Presiden Iran Hassan Rouhani: ‘AS Pemimpin Teroris Dunia’

Hassan Rouhani
Presiden Iran Hassan Rouhani

TEHERAN, SriwijayaAktual.com – Presiden Iran Hassan Rouhani mengutuk langkah Amerika Serikat
(AS) yang memasukkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam daftar
kelompok teroris. Menurutnya, Amerika adalah pemimpin nyata terorisme
dunia.
“Siapa Anda untuk menyebut institusi revolusioner sebagai teroris?,”
tanya Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dilansir Kamis (11/4/2019).
“Anda ingin menggunakan kelompok teroris sebagai alat melawan
bangsa-bangsa di wilayah ini…Anda adalah pemimpin terorisme dunia!,”
lanjut Rouhani.
Dia kemudian menggambarkan IRGC sebagai pelindung Republik Islam
Iran. “Garda telah mengorbankan hidup mereka untuk melindungi rakyat
kita, revolusi (Islam 1979) kami. Hari ini Amerika yang menyimpan dendam
terhadap Garda, membuat daftar hitam (terhadap) Garda,” kata Rouhani.
Diplomat-diplomat Iran juga menyuarakan kecaman senada terhadap
pemerintah Presiden Donald Trump. Mereka menilai langkah Washington itu
untuk meningkatkan peluang kemenangan Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu dalam pemilihan di negara Yahudi tersebut.
“Bergegas mengumumkan keputusan di hari-hari ketika Garda Revolusi
sibuk menyelamatkan orang-orang (Iran) yang dilanda banjir hanyalah
hadiah bagi Netanyahu untuk membantunya dalam pemilu Israel,” tulis Duta
Iran untuk Inggris Hamid Baeidinejad.
Beberapa menit sebelumnya, Menteri Luar Negeri Javad Zarif menyebut
keputusan AS tersebut sebagai “hadiah” untuk Netanyahu yang sedang
bersaing dalam pemilu. Zarif sebelumnya memperingatkan bahwa Israel
berusaha menyeret AS ke “bencana lain” di Timur Tengah.
Presiden AS Donald Trump pada hari Senin waktu Washington mengumumkan
bahwa pemerintahannya secara resmi menunjuk IRGC, sayap elite militer
Iran, sebagai organisasi teroris asing.
“Pada kenyataannya bahwa Iran bukan hanya negara sponsor terorisme,
tetapi IRGC secara aktif berpartisipasi dalam (terorisme), (mendukung)
keuangan, dan mempromosikan terorisme sebagai alat kenegaraan,” bunyi
pernyataan Trump. 
Iran telah membalas dengan menetapkan militer AS sebagai kelompok
teroris. “Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menetapkan pasukan
militer Amerika Serikat sebagai organisasi teroris,” bunyi siaran
stasiun televisi pemerintah Iran, seperti dikutip Reuters.
“Pangkalan militer AS dan pasukan militer mereka di wilayah ini akan
dianggap sebagai pangkalan teroris dan pasukan teroris yang akan
ditangani dan dikonfrontasi,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas
Araqchi kepada stasiun televisi pemerintah Iran. Araqchi menyebut
keputusan AS kesalahan strategis utama.
Seementara itu, Netanyahu memuji keputusan AS. Dia mengatakan Presiden Trump telah menanggapi permintaannya.
“Terima kasih, temanku, Presiden AS Donald Trump, karena telah
memutuskan untuk mendeklarasikan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi
teroris,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan sehari menjelang
pemilihan umum (pemilu) Israel.
“Terima kasih telah menanggapi permintaan penting saya yang lain,
yang melayani kepentingan negara kita dan negara-negara di kawasan ini,”
lanjut Netanyahu. [ak/sindo]

Spesial Untuk Mu :  TERORIS DI INDONESIA, FAKTA ATAU FIKSI? Mantan Kopassus Letkol TNI (Purn) ini Angkat Bicara!!

Komentar