![]() |
Ilustrasi |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Survei terbaru Charta Politika menyatakan bahwa pasangan calon
presiden dan wakil presiden Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin unggul hampir
di semua wilayah Indonesia, atas Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Jokowi
– Kiai Ma’ruf hanya kalah di Sumatera.
presiden dan wakil presiden Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin unggul hampir
di semua wilayah Indonesia, atas Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Jokowi
– Kiai Ma’ruf hanya kalah di Sumatera.
“Jika dilihat dari segi wilayah, Joko Widodo – Ma’ruf unggul hampir
di semua wilayah, kecuali di wilayah Sumatera di mana Prabowo Subianto –
Sandiaga Uno unggul,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto
Wijaya dalam paparan hasil survei bertajuk “Prediksi Hasil Akhir dan
Konstelasi Isu Jelang Pemilihan Umum Serentak 2019”, di Jakarta, Senin
(25/3/2019).
di semua wilayah, kecuali di wilayah Sumatera di mana Prabowo Subianto –
Sandiaga Uno unggul,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto
Wijaya dalam paparan hasil survei bertajuk “Prediksi Hasil Akhir dan
Konstelasi Isu Jelang Pemilihan Umum Serentak 2019”, di Jakarta, Senin
(25/3/2019).
Melansir dari JPNN, Berdasar hasil survei, Prabowo – Sandi unggul di
Sumatera dengan raihan 48,3 persen elektabilitas. Prabowo – Sandi hanya
meraih 43,3 persen di Sumatera. Yang tidak tahu atau tak menjawab 8,5
persen.
Sumatera dengan raihan 48,3 persen elektabilitas. Prabowo – Sandi hanya
meraih 43,3 persen di Sumatera. Yang tidak tahu atau tak menjawab 8,5
persen.
Semua wilayah lain dipukul rata pasangan Jokowi – Kiai Ma’ruf. Di DKI
Jakarta dan Banten misalnya, Jokowi – Kiai Ma’ruf meraih 44,2 persen,
sedangkan Prabowo – Sandi 40,0 persen. Sementara yang tidak tahu atau
tak menjawab 15,8 persen.
Jakarta dan Banten misalnya, Jokowi – Kiai Ma’ruf meraih 44,2 persen,
sedangkan Prabowo – Sandi 40,0 persen. Sementara yang tidak tahu atau
tak menjawab 15,8 persen.
Wilayah Jawa Barat juga dikuasai Jokowi – Kiai Ma’ruf dengan raihan
elektabilitas 47,4 persen, sedangkan Prabowo – Sandi 42,3 persen, yang
tidak tahu atau tak menjawab 10,3 persen.
elektabilitas 47,4 persen, sedangkan Prabowo – Sandi 42,3 persen, yang
tidak tahu atau tak menjawab 10,3 persen.
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jokowi – Kiai Ma’ruf juga
menang telak. Paslon nomor urut 01, itu meraih 68,1 persen, sedangkan
pasangan nomor urut 02 hanya meraih 18,4 persen, yang tidak tahu atau
tak menjawab 13,4 persen.
menang telak. Paslon nomor urut 01, itu meraih 68,1 persen, sedangkan
pasangan nomor urut 02 hanya meraih 18,4 persen, yang tidak tahu atau
tak menjawab 13,4 persen.
Jokowi – Kiai Ma’ruf juga unggul telak di Jawa Timur. Paslon ini
meraih 56,9 persen. Prabowo – Sandi hanya meraih 30,9 persen. Yang tidak
tahu atau tak menjawab 12,2 persen.
meraih 56,9 persen. Prabowo – Sandi hanya meraih 30,9 persen. Yang tidak
tahu atau tak menjawab 12,2 persen.
Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Jokowi –
Kiai Ma’ruf meraih 64,5 persen, Prabowo – Sandi 28,2 persen. Yang tidak
tahu atau tak menjawab 7,3 persen.
Kiai Ma’ruf meraih 64,5 persen, Prabowo – Sandi 28,2 persen. Yang tidak
tahu atau tak menjawab 7,3 persen.
Jokowi – Kiai Ma’ruf juga menang di Kalimantan, dengan raihan 58,4
persen, Prabowo – Sandi hanya 32,8 persen. Yang tidak tahu atau tak
menjawab 8,8 persen.
persen, Prabowo – Sandi hanya 32,8 persen. Yang tidak tahu atau tak
menjawab 8,8 persen.
Wilayah Sulawesi juga dikuasai Jokowi – Kiai Ma’ruf dengan raihan
53,6 persen. Prabowo – Sandi hanya meraih 33,6 persen. Yang tidak tahu
atau tak menjawab 12,9 persen.
53,6 persen. Prabowo – Sandi hanya meraih 33,6 persen. Yang tidak tahu
atau tak menjawab 12,9 persen.
Terakhir di Maluku dan Papua, Jokowi – Kiai Ma’ruf meraih 57,1
persen, Prabowo – Sandi 32,9 persen. Yang tidak tahu atau tak menjawab
10,0 persen.
persen, Prabowo – Sandi 32,9 persen. Yang tidak tahu atau tak menjawab
10,0 persen.
Dalam survei juga ditanyakan alasan pemilih tidak memilih paslon.
Pemilih Jokowi – Kiai Ma’ruf tidak memilih Prabowo – Sandi karena alasan
belum berpengalaman 16,4 persen, ambisius 15,0 persen, belum tahu
program kerjanya 10,1 persen. Sebaliknya alasan pemilih Prabowo – Sandi
tidak memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf dengan alasan berbeda antara ucapan
dengan perbuatan atau tidak bisa dipercaya 16,5 persen, tidak menepati
janji 14,0 persen, dan kurang tegas atau berwibawa 8,3 persen.
Pemilih Jokowi – Kiai Ma’ruf tidak memilih Prabowo – Sandi karena alasan
belum berpengalaman 16,4 persen, ambisius 15,0 persen, belum tahu
program kerjanya 10,1 persen. Sebaliknya alasan pemilih Prabowo – Sandi
tidak memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf dengan alasan berbeda antara ucapan
dengan perbuatan atau tidak bisa dipercaya 16,5 persen, tidak menepati
janji 14,0 persen, dan kurang tegas atau berwibawa 8,3 persen.
Sisi kemantapan pilihan, dari total pemilih Jokowi – Kiai Ma’ruf yang
berjumlah 53,6 persen, sudah mantap 82,2 persen, masih mungkin berubah
10,8 persen.
Sementara yang tidak tahu atau tak menjawab 6,3 persen. Pemilih
Prabowo – Sandi, dari total 35,4 persen, yang sudah mantap 80,6 persen,
masih mungkin berubah 14,1 persen. Yang tidak tahu atau tak menjawab 5,2
persen.
Prabowo – Sandi, dari total 35,4 persen, yang sudah mantap 80,6 persen,
masih mungkin berubah 14,1 persen. Yang tidak tahu atau tak menjawab 5,2
persen.
Survei digelar 1-9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka langsung
melibatkan 2000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei
menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling,
dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan
95 persen. [ak*]
melibatkan 2000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei
menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling,
dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan
95 persen. [ak*]
Komentar