Astagfirullah Hal Adzim .. Kasihan !!! .. 1,5 Tahun Jadi TKI, Pulang Hanya Bawa Paspor Saja

brt236613522
Sukinem, warga Dusun Sumber Rejeki, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo.
BANYUWANGI-JATIM, SriwijayaAktual.com – Malang nasib Sukinem, warga Dusun Sumber Rejeki, Desa Sumberasri,
Kecamatan Purwoharjo. Bekerja sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di
Taiwan, selama satu setengah tahun, justru dirinya dipulangkan. Ia
diduga menderita kanker payudara stadium empat yang didapatnya selama
tiga bulan terakhir.

“Tiga bulan sampai sekarang tiba-tiba ada
rasa nyeri dan cenut-cenut di dada bagian kiri saya. Setelah diperiksa
katanya kanker, setelah itu saya dipulangkan,” kata Sukinem saat berada
di satu rumah sakit swasta di Kecamatan Gambiran, Kamis (11/7/2016).

Sejak
saat itu, pihak agen di Taiwan menyuruhnya untuk pulang ke kampung
halaman. Anehnya, bukan mendapat perawatan maupun sekedar pelayanan
kesehatan intensif di tempatnya bekerja, justru ibu dua anak ini
dipulangkan secara sepihak.

“Sudah ketemu dengan perwakilan
BNP2TKI Taiwan, tapi pas ditanya di situ saya sebelumnya sama agen
disuruh mengaku telah putus kontrak dengan majikan dan
menandatanganinya,” katanya.

Padahal, TKI yang bekerja di daerha
Khaoshung, Taiwan ini memiliki dokumen resmi dan tidak ilegal. Tapi
sangat disayangkan perlakuan yang didapat tidak sesuai. Sebelumnya, ia
berangkat melalui PT. Cemerlang Sumberdaya Insani, Jakarta.

Anehnya
lagi, saat TKI ini menderita sakit, harusnya pihak agen menghubungi
pihak perwakilan BNP2TKI maupun KDEI untuk disampaikan ke tanah air.
“Saya hanya diantar di Bandara, terus pulang ke Surabaya sendiri,”
ucapnya.

Kemalangan pejuang devisa ini tidak berhenti sampai di
sini. Setelah tiba di Bandar Udara  Juanda, Sidoarjo Rabu, (10/8/2016)
sekitar jam 18.00 WIB, ia dijemput oleh suaminya Umarudin. Selanjutnya,
dengan perasaan penuh kalut Umarudin mengajaknya pulang naik bus.

“Biasanya
naik travel, tapi saking bingungnya saya memilih bus agar lebih cepat.
Tapi apes, semua barang bawaan tas, koper, handphone dan powerbank
lenyap dicuri maling, hanya tersisa paspor yang kebetulan berada di
jaket,” kata Umarudin.

Spesial Untuk Mu :  Polisi, Jangan Tambahi Sesaknya Hati dan Dada Umat Islam

Sampai di rumah, pasangan suami istri ini
langsung menuju ke rumah sakit swasta di Gambiran ini untuk memeriksakan
penyakitnya. Namun, karena pertimbangan biaya yang cukup mahal,
pihaknya berharap agar ada bantuan dari pihak pemerintah Banyuwangi
untuk meringankan perawatannnya. [*].

Source, Beritajatim

Komentar