Lantas, bagaimana penjelasan dari segi medis tentang seks yang dilakukan saat wanita sedang datang bulan?
Penjelasan dari Segi Medis
Jika dilihat dari segi medis, berhubungan seks saat menstruasi memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
– Berhubungan seks saat menstruasi juga bisa memberi kepuasan yang lebih. Alasannya, karena terjadi perubahan hormon pada wanita yang sedang haid sehingga membuat mereka merasa lebih bergairah.
Kendati seks saat menstruasi bermanfaat bagi Anda, namun ada pula risikonya, di antaranya:
– Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit menular seksual dibandingkan melakukan hubungan seks di luar masa menstruasi. Saat menstruasi, kondisi leher rahim akan terbuka, sehingga memungkinkan darah untuk masuk ke dalamnya. Hal tersebut memudahkan bakteri untuk menuju rongga panggul.
– Anda juga lebih mungkin untuk menularkan penyakit HIV dan hepatitis ke pasangan saat kondisi seperti ini, karena lebih banyak cairan tubuh atau darah yang keluar.
Vagina Anda memiliki kadar potential Hydrogen (pH) 3,8 hingga 4,5 setiap bulan. Namun selama menstruasi, kadar pH tersebut meningkat karena tingkat pH darahnya menjadi lebih tinggi, dan hal ini menyebabkan ragi atau jamur menjadi tumbuh lebih cepat. Gejala infeksi jamur vagina lebih cenderung terjadi seminggu sebelum menstruasi, dan berhubungan seksual saat itu dapat memperburuk gejala yang ada.
Seks saat menstruasi juga memiliki risiko untuk hamil. Walau kecil, namun tetap ada kemungkinan Anda akan hamil ketika berhubungan intim tanpa pengaman atau kontrasepsi saat menstruasi. Untuk menghindari kehamilan, gunakan kondom saat bercinta.
Tips Dalam Variasi Bercinta
Buat Anda yang ingin mencoba melakukan hubungan seks saat menstruasi, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini, misalnya:
– Jangan melakukannya ketika darah haid sedang mengalir dengan derasnya seperti hari pertama atau kedua, demi menjaga kebersihan tempat tidur Anda dari darah. Untuk menghindari noda darah, Anda dapat menaruh alas seperti handuk. Jangan khawatir pula jika melihat gumpalan darah berawarna merah atau cokelat gelap selama atau setelah berhubungan seks, karena hal itu adalah normal.
– Anda bisa mencoba untuk menggunakan kondom wanita yang dapat membantu mengurangi jumlah darah yang mungkin keluar saat berhubungan seks. Selain itu, Anda juga dapat mencoba posisi misionaris yang berguna untuk membatasi aliran darah yang keluar.
– Bercinta di bawah pancuran kamar mandi juga bisa menjadi pilihan. Namun, hal ini tetap memiliki risiko, seperti darah akan tercecer di tubuh Anda dan juga pasangan. Ketika Anda melakukan seks saat menstruasi, pastikan pasangan Anda tidak merasa jijik dengan darah tersebut, agar aktivitas bercinta tidak terganggu.
Tapi sekali lagi perlu diingat, berhubungan seksual saat menstruasi bisa menimbulkan risiko tersendiri, terutama jika tidak dilakukan secara aman. Bagi Anda yang ingin menyalurkan hasrat, namun tidak ingin melakukan hubungan seksual yang melibatkan penetrasi, ada alternatif lain yang bisa Anda coba, seperti:
Komentar