BPN Prabowo-Sandi Instruksikan Saksi Tidak Tanda Tangani C1 Susulan

surat%2BBPN%2BPrabowo

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menginstruksikan kepada para saksi dan
relawan agar tidak menandatangani formulir C1 susulan.
BPN menegaskan, bahwa C1 yang diakui hanya yang diproses di TPS pada hari H pelaksanaan Pilpres 17 April 2019 lalu.

Instruksi itu disampaikan lewat sebuah surat yang ditandatangani Ketua
BPN Djoko Santoso dan Sekretaris BPN Hanafi Rais. Surat tersebut beredar
di WhatsApp. 
“Surat itu benar. Itu dalam rangka memastikan tidak ada kecurangan. Kami
meminimalisir supaya tidak terjadi kecurangan dan rekayasa C1,” kata
juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis
(25/4/2019).

Andre menjelaskan BPN tidak akan menerima formulir C1 yang tak diproses
di TPS. Menurut dia, penandatanganan C1 harus dilakukan di hadapan para
petugas KPPS serta saksi. Hal ini berlaku juga untuk pemungutan suara
ulang (PSU).

“Yang kami akui ya, C1 yang ditandatangani di TPS. Ada anggota KPPS, ada
pengawas dari Bawaslu, saksi-saksi parpol. Kan itu yang sah,” ujarnya.

“Kalau pemilu ulang ya tentu kami tandatangani ketika di TPSU dong.
Maksudnya gitu. Jadi C1 harus ditandatangani di TPS. Semua tanda tangan
di sana. Yang tidak boleh kalau ada C1 belum ditandatangani terus
susulan di luar proses TPS. Pokoknya kita hanya boleh tanda tangan di
TPS saja,” imbuh Andre.

Berikut instruksi lengkap yang dikeluarkan BPN Prabowo-Sandi:

Instruksi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi

Kepada seluruh saksi dan relawan Badan Pemenangan Nasional
Prabowo-Sandi diinstruksikan untuk tidak mengakui dan tidak
menandatangani form C1 susulan selain form C1 yang sudah ditetapkan dan
ditandatangani pada hari pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS
pada tanggal 17 April 2019.

Demikian instruksi ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja
samanya kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah memberikan kemenangan
untuk kita semua. Aamiin.

Ketua BPN Djoko Santoso
Sekretaris BPN Hanafi Rais [ts]
Spesial Untuk Mu :  Ironis, Gudang Bulog Penuh Beras Tapi Impor Beras Ditambah 1 Juta Ton

Komentar