SriwijayaAktual.com – Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand (BoT) menyepakati
penguatan kerja sama di bidang sistem pembayaran dan inovasi keuangan
serta anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU PPT).
penguatan kerja sama di bidang sistem pembayaran dan inovasi keuangan
serta anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU PPT).
Kesepakatan
tersebut diwujudkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani
oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Gubernur BOT Veerathai Santiprabhob
di tengah rangkaian pertemuan gubernur bank sentral se-ASEAN pada Kamis
(4/4/2019) di Chiang Rai, Thailand.
tersebut diwujudkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani
oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Gubernur BOT Veerathai Santiprabhob
di tengah rangkaian pertemuan gubernur bank sentral se-ASEAN pada Kamis
(4/4/2019) di Chiang Rai, Thailand.
Perry seperti dikutip dari
siaran pers Departemen Komunikasi BI di Jakarta, Kamis (4/4/2019),
menjelaskan, kesepakatan ini menjadi wujud upaya positif BI dalam
mendukung Pemerintah Indonesia untuk menjadi anggota Financial Action
Task Force on Money Laundering (FATF), sekaligus menunjukkan komitmen BI
untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme serta memenuhi
rekomendasi dan panduan FATF.
siaran pers Departemen Komunikasi BI di Jakarta, Kamis (4/4/2019),
menjelaskan, kesepakatan ini menjadi wujud upaya positif BI dalam
mendukung Pemerintah Indonesia untuk menjadi anggota Financial Action
Task Force on Money Laundering (FATF), sekaligus menunjukkan komitmen BI
untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme serta memenuhi
rekomendasi dan panduan FATF.
Nota Kesepahaman ini menambah jumlah
kerja sama di bidang APU PPT yang sudah dilakukan juga dengan Banko
Sentral Ng Pilipinas (2018) dan Bank Negara Malaysia (2013).
kerja sama di bidang APU PPT yang sudah dilakukan juga dengan Banko
Sentral Ng Pilipinas (2018) dan Bank Negara Malaysia (2013).
Penandatangan
Nota Kesepahaman, katanya, dilakukan dalam rangka memperkuat
implementasi kebijakan bank sentral dan menjawab berbagai tantangan yang
semakin kompleks dalam kegiatan sistem pembayaran di kedua negara.
Nota Kesepahaman, katanya, dilakukan dalam rangka memperkuat
implementasi kebijakan bank sentral dan menjawab berbagai tantangan yang
semakin kompleks dalam kegiatan sistem pembayaran di kedua negara.
Menurut
Perry, selain di bidang APU PPT, Indonesia dan Thailand juga menekankan
perlunya sinergi dalam pengembangan sistem pembayaran dan mendorong
inovasi keuangan.
Perry, selain di bidang APU PPT, Indonesia dan Thailand juga menekankan
perlunya sinergi dalam pengembangan sistem pembayaran dan mendorong
inovasi keuangan.
Dijelaskan, ada tiga tujuan penandatangan nota
sesepahaman ini, yaitu pertama, memperkuat kerja sama di area sistem
pembayaran dalam rangka mendukung tersedianya sistem pembayaran yang
aman, cepat, efisien, dan handal. Kedua, mendorong inovasi keuangan,
dan; ketiga, memperkuat implementasi kebijakan APU PPT.
sesepahaman ini, yaitu pertama, memperkuat kerja sama di area sistem
pembayaran dalam rangka mendukung tersedianya sistem pembayaran yang
aman, cepat, efisien, dan handal. Kedua, mendorong inovasi keuangan,
dan; ketiga, memperkuat implementasi kebijakan APU PPT.
Nota
kesepahaman ini merupakan landasan pelaksanaan berbagai kerja sama BI
BOT saat ini dan ke depan yang diimplementasikan melalui beberapa bentuk
kegiatan yaitu dialog kebijakan, pertukaran informasi, kolaborasi
inovasi, dan pengembangan kapasitas. [tar/inilah]
kesepahaman ini merupakan landasan pelaksanaan berbagai kerja sama BI
BOT saat ini dan ke depan yang diimplementasikan melalui beberapa bentuk
kegiatan yaitu dialog kebijakan, pertukaran informasi, kolaborasi
inovasi, dan pengembangan kapasitas. [tar/inilah]
Komentar