JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Guna menghadapi kompetisi global saat ini diperlukan orang-orang
yang mempunyai mimpi yang tinggi, karena mimpi adalah cita-cita yang
harus diraih. Karena itu, mahasiswa sebagai generasi penerus harus
mempunyai mimpi yang tinggi guna mewujudkan Indonesia menjadi bangsa
pemenang.
yang mempunyai mimpi yang tinggi, karena mimpi adalah cita-cita yang
harus diraih. Karena itu, mahasiswa sebagai generasi penerus harus
mempunyai mimpi yang tinggi guna mewujudkan Indonesia menjadi bangsa
pemenang.
“Yang kuliah di kedokteran jangan hanya mimpi menjadi seorang Dokter
Umum atau Dokter Gigi tetapi harus mimpi memiliki rumah sakit. Rumah
sakit tidak hanya satu orang dokter, tetapi ada Dokter Gigi, Dokter
Spesialis dan lainnya. Begitu juga yang kuliah jurusan Arsitek harus
bercita-cita memiliki perusahaan yang besar, dan seorang yang kuliah
jurusan Akuntan harus bermimpi memiliki Bank,” kata Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan Kuliah Umum dengan tema
‘Tantangan dan Peluang Menjadi Bangsa Pemenang Dalam Kompetisi Global’
dihadapan 2.800 Mahasiswa Universitas Trisakti pada acara Peresmian
Mahasiswa Baru dan Aksi Muda Trisaksi 2017, bertempat di Kampus Trisakti
Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, Jakarta Barat, Minggu (20/8/2017).
Umum atau Dokter Gigi tetapi harus mimpi memiliki rumah sakit. Rumah
sakit tidak hanya satu orang dokter, tetapi ada Dokter Gigi, Dokter
Spesialis dan lainnya. Begitu juga yang kuliah jurusan Arsitek harus
bercita-cita memiliki perusahaan yang besar, dan seorang yang kuliah
jurusan Akuntan harus bermimpi memiliki Bank,” kata Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan Kuliah Umum dengan tema
‘Tantangan dan Peluang Menjadi Bangsa Pemenang Dalam Kompetisi Global’
dihadapan 2.800 Mahasiswa Universitas Trisakti pada acara Peresmian
Mahasiswa Baru dan Aksi Muda Trisaksi 2017, bertempat di Kampus Trisakti
Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, Jakarta Barat, Minggu (20/8/2017).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan tidak mudah
mewujudkan mimpi yang tinggi itu. “Mimpi itu bisa terwujud dengan
selalu belajar, ikhtiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara
konsisten dan harus optimis mencapai mimpi tersebut,” ucapnya.
![]() |
Foto/Istimewa |
Panglima TNI menambahkan mimpi tinggi tidak akan bisa diwujudkan
secara sendiri, tetapi dibutukan network untuk mendukung dan
mewujudkannya sebagai salah satu jembatan meraih sukses, sehingga harus
menjaga komunikasi atau hubungan baik dengan siapa saja terutama
teman-teman sesama mahasiswa.
secara sendiri, tetapi dibutukan network untuk mendukung dan
mewujudkannya sebagai salah satu jembatan meraih sukses, sehingga harus
menjaga komunikasi atau hubungan baik dengan siapa saja terutama
teman-teman sesama mahasiswa.
“Untuk meraih mimpi yang tinggi dan
menjadi kenyataan ada kuncinya, yaitu harus berdo’a kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa, fokus, optimis, aksi, dan fleksibel,” ujarnya.
menjadi kenyataan ada kuncinya, yaitu harus berdo’a kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa, fokus, optimis, aksi, dan fleksibel,” ujarnya.
Menyikapi kompetisi global, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
menyampaikan bahwa kompetisi global disebabkan perkembangan penduduk
dunia luar biasa dan semakin hari semakin bertambah, sementara itu
energi dan pangan makin berkurang. Hal ini yang menyebabkan persaingan
global antar negara di dunia yang semakin sempit, sedangkan kebutuhan
sumber daya alam berupa energi dan pangan semakin berkurang. (***)
menyampaikan bahwa kompetisi global disebabkan perkembangan penduduk
dunia luar biasa dan semakin hari semakin bertambah, sementara itu
energi dan pangan makin berkurang. Hal ini yang menyebabkan persaingan
global antar negara di dunia yang semakin sempit, sedangkan kebutuhan
sumber daya alam berupa energi dan pangan semakin berkurang. (***)
Komentar