![]() |
Anak kedua Waluyo memperlihatkan foto pria yang mirip ayahnya. |
DIY-YOGYAKARTA, SriwijayaAktual.com – Masih banyak yang mengira pihak keluarga
sengaja mengakui pria mirip Waluyo yang akhirnya meninggal dunia pada 7
Mei 2015 lalu sebagai Waluyo si penarik becak warga Suryoputran Kraton.
Namun, sang puteri Anti Ristanti (31) akhirnya menunjukkan foto yang
menunjukkan kemiripan sang ayah dengan pria meninggal yang hingga kini
belum diketahui identitas sebenarnya.
sengaja mengakui pria mirip Waluyo yang akhirnya meninggal dunia pada 7
Mei 2015 lalu sebagai Waluyo si penarik becak warga Suryoputran Kraton.
Namun, sang puteri Anti Ristanti (31) akhirnya menunjukkan foto yang
menunjukkan kemiripan sang ayah dengan pria meninggal yang hingga kini
belum diketahui identitas sebenarnya.
Seperti dikutip KRjogja. Senin (8/8/2016) saat ditemui di kediamannya, Anti
akhirnya menunjukkan foto yang membuktikan mengapa keluarga menganggap
pria tersebut adalah Waluyo. Foto yang memperlihatkan seorang pria
dirawat dengan perban di beberapa bagian wajah memang sangat mirip
dengan sosok Waluyo.
akhirnya menunjukkan foto yang membuktikan mengapa keluarga menganggap
pria tersebut adalah Waluyo. Foto yang memperlihatkan seorang pria
dirawat dengan perban di beberapa bagian wajah memang sangat mirip
dengan sosok Waluyo.
“Ini foto yang kami ambil saat menunggu di rumah sakit Sardjito
sebelum akhirnya meninggal. Ya memang mirip sekali menurut saya, ibu pun
mengakui dan sudah pasrah kalau memang jalan terbaik bapak meninggal
karena lukanya banyak hingga patah di dua kakinya juga,” ungkapnya.
sebelum akhirnya meninggal. Ya memang mirip sekali menurut saya, ibu pun
mengakui dan sudah pasrah kalau memang jalan terbaik bapak meninggal
karena lukanya banyak hingga patah di dua kakinya juga,” ungkapnya.
Diakui Anti, kala itu pria yang diduga Waluyo tersebut akhirnya
mendapatkan bantuan dari Jasa Raharja senilai Rp 10 juta untuk biaya
rumah sakit ditambah dari Jamkesda sebanyak Rp 7 juta. “Semuanya
atas nama Waluyo karena memang kami tahunya dia bapak, kami keluarga
keadaannya sangat terguncang jadi tak mikir banyak,” lanjutnya.
mendapatkan bantuan dari Jasa Raharja senilai Rp 10 juta untuk biaya
rumah sakit ditambah dari Jamkesda sebanyak Rp 7 juta. “Semuanya
atas nama Waluyo karena memang kami tahunya dia bapak, kami keluarga
keadaannya sangat terguncang jadi tak mikir banyak,” lanjutnya.
Baca juga; Sempat Terima Santunan Rp35 Juta, Keluarga Waluyo Kini Was-Was …
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Yogyakarta akan melakukan pendalaman
terhadap permasalahan Waluyo termasuk apakah ada kesengajaan dari pihak
keluarga mengakui lelaki tersebut sebagai Waluyo. “Hingga akhirnya
muncul akta kematian kan berarti harus ada tahapan-tahapannya, nah
bagaimanannya nanti akan dibuktikan di persidangan dan majelis hakim
yang memutuskan,” ungkap Humas PN Yogyakarta Sumedi SH MH. (*)
terhadap permasalahan Waluyo termasuk apakah ada kesengajaan dari pihak
keluarga mengakui lelaki tersebut sebagai Waluyo. “Hingga akhirnya
muncul akta kematian kan berarti harus ada tahapan-tahapannya, nah
bagaimanannya nanti akan dibuktikan di persidangan dan majelis hakim
yang memutuskan,” ungkap Humas PN Yogyakarta Sumedi SH MH. (*)
Komentar