Hasil Survei Politik Terbaru ini sebut; Perolehan Suara Prabowo Lebih Buruk dari Pilpres 2014

pilpres%2B2019

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Survei terbaru Polmatrix Indonesia menunjukkan bahwa selisih
elektabilitas Prabowo masih terlalu jauh di bawah Jokowi. Karena itu,
kecil kemungkinan pemilihan umum kali ini bakal menghasilkan presiden
baru.
“Mengingat Pilpres hanya tinggal 17 hari lagi (17 April 2019), sulit bagi
Prabowo-Sandi untuk dapat mengejar elektabilitas Jokowi-Ma’ruf,” ungkap
Direktur Riset Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam siaran pers di
Jakarta, Senin (1/4/2019).
Menurut Dendik, elektabilitas Jokowi – Ma’ruf berada di angka 54,1
persen. Sementara Prabowo – Sandi di angka 34,0 persen. Sementara,
jumlah yang belum memutuskan adalah 11,9 persen.
Menurut Dendik, yang dapat dilakukan kubu Prabowo-Sandi adalah
mempersempit jarak elektabilitas. Jika seluruh suara undecided voter
mampu direbut, Prabowo-Sandi berpeluang meraih hingga 45,9 persen, atau
sedikit di bawah perolehan suara pada Pilpres 2014.
“Prabowo dapat menunjukkan kemampuannya sebagai pimpinan oposisi dalam berhadapan dengan Jokowi sebagai petahana,” kata Dendik.
Ditambah dengan coattail effect yang dinikmati oleh Gerindra, maka
pemerintah harus bekerja keras untuk memenangkan suara di parlemen.
Sebaliknya, jika kubu Jokowi-Ma’ruf mampu merebut seluruhnya atau
sebagian besar suara undecided voter, maka pemerintahan mendatang akan
memenangkan dukungan kuat rakyat.
Hanya saja, Dendik menyarankan agar Jokowi melakukan pendekatan
terhadap Gerindra usai pencoblosan demi menjaga stabilitas politik.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Maret 2019, dengan
jumlah responden 2000 orang. Metode survei adalah multistage random
sampling (acak bertingkat) dengan margin of error ±2,2 persen dan pada
tingkat kepercayaan 95 persen. [* ]
Spesial Untuk Mu :  Balas Budi Jadi Alasan Jokowi Sematkan Nama Pangeran UEA di Tol Japek

Komentar