JAKARTA, Sriwijaya Aktual – Usai kebijakan minyak goreng wajib menggunakan PeduliLindungi, kini pemerintah mengharuskan penggunaan akun MyPertamina, untuk membeli bahan bakar jenis pertalite dan solar di SPBU.
Peraturan ini akan segera diterapkan pada 1 Juli 2022.
Hal ini sontak membuat netizen ramai memberikan komentar.
Pasalnya, aturan tidak sejalan dengan larangan menggunakan telepon genggam di SPBU.
Salah seorang netizen di Twitter dengan akun @BoWozZ.
Demi menguatkan statement, ia pun memperlihatkan soal larangan yang dibuat Pertamina, yakni bentuk handphone yang disilang.
Petunjuk dilarang menggunakan ponsel saat mengisi bahan bakar.
Cuitan BoWozZ pun langsung mendapat respons beragam dari warganet.
Hingga berita ini ditulis, cuitan di atas telah mendapat 1.602 likes, serta 519 retweet.
“Yang membuat kebijakan SPBU pakai MyPertamina sangat goblok, sudah dilarang pakai handphone di Pertamina karena berbahaya untuk konsumen,” ujar akun @BoWozZ, dikutip Rabu (29/6/2022).
“Pernah diomelin sama pertugasnya, gara-gara lagi isi bensin terus mengeluarkan handphone,” tulis netizen.
“Bakal banyak berita pom bensin kebakaran akibat penggunaan ponsel,” timpal warganet lainnya.
Yang membuat kebijakan SPBU pakai MyPertamina sangat goblok dan Tolol sudah dilarang pakai HP dipertamina krn berbahaya untuk konsumen‼️‼️‼️ pic.twitter.com/dIYRVlSg33
— BoWozZ (@BoWozZ) June 28, 2022
Aturan lucu krn :
Prinsip barang subsidi diberikan kpd rakyat yg berhak sesuai kriteria yg ditetapkan BUKAN karena mendaftar.
Jika harus berdasarkan yg mendaftar, bagaimana nasib rakyat yg tdk memiliki/tdk mampu beli hp ?
Kbjkn pembatasan benar tapi caranya tdk tepat. https://t.co/lAKfvvtENT— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) June 28, 2022
(*poskota)
Komentar