![]() |
Jendral TNI (Purn) Sutiyoso (Ist) |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Ketua Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan
(DISK) Badan Intelijen Negara, Dradjad H.Wibowo, angkat bicara terkait
keputusan Presiden Jokowi mengganti Sutiyoso sebagai Kepala Badan itu
dengan Komjen Budi Gunawan.
(DISK) Badan Intelijen Negara, Dradjad H.Wibowo, angkat bicara terkait
keputusan Presiden Jokowi mengganti Sutiyoso sebagai Kepala Badan itu
dengan Komjen Budi Gunawan.
Dalam testimoni yang diperoleh, seperti dikutip dari Beritasatu, Jumat (2/9/2016), Dradjad menyampaikan
sejumlah hal, dari cerita bagaimana Presiden memberi tahu pergantian itu
kepada Sutiyoso, hingga keputusan Dradjad untuk mengundurkan diri.
sejumlah hal, dari cerita bagaimana Presiden memberi tahu pergantian itu
kepada Sutiyoso, hingga keputusan Dradjad untuk mengundurkan diri.
Berikut Testimoni Lengkap Yang Disampaikan Dradjad:
“Beberapa hari lalu menjelang waktu Ashar, Bang Yos dipanggil Presiden. Saya tidak berwenang menyebut kapan harinya.
Dalam kesempatan itu Presiden yang didampingi Mensesneg memberi
tahu Bang Yos, kalau beliau akan menunjuk Mas Budi (Gunawan) sebagai
calon KaBIN menggantikan Bang Yos.
tahu Bang Yos, kalau beliau akan menunjuk Mas Budi (Gunawan) sebagai
calon KaBIN menggantikan Bang Yos.
Selama beberapa hari sebelumnya, Bang Yos, keluarganya dan
teman-teman terdekatnya seperti saya sudah mendapat “kisi-kisi” kalau
pada hari tersebut, Presiden akan memberitahu hal ini langsung kepada
Bang Yos. Jadi sudah sangat memahami.
teman-teman terdekatnya seperti saya sudah mendapat “kisi-kisi” kalau
pada hari tersebut, Presiden akan memberitahu hal ini langsung kepada
Bang Yos. Jadi sudah sangat memahami.
Kepada Presiden, Bang Yos menyampaikan, sebagai prajurit dia siap
melaksanakan apapun perintah Presiden. Jadi kalau diganti setiap saat
juga siap. Bahkan setelah diberi tahu penggantian tersebut, Bang Yos
masih melaporkan hasil dari salah satu tugas sangat penting dari
Presiden.
melaksanakan apapun perintah Presiden. Jadi kalau diganti setiap saat
juga siap. Bahkan setelah diberi tahu penggantian tersebut, Bang Yos
masih melaporkan hasil dari salah satu tugas sangat penting dari
Presiden.
Suasana pertemuan sangat rileks. Bahkan Bang Yos beberapa kali
melontarkan guyonan yang membuat ketiga beliau itu tertawa lepas. Jadi
semuanya lepas-lepas saja. Tidak ada kekakuan yang umumnya muncul dalam
situasi seperti ini.
melontarkan guyonan yang membuat ketiga beliau itu tertawa lepas. Jadi
semuanya lepas-lepas saja. Tidak ada kekakuan yang umumnya muncul dalam
situasi seperti ini.
Sekarang Bang Yos masih di China, membantu Presiden dalam pertemuan G20.
Yang jelas, saya sangat tahu bahwa Bang Yos diganti bukan karena dinilai gagal atau bersalah oleh Presiden.
Dalam waktu hanya satu tahun, sebagai KaBIN Bang Yos banyak
berprestasi. Dia berhasil mengajak Din Minimi dan pasukannya kembali
bergabung ke masyarakat, tanpa satu tetes darah pun.
berprestasi. Dia berhasil mengajak Din Minimi dan pasukannya kembali
bergabung ke masyarakat, tanpa satu tetes darah pun.
Beberapa kombatan
Papua juga turun. Teroris Poso juga ada yang menyerahkan diri melalui
BIN.
Papua juga turun. Teroris Poso juga ada yang menyerahkan diri melalui
BIN.
Di bawah bang Yos, BIN berhasil menangkap koruptor seperti
Samadikun Hartono dan Totok, yang sudah bertahun-tahun buron di luar
negeri. BIN juga berhasil membantu menarik pajak Rp 400 milyar hanya
dalam waktu sekitar 30 menit, dari wajib pajak yang kasusnya
sudah incracht tapi tidak mau membayar. Itu yang muncul di media.
Samadikun Hartono dan Totok, yang sudah bertahun-tahun buron di luar
negeri. BIN juga berhasil membantu menarik pajak Rp 400 milyar hanya
dalam waktu sekitar 30 menit, dari wajib pajak yang kasusnya
sudah incracht tapi tidak mau membayar. Itu yang muncul di media.
Banyak lagi keberhasilan intelijen yang tidak mungkin saya ungkapkan.
Ada sementara oknum yang berpikiran sempit, memlintir seolah-olah
KaBIN gagal karena terjadi beberapa kasus teror. Kalau yang seperti ini
gagal, bagaimana dengan para KaBIN sebelumnya yang mengalami
teror-teror sangat besar, seperti bom Bali pertama dan kedua, Hotel
Marriott, Kedubes Australia, dan lain-lain?
KaBIN gagal karena terjadi beberapa kasus teror. Kalau yang seperti ini
gagal, bagaimana dengan para KaBIN sebelumnya yang mengalami
teror-teror sangat besar, seperti bom Bali pertama dan kedua, Hotel
Marriott, Kedubes Australia, dan lain-lain?
Jangan lupa, banyak instansi yang terlibat dalam mengatasi
terorisme, di mana BNPT dan Polri menjadi ujung tombaknya. Negara maju
seperti AS, Eropa Barat dan Australia saja juga kesulitan.
terorisme, di mana BNPT dan Polri menjadi ujung tombaknya. Negara maju
seperti AS, Eropa Barat dan Australia saja juga kesulitan.
Akhirnya, insya Allah nanti setelah mas Budi dilantik sebagai
KaBIN, saya langsung mengundurkan diri dari DISK BIN. Ini bukan karena
saya tidak menerima kepemimpinan mas Budi. Mas Budi sangat kompeten
untuk memimpin BIN. Ini lebih sebagai wujud persahabatan saya dengan
bang Yos. Di manapun, termasuk ketika menjadi pimpinan parpol, saya
selalu menempatkan persahabatan di atas jabatan dan kekuasaan.
KaBIN, saya langsung mengundurkan diri dari DISK BIN. Ini bukan karena
saya tidak menerima kepemimpinan mas Budi. Mas Budi sangat kompeten
untuk memimpin BIN. Ini lebih sebagai wujud persahabatan saya dengan
bang Yos. Di manapun, termasuk ketika menjadi pimpinan parpol, saya
selalu menempatkan persahabatan di atas jabatan dan kekuasaan.
Politik dan jabatan datang dan pergi. Sahabat sejati akan selalu bersama kita hingga akhir hayat nanti. “. (*).
Baca juga; Bang Yos; Jabatan Itu Amanah Yang Sifatnya Temporer, Kapan Saja Dapat Ditarik
Komentar