pemerintah memaksa netizen Indonesia untuk memutar kepala agar bisa
mengakses ketiga media sosial tersebut. Salah satunya adalah dengan
menggunakan Virtual Private Network atau VPN.
pemerintah memaksa netizen Indonesia untuk memutar kepala agar bisa
mengakses ketiga media sosial tersebut. Salah satunya adalah dengan
menggunakan Virtual Private Network atau VPN.
Dengan menggunakan
VPN, pengguna bisa mengganti alamat IP Address nya dengan alamat IP dari
luar negeri. Jadi ketika mengakses konten yang diblok di Indonesia,
maka konten tersebut bisa dibuka.
VPN, pengguna bisa mengganti alamat IP Address nya dengan alamat IP dari
luar negeri. Jadi ketika mengakses konten yang diblok di Indonesia,
maka konten tersebut bisa dibuka.
Sekilas VPN memang terdengar
sangat menguntungkan, tapi ada beberapa hal yang perlu Anda
pertimbangkan sebelum menggunakan VPN. Pasalnya VPN tidak sepenuhnya
aman, sebagian ada yang disusupi malware dan bahkan bisa mencuri data
pribadi Anda seperti nomor rekening, pasword dan sebagainya.
sangat menguntungkan, tapi ada beberapa hal yang perlu Anda
pertimbangkan sebelum menggunakan VPN. Pasalnya VPN tidak sepenuhnya
aman, sebagian ada yang disusupi malware dan bahkan bisa mencuri data
pribadi Anda seperti nomor rekening, pasword dan sebagainya.
Dikutip Sriwijaya Aktual dari berbagai sumber, berikut 5 bahaya menggunakan VPN yang perlu diwaspadai.
1. VPN mungkin saja disusupi malware
Jangan
anggap VPN bebas dari malware. Sebagian VPN ada yang disusupi malware,
terutama VPN yang gratisan. Begini logikanya, VPN gratis tidak memiliki
sumber pendapatan yang jelas, jadi mereka menyusupkan malware yang
biasanya berupa iklan. Kadang iklannya sangat mengganggu dan bahkan
iklannya sendiri dimasukan malware untuk masuk ke hp atau komputer.
anggap VPN bebas dari malware. Sebagian VPN ada yang disusupi malware,
terutama VPN yang gratisan. Begini logikanya, VPN gratis tidak memiliki
sumber pendapatan yang jelas, jadi mereka menyusupkan malware yang
biasanya berupa iklan. Kadang iklannya sangat mengganggu dan bahkan
iklannya sendiri dimasukan malware untuk masuk ke hp atau komputer.
Keamanan VPN yang gratis kurang terjamin, jadi sebaiknya gunakan VPN yang berbayar saja jika tidak ingin ada risikonya.
2. VPN bisa melacak aktivitas online Anda
Tak semua provider
VPN jujur, sebagia ada yang sengaja melacak aktivitas online para
penggunanya. Ini merupakan pelanggaran berat, hanya saja sulit
diketahui.
VPN jujur, sebagia ada yang sengaja melacak aktivitas online para
penggunanya. Ini merupakan pelanggaran berat, hanya saja sulit
diketahui.
Menurut sebuah penelitian seperti dilkutip dari situs vpnmentor.com,
72% dari VPN gratis dipasang alat pelacak pihak ketiga. Pelacak
tersebut digunakan untuk mengumpulkan data aktivitas online pengguna.
Data tersebut biasanya digunakan untuk meningkatkan keakuratan iklan
agar sesuai target.
72% dari VPN gratis dipasang alat pelacak pihak ketiga. Pelacak
tersebut digunakan untuk mengumpulkan data aktivitas online pengguna.
Data tersebut biasanya digunakan untuk meningkatkan keakuratan iklan
agar sesuai target.
Alih-alih menyembunyikan data pribadi
penggunanya, beberapa provider VPN malah mengumpulkan informasi tentang
penggunanya dan menganalisanya, kemudian menjual data tersebut kepada
pengiklan.
penggunanya, beberapa provider VPN malah mengumpulkan informasi tentang
penggunanya dan menganalisanya, kemudian menjual data tersebut kepada
pengiklan.
3. Membuat koneksi internet jadi lemot
Jika
Anda menggunakan VPN gratisan, jangan heran jika internet Anda jadi
lemot. Pasalnya pihak provider akan membatasi bandwidth data Anda. Ini
juga merupakan strategi provider agar pengguna mau membeli VPN berbayar
dengan jaminan koneksi internet lebih cepat.
Anda menggunakan VPN gratisan, jangan heran jika internet Anda jadi
lemot. Pasalnya pihak provider akan membatasi bandwidth data Anda. Ini
juga merupakan strategi provider agar pengguna mau membeli VPN berbayar
dengan jaminan koneksi internet lebih cepat.
4. Bombardir iklan
VPN
gratis tidak memiliki sumber pendapatan. Jadi solusinya adalah dengan
menampilkan iklan setiap kali menggunakan koneksi VPN. Yang jadi masalah
itu iklannya sangat mengganggu dan kadang suka mengarahkan ke
situs-situs berbahaya dengan tayangan iklan popup.
gratis tidak memiliki sumber pendapatan. Jadi solusinya adalah dengan
menampilkan iklan setiap kali menggunakan koneksi VPN. Yang jadi masalah
itu iklannya sangat mengganggu dan kadang suka mengarahkan ke
situs-situs berbahaya dengan tayangan iklan popup.
Dengan kata lain, VPN yang ada iklannya cenderung berbagi data pribadi Anda dengan pihak ketiga, seperti pengiklan.
5. Bisa mencuri data pribadi seperti pasword, email dan sebagainya
Ini
yang paling bahaya dari penggunaan VPN abal-abal. Dalam beberapa kasus,
ada VPN yang mengirimkan malware ketika pengguna menggunakan
layanannya. Malware ini bisa mencuri informasi pribadi Anda, seperti
pasword, nomor rekening, email dan sebagainya.
yang paling bahaya dari penggunaan VPN abal-abal. Dalam beberapa kasus,
ada VPN yang mengirimkan malware ketika pengguna menggunakan
layanannya. Malware ini bisa mencuri informasi pribadi Anda, seperti
pasword, nomor rekening, email dan sebagainya.
Pastikan Anda
jangan menggunakan VPN gratis ketika melakukan transaksi mobile banking
atau login ke akun-akun yang dianggap penting. Takutnya data akun Anda
dicuri oleh hacker. [*}
jangan menggunakan VPN gratis ketika melakukan transaksi mobile banking
atau login ke akun-akun yang dianggap penting. Takutnya data akun Anda
dicuri oleh hacker. [*}
Komentar