(Ilustrasi) |
GRESIK-JATIM, SriwijayaAktual.com – Sebanyak 1.500 anak dari 47 Sekolah Dasar Kecamatan
Tambak, Bawean, Gresik yang terdiri dari 30 SD Negeri dan 17 Madrasah
Ibtidaiyah kembali mengikuti gerakan literasi ayo menulis dengan belajar
menulis surat. Sepucuk surat untuk para pemimpin negeri, mulai dari
Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Jawa Timur
Soekarwo, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Tambak, Bawean, Gresik yang terdiri dari 30 SD Negeri dan 17 Madrasah
Ibtidaiyah kembali mengikuti gerakan literasi ayo menulis dengan belajar
menulis surat. Sepucuk surat untuk para pemimpin negeri, mulai dari
Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Jawa Timur
Soekarwo, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Tingginya
keinginan anak-anak untuk menyampaikan cita-cita, pesan, dan cerita
tentang kampung halaman membuat para penggerak yakin bahwa literasi di
kepulauan bisa ditingkatkan. “Ada banyak cara sederhana yang bisa kita
lakukan untuk memupuk semangat dalam pengenalan literasi pada anak. Dari
ajakan membaca 15 menit, menulis 15 menit hingga gerakan #ayomenulis 15
menit di seluruh sekolah,” kata Nury Sybli, pegiat literasi yang
mengawal kegiatan, Rabu (30/8/2017) dikutip dari beritajatim. .
Dia menjelaskan, kegiatan menulis surat untuk
pemimpin negeri ini diharapkan menjadi pengalaman yang bernilai dan
menjadi tradisi bagi anak-anak dalam menulis dengan tangan. “Menulis
selain mengasah kinerja otak juga dapat membantu anak-anak menjadi
kreatif. Kami mengandalkan guru dan orang tua untuk dapat membantu
melestarikan menulis dengan tangan,” tegasnya.
pemimpin negeri ini diharapkan menjadi pengalaman yang bernilai dan
menjadi tradisi bagi anak-anak dalam menulis dengan tangan. “Menulis
selain mengasah kinerja otak juga dapat membantu anak-anak menjadi
kreatif. Kami mengandalkan guru dan orang tua untuk dapat membantu
melestarikan menulis dengan tangan,” tegasnya.
Wakil Gubernur
Jawa Timur, Saifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul merasa
terpanggil dengan ajakan gerakan literasi di Pulau Bawean ini. Gus Ipul
mengaku senang dan mendukung penuh kegiatan gerakan #ayomenulis yang
diikuti ribuan anak sekolah dasar. “Saya ingin anak-anak di Pulau Bawean
bisa memberi contoh pada anak-anak di pesisir lainnya bahkan anak
perkotaan, bahwa anak pulau juga bisa berprestasi dan anak Bawean juga
belajarnya giat,” kata Gus Ipul.
Jawa Timur, Saifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul merasa
terpanggil dengan ajakan gerakan literasi di Pulau Bawean ini. Gus Ipul
mengaku senang dan mendukung penuh kegiatan gerakan #ayomenulis yang
diikuti ribuan anak sekolah dasar. “Saya ingin anak-anak di Pulau Bawean
bisa memberi contoh pada anak-anak di pesisir lainnya bahkan anak
perkotaan, bahwa anak pulau juga bisa berprestasi dan anak Bawean juga
belajarnya giat,” kata Gus Ipul.
Dengan begitu, Gus Ipul
mengimbau pihak sekolah di Pulau Bawean agar meneruskan gerakan
#ayomenulis dengan program nyata seperti gerakan #seninmenulis
sebagaimana yang diisyaratkan oleh para pegiat literasi. “Saya percaya,
bila anak-anak ditempa dengan belajar membaca dan menulis yang bagus,
dewasa akan memiliki karya yang bagus juga,” ujarnya.
mengimbau pihak sekolah di Pulau Bawean agar meneruskan gerakan
#ayomenulis dengan program nyata seperti gerakan #seninmenulis
sebagaimana yang diisyaratkan oleh para pegiat literasi. “Saya percaya,
bila anak-anak ditempa dengan belajar membaca dan menulis yang bagus,
dewasa akan memiliki karya yang bagus juga,” ujarnya.
“Dan,
upaya #ayomenulis 15 menit itu saya kira bagus sekali untuk meningkatkan
kualitas pendidikan anak-anak. Bukan hanya di Pulau Bawaean, di seluruh
Jawa Timur,” imbuhnya.
upaya #ayomenulis 15 menit itu saya kira bagus sekali untuk meningkatkan
kualitas pendidikan anak-anak. Bukan hanya di Pulau Bawaean, di seluruh
Jawa Timur,” imbuhnya.
Putri Kurniawati, siswi kelas VI SDN 3
Tambak Bawean dalam suratnya banyak bercerita tentang kuliner yang ada
di Bawean, seperti makanan khas yang terbuat dari ikan tongkol, yakni
posot-posot. Uniknya, isi surat disampaikan melalui gaya bahasa dan
penggambaran yang bisa bikin ngakak alias sarat humor yang khas anak SD.
Tambak Bawean dalam suratnya banyak bercerita tentang kuliner yang ada
di Bawean, seperti makanan khas yang terbuat dari ikan tongkol, yakni
posot-posot. Uniknya, isi surat disampaikan melalui gaya bahasa dan
penggambaran yang bisa bikin ngakak alias sarat humor yang khas anak SD.
“Bapak
Presiden kapan ke Pulau Bawean? Saya ingin Bapak datang ke Bawean
supaya masyarakat lebih mengenal Bapak Joko Widodo dan masyarakat akan
menyambut bapak dengan hangat. Kalo Bapak ke Bawean, saya ingin Bapak ke
rumah saya supaya bisa mencicipi masakan ibu saya yang sangat enak,
bahkan terenak sedunia,” tulisnya.
Presiden kapan ke Pulau Bawean? Saya ingin Bapak datang ke Bawean
supaya masyarakat lebih mengenal Bapak Joko Widodo dan masyarakat akan
menyambut bapak dengan hangat. Kalo Bapak ke Bawean, saya ingin Bapak ke
rumah saya supaya bisa mencicipi masakan ibu saya yang sangat enak,
bahkan terenak sedunia,” tulisnya.
Tak lupa Putri menyelipkan
puisi untuk Bapak Presiden, “Bunga mawar bunga melati, ada kembang
menghisap madu. Ada Presiden namanya Jokowi yang sangat imut dan
lucu”.
puisi untuk Bapak Presiden, “Bunga mawar bunga melati, ada kembang
menghisap madu. Ada Presiden namanya Jokowi yang sangat imut dan
lucu”.
Sementara itu Shara Christanti dari PT Standardpen
Industries mengaku senang dengan antusias anak-anak Pulau Bawean yang
ingin belajar menulis. “Selaku perusahaan alat tulis yang memiliki
program Satu Juta Bolpoin untuk Anak Indonesia, kami dengan bahagia akan
mengantarkan bolpoin ini kemanapun anak Indonesia butuhkan,” kata
Shara. [*]
Industries mengaku senang dengan antusias anak-anak Pulau Bawean yang
ingin belajar menulis. “Selaku perusahaan alat tulis yang memiliki
program Satu Juta Bolpoin untuk Anak Indonesia, kami dengan bahagia akan
mengantarkan bolpoin ini kemanapun anak Indonesia butuhkan,” kata
Shara. [*]
Komentar