Cerita Veronica Tan Dipaksa Selingkuhan Bertemu & Berhubungan dan Ahok Pilih Cerai!

5a716ed665ec8 veronica tan 663 382
Veronica Tan. [dok/Istmwa]

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara sudah menuntaskan
persidangan lanjutan atau kedua terhadap perkara gugatan perceraian yang
diajukan Basuki Tjahaja Purnama terhadap istrinya, Veronica Tan.
Lagi-lagi,
persidangan tertutup itu tidak berlangsung. Dan, lagi-lagi, Ahok dan
Vero tak tampak menghadiri persidangan yang bakal memutuskan nasib
pernikahan mereka.
Dalam persidangan, Ahok diwakili pengacaranya, Josefina Agatha Syukur
dan Fifi Lety Indra. Sementara, Vero tak mengirimkan seorang pun
perwakilannya. Meski dalam persidangan ini hakim mengagendakan untuk
menentukan siapa orang yang bakal menjadi mediator alias juru damai.
Tak ada yang tahu alasan Veronica tak juga mau muncul ke depan
publik, terutama setelah kisah perselingkuhannya dengan pria bernama
Julianto Tio, terungkap melalui keterangan yang disampaikan adik kandung
Ahok, Fifi Lety.
Bahkan, Vero belum juga menunjuk seorang
pengacara untuk membelanya di persidangan terhadap gugatan yang diajukan
pria yang telah menemani hidupnya selama 20 tahun lebih.
Menurut
Fifi, sejak persidangan perdana hingga persidangan kedua digelar, Vero
hanya mengirimkan sepucuk surat kepadanya. Isi dari surat itu intinya,
Vero sudah pasrah dan merelakan gugatan diselesaikan melalui jalur hukum
di pengadilan.
“Ibu Vero kebetulan dia tidak pakai pengacara.
Kebetulan juga menitipkan surat lewat saya minggu lalu. Dan minggu ini
titip surat juga lewat Riri (orang kepercayaan Veronica),” kata Fifi,
Rabu, 7 Februari 2018.
Sebenarnya, kata Fifi, meski majelis hakim
belum mengetuk palu putusan atas gugatan. Secara tak resmi atau
kekeluargaan, Ahok dan Vero sepakat memutuskan tak mungkin untuk hidup
bersama lagi, artinya masalah yang mereka alami diselesaikan melalui
pemutusan tali pernikahan atau bercerai.
Ahok dan Vero telah
melakukan mediasi dengan hasil keduanya sepakat saling memaafkan dan
saling mendoakan agar bisa hidup bahagia tanpa adanya ikatan tali
pernikahan.
“Intinya kami diajarkan mengasihi dan mengampuni. Itu
saya kira sudah dilakukan keduanya. Mendoakan masing-masing untuk
bahagia. Intinya mereka sudah berusaha terbaik. Untuk mereka ini jalan
terbaik,” ujar Fifi.
Apa yang terjadi pada bahtera rumah tangganya, tentu membuat Ahok
sangat tak gembira, apalagi dia baru saja mengalami peristiwa politik
dan peristiwa hukum yang akhirnya menyeretnya hingga ke balik jeruji
besi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, bahkan masih harus menerima
kenyataan, bahwa dalam kondisi seperti ini, sang istri malah seakan tak
ikut merasakan apa yang dideritanya. Terbukti, kata Fifi, Vero masih
bisa bertemu Yulianto di Singapura pada November 2017.
“Di sini, antara Pak Ahok dan Bu Vero terjadi ketidakcocokkan terus-menerus, yang dikarenakan ada ‘good friend’ itu,” kata Fifi.
Menurut
Fifi, segala upaya sudah dilakukan, agar hubungan Veronica dan
selingkuhanya segera diakhiri. Upaya mediasi hingga konsultasi dengan
pendeta, ternyata tak membuahkan hasil.
Akhirnya dalam kondisi
badan terpenjara, Ahok memutuskan untuk melayangkan gugatan perceraian
terhadap ibu dari tiga anaknya. “Ya sudah, kalau seperti masih terus
berhubungan, Pak Ahok sebagai perfect gentleman mengalah saja, ceria saja,” ujarnya.
Menurut
Fifi, Julianto sebetulnya tahu bahwa Veronica telah berkeluarga dan
memiliki tiga anak. Namun, berdasarkan penuturan Veronica, Julianto
kerap memaksa bertemu dan berhubungan.
“Beliau menyampaikan kepada
saya, ‘good friend’ ini terus menerus memaksa berhubungan. Walaupun
sebetulnya Ibu Vero sudah pernah minta ‘good friend’ itu tidak
menghubungi dia lagi,” kata dia.
Fifi mengakui, sampai saat ini,
Ia belum menemui atau berbicara langsung kepada Julianto. Dan bila
dipertemukan, Fifi ingin menguak tabir misteri di balik niat Julianto
merusak hubungan keluarga Ahok.
“Karena, saya juga mau tanya
kenapa begitu tega saudara (Julianto). Kalau ketemu dia, muka dengan
muka. Kenapa dia tega, kan (Julianto) punya istri dan anak,” kata Fifi. 
Jika Ahok dan Vero nantinya sudah resmi bercerai, maka kata Fifi,
Ahok hanya meminta agar diberikan hak asuh atas ketiga putra-putri,
yakni Nicholas Sean Purnama, Nathania Berniece Zhong, dan Daud Albeenner
Purnama.
Ahok ingin mengisi kehidupannya tanpa Vero bersama
ketiga anaknya itu. Saat ini ketiganya masih tinggal di rumah mereka di
Perumahan Pantai Mutiara Pluit, Jakarta Utara.
Masalah hak asuh
ini juga merupakan salah satu butir tuntutan dalam gugatan cerai yang
diajukan Ahok ke pengadilan. “Kita meminta ya supaya hak asuh anak
diberikan kepada Ahok,” kata Fifi.
Sementara tentang harta hasil
pernikahan mereka, menurut Fifi, kemungkinan akan diberikan seluruhnya
kepada ketiga anak Ahok dan Vero.
“Mungkin semua (harta) akan diserahkan kepada anak-anak saja,” ujarnya.
Persidangan gugatan peceraian Ahok akan memasuki babak terpenting,
yakni membuktikan alasan di balik gugatan perceraian tersebut. Dan
kebetulan, Ahok dan pengacara bakal membuktikan perselingkuhan Vero
dengan Julianto di Hari Kasih Sayang atau Valentine Day, pada Rabu, 14
Februari 2018.
“Agenda berikutnya tentang isi gugatan mereka. Apa
alasan mereka harus dibuktikan. Pembuktian itu, ada alat bukti, surat
dan saksi. Boleh surat dan saksi itu diajukan penasihat hukumnya,” kata
Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jootje Sampaleng.

Berita Terkait: Terbongkar! Veronica Tan Blak-blakan Bicara Rahasia Janji Pernikahan dengan Ahok dan Apa yang…

Diketahui,
dalam melayangkan gugatan cerai itu, tak ada alasan lain yang membuat
Ahok tak lagi bisa mempertahankan rumah tangganya selain perselingkuhan
Vero dan Julianto. “Intinya, semua kejadian ini (keputusan bercerai)
sudah kita perhitungkan,” Tandasnya Fifi. [Viva]
Spesial Untuk Mu :  Ulama Madura Ancam Kembali Aksi dengan Massa Lebih Banyak Jika Sukmawati Tak Dihukum

Komentar