kita jadi korban kebijakan dari pemerintahan yang saya anggap
tersandera,” ujar Marwan Batubara.
“Tersandera oleh berbagai kasus atau juga mungkin tekanan,” imbuhnya.
Ali Ngabalin bentak Marwan Batubara karena sebut Ahok adalah orang kotor (Youtube channel Talk Show tvOne)
|
“Nah saya kira sebelum disahkan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang
Saham) kita minta supaya Pak Jokowi itu membatalkan rencana ini,” ujar Marwan.
Selain itu, Marwan juga meminta agar Menteri BUMN, Erick Thohir batal memilih Ahok.
Ia menganggap Ahok nantinya bisa menurunkan integritas Erick Thohir yang selama ini memiliki catatan yang baik.
“Kita juga minta Pak Erick Thohir itu supaya menjaga integritas bahwa dia selama ini orang yang dihormati,”
“Tapi kalau dia terpaksa melakukan menjalankan perintah ini ya saya berharap mending mundur saja,” kata dia.
Bahkan ia khawatir dengan penilaian internasional mengangkat orang seperti Ahok.
“Kenapa karena yang diangkat ini nanti ya memang tidak qualified.”
“Terlalu banyak hal-hal yang sebetulnya kita sebagai bangsa itu di
sisi internasional itu dilihat masyarakat internasional bagaimana ini
negara kok mengangkat orang seperti itu,” ujarnya.
Ia khawatir investor-investor akan menghindar lantaran tidak percaya dengan kemampuan Ahok.
“Dari sisi misalnya investasi, kalau ada perusahaan strategis dan
perusahaan ini menerbitkan bon secara rutin dan perlu pertanggungjawaban
dari investor luar negeri misalnya.”
“Kalau yang diangkat orang yang seperti itu, tingkat kepercayaannya
jadi turun, nanti bisa berdampak pada perusahaan-perusahaan BUMN yang
lain, atau perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia,” kritik Marwan
Batubara.
Sehingga, Marwan menilai dengan ditunjuknya Ahok akan merugikan BUMN itu sendiri dan warga Indonesia.
“Karena apa dan yang penting juga, karena dengan adanya kasus seperti
ini, nanti tingkat bunga atau kupon dari perusahaan BUMN, itu karena
tingkat kepercayaannya turun.”
“Untuk mendapatkan uang itu harus dengan tingkat bunga yang lebih tinggi, korbannya ya BUMN dan kita semua,” tegas Marwan.
Lihat videonya mulai menit ke-1:22:
Budi Sadikin kini harus merangkap jabatan seusai ditunjuk Erick Thohir sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina.
“Kalau kenapa Pak Basuki di Pertamina apalagi didampingi Pak Wamen juga,” terang Erick Thohir.
“Saya rasa bagian terpenting bagaimana target-target Pertamina,
bagaimana mengurangi impor migas harus tercapai, bukan berarti anti
impor, tapi mengurangi,” sambungnya.
Lantas, Erick Thohir menyeut pihaknya kini membutuhkan tim yang handal untuk menyelesaikan berbagai masalah di Pertamina.
berat, jadi saya perlu teamwork yang besar, tidak bisa hanya dirut
saja,” terang Erick Thohir.
Baca Juga: Buktikan Tak Cocok Di BUMN, Aktivis Tionghoa Bongkar Kegagalan Ahok Pimpin Perusahaan Keluarga
(dipimpin) langsung oleh saya, di mana saya akan mengundang dirut dan
komut secara bersamaan,” ucapnya. (TribunWow.com)
Komentar