Budi Gunawan dan Budi Waseso Besanan, ‘Nikahkan Putra-Putrinya’

anigif%2B1

JAKARTA, SriwijayaAktual.com  – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol. Budi
Gunawan (BG) dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Budi
Waseso (Buwas) akan segera menjadi besan. Pasalnya kedua putra-putri
mereka akan menikah akhir pekan ini.
Buwas yang mantan Kabareskrim Polri itu pun membenarkan kabar bahagia tersebut. “Insyaallah (akad nikah, red) pada 2 September. Mohon doanya,” kata Buwas, Selasa (22/8/2017).
Buwas mengaku bahagia bisa berbesan dengan BG yang juga mantan
atasannya di Polri. Namun, dengan nada bercanda, Buwas menyebut
pernikahan putrinya dengan Herviano lantaran pemberitaan media.
“Tolong doanya, ya semoga lancar dan menjadi keluarga yang sakinah,
mawaddah warahmah. Itu gara-gara wartawan waktu saya Kabareskrim dulu
sering mengekpose terus,” ujarnya berkelakar.
Berdasarkan undangan dari pihak keluarga, resepsi pernikahan antara
anak laki-laki BG yang bernama Mochamad Herviano Widyatama dengan anak
perempuan Buwas yang bernama Nindya Nur Prasasti akan dilangsungkan pada
Sabtu, 2 September 2017 di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara,
Jakarta Selatan. 
Tidak Ada Motif Politik Dibalik Pernikahan Putra-Putri BG dan Buwas. 
Pernikahan antara putra Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal
Pol Budi Gunawan (BG) dengan putri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)
Komjen Pol Budi Waseso diyakini akan semakin mempererat hubungan antara
BG dan Buwas yang sejak lama terbangun dalam tubuh Korps Bhayangkara.
Begitu kabar pernikahan putra-putri kedua jenderal itu beredar di
publik sempat muncul selentingan kabar yang menduga kuat adanya unsur
kepentingan politis dibalik pernikahan itu.
Budi Waseso dan Budi Gunawan sempat mendapat sorotan saat terjadi
ketegangan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait
kasus dugaan rekening gendut.
Dalam kasus itu, Budi Gunawan yang menjadi calon Kapolri ditetapkan
sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, pada Januari 2015.
Di sisi lain, Budi Waseso yang saat itu menjabat Kabareskrim terus
diterpa kabar tak sedap. Ia disebut orang dekat Budi Gunawan. Dia pun
berkali-kali meminta agar soal asmara atau hubungan pribadi sang putri
tak dibawa-bawa.
“Jangan dipelesetkan ke sana (asmara). Kasihan mereka tidak tahu
apa-apa. Jangan dilibatkan dan dilebarkan ke mana-mana,” kata
mantan Kabareskrim di Mabes Polri, Jakarta, 31 Januari 2015 silam.
Namun, pengamat Kepolisian dari Institute Security and Strategic
Studies Bambang Rukminto menilai tidak ada motif politik dibalik
pernikahan putra-putri kedua jenderal itu. Menurutnya, pernikahan ini
bersifat pribadi, tidak ada kepentingan politik di balik agenda sakral
tersebut.
“Saya kira tidak ada (kepentingan). Itu soal pribadi,” ujar Bambang, Selasa (22/8/2017).
Bambang menguraikan, tudingan BG bisa mempengaruhi jabatan Buwas di
Kepolisian juga mustahil. Ia berkata, dengan keberadaan Kapolri Jenderal
Tito Karnavian dan jabatan BG di BIN, mustahil pernikahan ini
berpengaruh pada struktur Kepolisian.
“Kalau sekarang pengaruh nyaris tidak ada. Sekarang komposisinya Pak
BG di luar struktur Kepolisian. Jadi nyaris tidak ada,” ujarnya.
Bambang mengatakan, pihak yang menilai ada kepentingan politik atau
jabatan di balik pernikahan itu ibarat seorang anak kecil yang asal
bicara. (beng.ak)
Spesial Untuk Mu :  Uang Covid-19 Diduga 'Raib' hingga Rp147 T, Hersubeno: Kenapa Tidak Diumumkan ke Publik?

Komentar