![]() |
Dok: Din Syamsudin |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI),
Din Syamsudin mengatakan tindakan kepolisian mengusut aliran uang yang
akan digunakan untuk kegiatan peribadahan umat islam melalui Yayasan
Keadilan untuk Semua, sudah sangat melampaui batas.
Din Syamsudin mengatakan tindakan kepolisian mengusut aliran uang yang
akan digunakan untuk kegiatan peribadahan umat islam melalui Yayasan
Keadilan untuk Semua, sudah sangat melampaui batas.
“Polri khususnya, untuk tidak menambah sesaknya hati dan dada
dari umat islam. Saya kira Polri telah melampaui batas dalam hal ini
(menangkap dan mempermasalahkan dana umat) karena tidak ada aturan itu
(tidak ada UU yang melarang bersedekah),” katanya di Gedung MUI,
Jakarta, Rabu (22/2/2017).
dari umat islam. Saya kira Polri telah melampaui batas dalam hal ini
(menangkap dan mempermasalahkan dana umat) karena tidak ada aturan itu
(tidak ada UU yang melarang bersedekah),” katanya di Gedung MUI,
Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Bareskrim Polri saat ini tengah menyidik aliran dana Yayasan Keadilan untuk
Semua. Dalam kasus ini, satu orang dari Bank BNI Syariah telah
ditetapkan tersangka. Selain itu, nama Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir
juga terseret.
Semua. Dalam kasus ini, satu orang dari Bank BNI Syariah telah
ditetapkan tersangka. Selain itu, nama Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir
juga terseret.
Baca Juga Ini; terkait Kasus Antasari, Politisi Demokrat ini, Ingatkan Kapolri Jangan ‘Bermain Api’
Menurut Din, persoalan penangkapan pengurus Yayasan Keadilan
untuk Semua bukan tindakan sembarang karena telah menghina dan
merendahkan umat islam yang telah ikhlas merelakan uangnya untuk
bersedekah dan tentu sebagai orang yang beragama dan berkeyakinan
bersedekah merupakan tindakan yang baik.
untuk Semua bukan tindakan sembarang karena telah menghina dan
merendahkan umat islam yang telah ikhlas merelakan uangnya untuk
bersedekah dan tentu sebagai orang yang beragama dan berkeyakinan
bersedekah merupakan tindakan yang baik.
“Saya katakan ada aktifis muslim yang membela islam
dipermasalahkan, jangan dianggap remeh persoalan ini, (jangan) sok-sokan
berkuasa mempersoalkan tentang itu, siapa yang melakukan (melempar
perintah) itu, sudah sangat melampaui batas, saya betul-betul terusik,”
tambahnya.
dipermasalahkan, jangan dianggap remeh persoalan ini, (jangan) sok-sokan
berkuasa mempersoalkan tentang itu, siapa yang melakukan (melempar
perintah) itu, sudah sangat melampaui batas, saya betul-betul terusik,”
tambahnya.
Mantan Ketua MUI tersebut menantang kepolisian untuk berani
bersikap adil dalam membongkar dugaan sumbangan yang tidak jelas
sumbernya.
bersikap adil dalam membongkar dugaan sumbangan yang tidak jelas
sumbernya.
Menurutnya janganlah aparat penegak hukum berlebihan dalam
menegakan hukum, apalagi sesuatu yang tidak berkeadilan tentu akan
kembali ke dirinya sendiri nantinya.
menegakan hukum, apalagi sesuatu yang tidak berkeadilan tentu akan
kembali ke dirinya sendiri nantinya.
“Saya harap Polri berpikir jernih untuk persoalan penegakan hukum di kehidupan bangsa ini,” tandas Din. (*)
Sumber, rimanews
Komentar