![]() |
Struktur Batu Tersusun di Desa Sidomulyo |
PURWOREJO-JATENG, SriwijayaAktual.com – Batu bersusun unik di
lereng Bukit Pajangan Dusun Makemdowo Desa Sidomulyo Kecamatan/Kabupaten
Purworejo dinyatakan bukan temuan arkeologi. Batuan itu diduga kuat
adalah situs geologi yang terbentuk karena proses alam.
lereng Bukit Pajangan Dusun Makemdowo Desa Sidomulyo Kecamatan/Kabupaten
Purworejo dinyatakan bukan temuan arkeologi. Batuan itu diduga kuat
adalah situs geologi yang terbentuk karena proses alam.
Arkeolog dan geolog Balai Arkeolog Yogyakarta dan Balai Pelestari
Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melakukan pengamatan serta penelitian
awal di Bukit Pajangan. “Kami melakukan langkah awal menindaklanjuti
informasi dan laporan terkait temuan konfigurasi batu unik di
Sidomulyo,” ujar Sugeng Riyanto, arkeolog Balai Arkeologi Yogyakarta
usai penelitian, Rabu (17/08/2016).
Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melakukan pengamatan serta penelitian
awal di Bukit Pajangan. “Kami melakukan langkah awal menindaklanjuti
informasi dan laporan terkait temuan konfigurasi batu unik di
Sidomulyo,” ujar Sugeng Riyanto, arkeolog Balai Arkeologi Yogyakarta
usai penelitian, Rabu (17/08/2016).
Tim peneliti mengecek lokasi susunan batu tersebut. Geolog meneliti
dan mengambil sampel batu jenis andesit. Sementara arkeolog mengamati
bentuk batu dan mencari artefak yang bisa mendukung pendapat bahwa
struktur itu adalah candi atau peninggalan purbakala.
dan mengambil sampel batu jenis andesit. Sementara arkeolog mengamati
bentuk batu dan mencari artefak yang bisa mendukung pendapat bahwa
struktur itu adalah candi atau peninggalan purbakala.
Dalam penelusuran itu, para arkeolog tidak menemukan benda
peninggalan budaya masyarakat masa lalu dari sekitar lokasi batuan.
“Bahkan sampai ke bawah dan sungai di sekitar lokasi batu bersusun,
melakukan penggalian kecil, ternyata tidak menemukan benda arkeologi,”
tuturnya.
peninggalan budaya masyarakat masa lalu dari sekitar lokasi batuan.
“Bahkan sampai ke bawah dan sungai di sekitar lokasi batu bersusun,
melakukan penggalian kecil, ternyata tidak menemukan benda arkeologi,”
tuturnya.
Geolog BPCB Prambanan Kartika mengatakan, berdasar pengamatan
lapangan, susunan batu itu diduga struktur ‘columnar joint’ atau kekar
kolom. Struktur itu merupakan bentukan alam sebagai dampak aktivitas
vulkanik jutaan tahun lalu.
lapangan, susunan batu itu diduga struktur ‘columnar joint’ atau kekar
kolom. Struktur itu merupakan bentukan alam sebagai dampak aktivitas
vulkanik jutaan tahun lalu.
Baca juga; Susunan Batu Yang Unik di Bukit Pajangan, Belum Tentu Candi
Geolog lain, Sofan Nurwidi mengemukakan, kekar kolom terbentuk dari
aliran lava letusan gunung berapi yang mengalir ke permukaan tanah.
Kemudian terjadi pendinginan dan proses itu berlangsung cepat sehingga
terjadi retakan dan patahan.
“Biasanya terbentuk datar, namun di Bukit Pajangan arahnya mendaki,
diduga karena aktivitas tektonik. Literatur yang kami pelajari
diantaranya Bukit Menoreh itu memang terbentuk dari pengangkatan,”
terangnya.
diduga karena aktivitas tektonik. Literatur yang kami pelajari
diantaranya Bukit Menoreh itu memang terbentuk dari pengangkatan,”
terangnya.
Fenomena serupa, lanjutnya, ada di Karangsambung Kebumen dan kawasan
Gunung Padang Cianjur. “Tersingkapnya kekar kolom di Sidomulyo merupakan
fenomena yang unik, menarik untuk dikaji pada ahli geologi,” ucapnya. (*).
Gunung Padang Cianjur. “Tersingkapnya kekar kolom di Sidomulyo merupakan
fenomena yang unik, menarik untuk dikaji pada ahli geologi,” ucapnya. (*).
Sumber, KRjogja
Komentar