Geram Adanya Konten Porno!, Ratusan Pelajar ini Kompak Hapus Aplikasi WhatsApp

8ed92404 e2f8 4d25 bccb c6a59aa211d0 169
Pelajar sekolah ini ramai-ramai menghapus WhatsApp di ponsel masing-masing ( Foto: Yakub Mulyono)

JEMBER-JATIM, SriwijayaAktual.com – Ratusan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 5 Jember beramai-ramai menghapus aplikasi WhatsApp (WA) di ponsel masing – masing. Itu sebagai bentuk protes karena dalam aplikasi WA terdapat konten yang dinilai mengandung pornografi.

Sebelum menghapus aplikasi WA, para pelajar ini berkumpul di halaman sekolah dan membentangkan sejumlah poster. Isinya mengecam adanya konten porno di WA dan mendesak agar segera dihapus.

“Kami dan semua teman sepakat menghapus aplikasi ini karena kami takut secara tidak sengaja melihat hal yang seharusnya tidak kami lihat,” ujar salah seorang siswa, Hani Olivia kepada wartawan, Selasa (7/11/2017).

Menurut siswa jurusan Teknis Komputer dan Jaringan ini, dia tahu jika di aplikasi WA ada konten porno dari pemberitaan sejumlah media. Setelah dicek, ternyata berita tersebut memang benar. Akhirnya, dia bersama teman-temannya sepakat menghapus aplikasi WA di ponsel masing-masing.
a8d59d87 9dbe 41d6 94ec 10664e055276 169
Adanya unsur pornografi menjadi alasan dihapusnya WhatsApp di ponsel pelajar ini (Foto: Yakub Mulyono)
“Kami hapus segera. Kami baru tahu jika ada konten tidak senonoh dari pemberitaan media,” kata Hani.


Sementara kepala SMK Muhammadiyah 5 Jember, Abduroziq mendukung apa yang dilakukan para siswanya. Bahkan dia bersama guru juga ikut menghapus aplikasi WA di ponsel. 


Menurut Abduroziq, mereka sepakat akan menggunakan lagi aplikasi WA jika konten berbau porno sudah dihapus. “Selama di dalamnya masih ada konten berbau porno, kami tidak akan pakai WA,” tegasnya.


Abduroziq juga berharap pemangku kebijakan segera bertindak. Sebab aplikasi WA ini penggunanya sudah lebih dari 1 miliar orang.


“Pasti banyak di antaranya adalah anak-anak. Kalau ada konten pornonya, ini bisa meracuni pikiran mereka,” kata Abduroziq. (iwd/iwd/detik)


Spesial Untuk Mu :  Sekjen PBB Minta Sukmawati Belajar Lagi Sejarah NKRI

Komentar