JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto Terkenal lihai dan
sakti tampaknya kali ini susah berkelit. Tak hanya terjerat dalam
tahanan KPK, arus desakan menggulingkan posisinya dari kursi Ketua Umum
DPP Partai Golkar juga sangat deras.
sakti tampaknya kali ini susah berkelit. Tak hanya terjerat dalam
tahanan KPK, arus desakan menggulingkan posisinya dari kursi Ketua Umum
DPP Partai Golkar juga sangat deras.
Padahal, seperti diungkapkan oleh orang dekatnya, Setya Novanto
sejatinya sudah ingin mundur sebagai Ketua DPR RI. Berbagai upaya hukum
yang kini sedang dilakukan, jika saja berhasil, lebih fokus ditujukan
untuk bisa kembali berkantor ke DPP Partai Golkar di Slipi.
sejatinya sudah ingin mundur sebagai Ketua DPR RI. Berbagai upaya hukum
yang kini sedang dilakukan, jika saja berhasil, lebih fokus ditujukan
untuk bisa kembali berkantor ke DPP Partai Golkar di Slipi.
“Jika lepas dari kasus hukum, Pak Novanto menyatakan ingin fokus
untuk mengabdikan diri untuk Golkar. Beliau ikhlas bersedia mundur dari
Ketua DPR,” ujar orang dekat Setya Novanto yang enggan di sebut namanya
kepada redaksi, Jumat (1/12/2017) di Jakarta.
untuk mengabdikan diri untuk Golkar. Beliau ikhlas bersedia mundur dari
Ketua DPR,” ujar orang dekat Setya Novanto yang enggan di sebut namanya
kepada redaksi, Jumat (1/12/2017) di Jakarta.
Hanya saja keinginannya kali ini sulit diwujudkan. Politisi ulung
Partai Golkar ini seakan dikunci gerakannya dari berbagai sisi. Upayanya
lolos melalui praperadilan, kini mendapat perlawanan sengit dari KPK.
Pada saat bersamaan terjadi dorongan percepatan Munaslub, sebelum
praperadilan.
Partai Golkar ini seakan dikunci gerakannya dari berbagai sisi. Upayanya
lolos melalui praperadilan, kini mendapat perlawanan sengit dari KPK.
Pada saat bersamaan terjadi dorongan percepatan Munaslub, sebelum
praperadilan.
Sebagai Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP Partai Golkar membuat Setya
Novanto memiliki kekuasaan sekaligus kekuatan penuh. Apalagi sebatas
masih sebagai ‘tersangka’ meski sudah ditahan-sesuai UU MD3, Setya
Novanto tak bisa dilengserkan dari kursi Ketua DPR RI.
Novanto memiliki kekuasaan sekaligus kekuatan penuh. Apalagi sebatas
masih sebagai ‘tersangka’ meski sudah ditahan-sesuai UU MD3, Setya
Novanto tak bisa dilengserkan dari kursi Ketua DPR RI.
Hal itulah yang membuat Pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)
menyambangi dan memeriksa Setya Novanto di KPK. MKD perlu membuktikan
ada pelanggaran etik untuk pada kesimpulan dan keputusan memundurkan
Setya Novanto dari kursi Ketua DPR RI.
menyambangi dan memeriksa Setya Novanto di KPK. MKD perlu membuktikan
ada pelanggaran etik untuk pada kesimpulan dan keputusan memundurkan
Setya Novanto dari kursi Ketua DPR RI.
Pada sisi lain, sebagai Ketua DPP Partai Golkar, Setya Novanto
memiliki kekuasaan mengontrol Fraksi Partai Golkar di DPR RI. Sebab,
Fraksi ini merupakan kepanjangan partai politik. Posisi kursi Ketua DPR
RI adalah hak dan kewenangan Fraksi yang tunduk kepada DPP Partai
Golkar.
memiliki kekuasaan mengontrol Fraksi Partai Golkar di DPR RI. Sebab,
Fraksi ini merupakan kepanjangan partai politik. Posisi kursi Ketua DPR
RI adalah hak dan kewenangan Fraksi yang tunduk kepada DPP Partai
Golkar.
Bahkan surat ‘sakti’ yang ditulis dari ruang tahanan masih mampu
melunakkan Rapat Pleno DPP Partai Golkar. Sehingga posisinya sebagai
Ketua Umum DPP Partai Golkar masih aman dan hanya dialihkan menjadi Plt
kepada duetnya, Idrus Marham.
melunakkan Rapat Pleno DPP Partai Golkar. Sehingga posisinya sebagai
Ketua Umum DPP Partai Golkar masih aman dan hanya dialihkan menjadi Plt
kepada duetnya, Idrus Marham.
Rasanya Setya Novanto tak asing dengan tingkah polah permainan
politik. Sebab, meski saat ini seakan menjadi obyek, namun juga
sekaligus subyek atau pelaku. Pahamlah dia mana kawan, lawan, loyalis
maupun pengkhianat. Dunia yang lekat dengan kehidupannya.
politik. Sebab, meski saat ini seakan menjadi obyek, namun juga
sekaligus subyek atau pelaku. Pahamlah dia mana kawan, lawan, loyalis
maupun pengkhianat. Dunia yang lekat dengan kehidupannya.
Diakui atau tidak ‘drama’ Papa Nabrak Tiang Listrik tak hanya memicu
produksi Meme-Meme lucu dan sarkartis, namun juga ‘menggoyang pohon
beringin’ hingga ‘kocok ulang’ sebagian kursi Kabinet maupun kursi
Pimpinan DPR dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI.
produksi Meme-Meme lucu dan sarkartis, namun juga ‘menggoyang pohon
beringin’ hingga ‘kocok ulang’ sebagian kursi Kabinet maupun kursi
Pimpinan DPR dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI.
Kabarnya, gerakan-gerakan dan loby-loby politik tengah berlangsung
sengit untuk berebut kursi-kursi yang harus dikocok ulang’. Bahkan, tak
hanya terjadi dalam internal Partai Golkar namun juga tak terhindarkan
menarik-narik kekuatan politik lainnya diluar pohon beringin.
sengit untuk berebut kursi-kursi yang harus dikocok ulang’. Bahkan, tak
hanya terjadi dalam internal Partai Golkar namun juga tak terhindarkan
menarik-narik kekuatan politik lainnya diluar pohon beringin.
Akankah keinginan Setya Novanto tersebut masih bisa diwujudkan?
Inilah babak baru uji nyali sekaligus ‘kesaktian’ yang masih menarik
untuk diikuti. Sebab, kabarnya Setya Novanto dan loyalisnya masih
memiliki kartu truf yang siap dimainkan. (rafael.abadikini/dk)
Inilah babak baru uji nyali sekaligus ‘kesaktian’ yang masih menarik
untuk diikuti. Sebab, kabarnya Setya Novanto dan loyalisnya masih
memiliki kartu truf yang siap dimainkan. (rafael.abadikini/dk)
Komentar