Bank Indonesia Beberkan Bukti Fintech ‘Sikat’ Layanan Perbankan

Berita159 Dilihat
Ilustrasi

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Bank Indonesia menyebut industri financial technology (fintech )
mulai menjajah bisnis perbankan. Hal ini dibuktikan dengan sudah
tersediannya beberapa layanan perbankan di perusahaan fintech ini. 
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank
Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan, salah satu contohnnya
adalah transaksi pengiriman uang yang saat ini sudah tidak lagi
mengandalkan perbankan. Pasalnya sudah ada aplikasi uang elektronik yang
memberikan kemudahan.

“Memang fintech share-nya masih kecil, tapi kita lihat potensinya
dari itu, growth-nya sangat tinggi. Teknologi, preverensi dari
masyarakat dan otoritas,” ujar Fili saat ditemui di Jakarta Convention
Center Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2019).
Fili menjelaskan, memang saat ini perbankan masih mendominasi hingga 80%
layanan dan akses keuangan. Namun, pertumbuhan fintech yang meningkat
sangat cepat harus menjadi perhatian khusus.  
Berdasarkan data Bank Indonesia, layanan transfer perbankan juga
terus mengalami penurunan. Sedangkan layanan uang eletronik terus
meningkat.

“Jangan dibandingkan (fintech) dengan perbankan. Tapi kalau dulu
hampir 55% transfer bank, sekarang turun jadi 46%. Justru sekarang uang
elektronik (porsi) 23% dari 11%,” ucapnya.
Meskipun begitu lanjut Fili, perbankan tidak perlu curiga akan
kehadiran dan menjamurnya fintech pembayaran. Namun ia juga mengingatkan
agar fintech lebih berhati-hati dalam melakukan inovasi.

“Pemain baru fintech gak usah curiga, karena masing-masing
interlink perbankan. Fintech meng-create inovasi, tapi enggak boleh
bablas, harus ada kehati-hatian. Termasuk juga customer protection,”
kata Fili. [dni/okezone]