![]() |
(Ilustrasi) |
[Catatan Agus Santoso, Praktisi Pertambangan]
SriwijayaAktual.com – Arcanda Tahar (AT) tetaplah sosok putra bangsa yang cerdas, dengan
kembalinya beliau ke tanah air diharapkan bisa mengembalikan kedigdayaan
dunia tambang Indonesia. Namun apa yang terjadi sungguh menelanjangi
rezim ini… Terlepas AT menandatangani izin ekspor konsentrat Freeport,
memang sudah menjadi “kelaziman” sejak diberlakukan UU 4/2009 yang
menjadi titik tengah agar Freeport Indonesia (FI) tetap operasi
menghindari PHK dan janji manis membangun smelter di Gresik yang hingga
saat ini jalan di tempat.
kembalinya beliau ke tanah air diharapkan bisa mengembalikan kedigdayaan
dunia tambang Indonesia. Namun apa yang terjadi sungguh menelanjangi
rezim ini… Terlepas AT menandatangani izin ekspor konsentrat Freeport,
memang sudah menjadi “kelaziman” sejak diberlakukan UU 4/2009 yang
menjadi titik tengah agar Freeport Indonesia (FI) tetap operasi
menghindari PHK dan janji manis membangun smelter di Gresik yang hingga
saat ini jalan di tempat.
Gaji Boss Freeport : Rp. 65 milyar/bulan.
Dan elite manajemen Freeport semua antek-antek asing, padahal apa
susahnya nambang batu-batuan tembaga perak dan emas, junior-junior saya
pun sudah sangat mumpuni soal nambang menambang. Masalahnya adalah di
keberanian pemerintah untuk renegosiasi atau sekalian nasionalisasi
sambil menyiapkan pasukan 2jt TNI utk jaga-jaga menghadapi pasukan
26.000 tentara AS di Darwin. Tapi sayangnya, kita terlanjur memasang
bonekanya AS untuk presiden kita..
susahnya nambang batu-batuan tembaga perak dan emas, junior-junior saya
pun sudah sangat mumpuni soal nambang menambang. Masalahnya adalah di
keberanian pemerintah untuk renegosiasi atau sekalian nasionalisasi
sambil menyiapkan pasukan 2jt TNI utk jaga-jaga menghadapi pasukan
26.000 tentara AS di Darwin. Tapi sayangnya, kita terlanjur memasang
bonekanya AS untuk presiden kita..
Dari Freeport pula konon lahir elite dunia yang menguasai lahan bisnis
raksasa dunia. Ibarat beranak bercucu lahirlah usaha perminyakan,
teknologi, senjata, makanan, perbankan, asuransi, mangemen keuangan,
dll. Mereka saling terkait dan digdaya dalam urusan bisnis, ekonomi dan
politik berkelas dunia.
raksasa dunia. Ibarat beranak bercucu lahirlah usaha perminyakan,
teknologi, senjata, makanan, perbankan, asuransi, mangemen keuangan,
dll. Mereka saling terkait dan digdaya dalam urusan bisnis, ekonomi dan
politik berkelas dunia.
Sejak 1967 sampai 2010 saja (43 tahun) sudah menghasilkan 7,3 juta ton tembaga dan 724,7 ton emas. Kalau diuangkan dengan patokan harga emas tiap gram
sekarang senilai Rp 500.000,- saja, maka jumlah uang yang dihasilkan
kurang lebih adalah: 724 juta 700 ribu gram kali Rp 500.000,- = 362.350
trilyun. Belum tembaga dan peraknya… Ckckck luar biasa kaya bumi
Papua.
sekarang senilai Rp 500.000,- saja, maka jumlah uang yang dihasilkan
kurang lebih adalah: 724 juta 700 ribu gram kali Rp 500.000,- = 362.350
trilyun. Belum tembaga dan peraknya… Ckckck luar biasa kaya bumi
Papua.
Kita dapat apa?? 1-3% thok.. Anggaplah ada dana CSR dll seberapa sih?? Sementara sisanya yang 99% masuk ke perusahaan di AS.
Apalagi sebelum tahun 2005, pihak Freeport tidak pernah mengakui bahwa
mereka melakukan penambangan emas. Sekarang mari kita bayangkan, kalau
saja pemerintah berani menuntut perubahan kontrak karya dan meminta
bagian 30% saja, maka tiap tahun kita bisa memperoleh minimal 2.400
trilyun. Atau sekalian gak usah perpanjang Kontrak Karya Freeport
Indonesia.
mereka melakukan penambangan emas. Sekarang mari kita bayangkan, kalau
saja pemerintah berani menuntut perubahan kontrak karya dan meminta
bagian 30% saja, maka tiap tahun kita bisa memperoleh minimal 2.400
trilyun. Atau sekalian gak usah perpanjang Kontrak Karya Freeport
Indonesia.
Andai Garis Bung Karno yang kita pegang, tentunya kita akan jadi bangsa
paling kaya di dunia dengan modal Freeport, belum lagi jutaan hektar
perkebunan-perkebunan di seluruh antero Nusantara ini dan ladang-ladang
minyak serta gas kita.
paling kaya di dunia dengan modal Freeport, belum lagi jutaan hektar
perkebunan-perkebunan di seluruh antero Nusantara ini dan ladang-ladang
minyak serta gas kita.
Baca juga; AM Hendropriyono, Sebut Archandra Aset Bangsa Indonesia Yang Sangat Berharga
Kini anak tukang becak tidak bisa sekolah di Fakultas Kedokteran, sistem
masyarakat ditindas dengan feodalisme ekonomi komprador, rakyat
diasingkan dengan kekayaan alam-nya digantikan dengan bayangan surga,
untuk itu agama harus diributkan hadeeeuuuh………..
masyarakat ditindas dengan feodalisme ekonomi komprador, rakyat
diasingkan dengan kekayaan alam-nya digantikan dengan bayangan surga,
untuk itu agama harus diributkan hadeeeuuuh………..
Bayangkan betapa hancurnya masa depan bangsa ini, betapa dangkalnya
intelektualitas kemahasiswaan sekarang, bila kemudian para mahasiswa
dikoordinir untuk diajak nonton lawakan OVJ/YKS atau menonton Tukul,
ketimbang dikoordinir diajak melihat kekayaan-kekayaan bangsa ini yang
dikelola pemodal asing seperti Freeport dan Perkebunan-perkebunan.
Mereka tanpa malu memakai jaket akademik bukan untuk membela rakyat tapi
tertawa di panggung-panggung lawak.
intelektualitas kemahasiswaan sekarang, bila kemudian para mahasiswa
dikoordinir untuk diajak nonton lawakan OVJ/YKS atau menonton Tukul,
ketimbang dikoordinir diajak melihat kekayaan-kekayaan bangsa ini yang
dikelola pemodal asing seperti Freeport dan Perkebunan-perkebunan.
Mereka tanpa malu memakai jaket akademik bukan untuk membela rakyat tapi
tertawa di panggung-panggung lawak.
Jangan anggap remeh proses keterasingan kaum muda terhadap kekayaan bangsa sendiri.
___
Sumber, fb Agus Santoso; Agus Santoso
Komentar