CSSS Mengajak Masyarakat Untuk Gotong-Royong JKN Sejak Dini

DSCF5676%25282%2529
Agung Prihatna (Memegang Microphone) Sedang Paparan Materinya Sebagai Narasumber, Sekaligus Sebagai Direktur Eksekutif CSSS

JAKARTA, SriwijayaAktual.com –  Berdasarkan
data Center of Sosial Security Studies (CSSS) masih ada dua provinsi yang belum
bergabung dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yaitu Sumatera
Selatan dan Bali. 
“Hal ini menunjukan bahwa program jaminan kesehatan belum
maksimal mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Untuk itu CSSS mengadakan
dialog konstruktif dengan tema “Memulai Gotong-Royong Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)  Sejak Dini”
, bertempat di Hotel Alia Cikini, Jakarta pusat, Juma’t 
(19/8/2016).
Dalam dialog  hadir sebagai narasumber, antara lain;  Agung
Prihatna Direktur Eksekutif CSSS, Ikhsan
Kepala
GrupKomunikasi Publik dan Hubungan AntarLembaga
BPJS Kesehatan, Daeng Mohammad Faqih President Elect Pengurus Besar Ikatan Dokter
Indonesia dan Ridwan Monoarfa Anggota DJSN 2008-2013. 
FB IMG 1471612674591
Suasana Peserta dalam Dialog
Menurut Agung
Prihatna Direktur Eksekutif CSSS,  problem
pelayanan kesehatan yang terjadi di Indonesia menjadi masalah serius yang harus
diselesaikan bersama, “BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara jaminan kesehatan
yang murah,”ujarnya.

Agung menjelaskan, 
walaupun BPJS Kesehatan sudah tiga tahun berjalan, namun  masih banyak ditemukan kendala, salah satunya minimnya
pemahaman stake holder tentang pentingnya jaminan kesehatan.
“Untuk mesukseskan
BPJS Kesehatan harus dibangun dengan nilai gotong-royong sejak dini,” ujarnya.
Sementara itu, menurut  Kepala GrupKomunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga
BPJS Kesehatan,
Ikhsan, mengatakan,  untuk membangun dan mewujudkan
Indonesia yang lebih sehat
maka seluruh masyarakat di daerah juga diharapkan dapat aktif bergotong-royong menyukseskan
program JKN-KIS.
FB IMG 1471612665055

Ikshan
menjelaskan,  ada dua hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan program JKN-KIS yang
pertama subsidi silang untuk pembiayaan dan peran serta partisipasi aktif dari
seluruh pihak. 


Selama ini BPJS
Kesehatan sudah membangun langkah-langkah untuk membangun dan menguatkan jiwa
gotong-royong.
 “BPJS Kesehatan sudah menggencarkansosialisasikepadamasyarakat, media,
organisasimasyarakat, LSM, manajemenfaskes, tenaga medis, pemerintah daerah tentang pentingnya peran serta dalam menyukseskan
program
,” Tandasnya Ikshan. (Rel).
Spesial Untuk Mu :  Saat Ini, Lembaga Peradilan Jadi Bidikan KPK RI

Komentar