![]() |
Ilustrasi |
CIREBON-JABAR, SriwijayaAktual.com – Berbuat baik harus kepada siapa pun. Bisa
kapan saja dan di mana saja. Tak terkecuali kepada mereka yang kurang
beruntung berstatus sebagai “janda”.
kapan saja dan di mana saja. Tak terkecuali kepada mereka yang kurang
beruntung berstatus sebagai “janda”.
Sejumlah pria dan perempuan tampak berjalan terburu-buru memasuki
lorong gang dan jalan-jalan kecil di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug,
Minggu (4/6/2017). Berkali-kali mereka bertanya kepada warga sekitar, rumah
janda-janda yang ada di kampung tersebut.
lorong gang dan jalan-jalan kecil di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug,
Minggu (4/6/2017). Berkali-kali mereka bertanya kepada warga sekitar, rumah
janda-janda yang ada di kampung tersebut.
Awalnya banyak yang tak mengerti, namun akhirnya setelah diberikan
penjelasan, barulah warga sekitar menunjukan rumah-rumah sejumlah janda
yang sedang dicari.
penjelasan, barulah warga sekitar menunjukan rumah-rumah sejumlah janda
yang sedang dicari.
Eits.. namun jangan salah. Janda yang dimaksud adalah janda-janda
jompo dan sudah tua, tinggal sebatang kara, istri dari pejuang veteran,
ataupun yang tidak diurus keluarga dan kurang mampu secara ekonomi.
jompo dan sudah tua, tinggal sebatang kara, istri dari pejuang veteran,
ataupun yang tidak diurus keluarga dan kurang mampu secara ekonomi.
Pria gagah dan para perempuan cantik tersebut, rupanya relawan sosial
dari Atap Solidaritas yang dalam momentum Ramadan kali ini mencoba
menjadikan para janda tersebut sebagai target operasinya. “Ini program
utama kita di ranah sosial kemanusiaan. Program unggulannya yakni
program berburu janda,” ujar Bendahara Atap Solidaritas, Taufik Kur
Rahman, dikutip dari radarcirebon.
dari Atap Solidaritas yang dalam momentum Ramadan kali ini mencoba
menjadikan para janda tersebut sebagai target operasinya. “Ini program
utama kita di ranah sosial kemanusiaan. Program unggulannya yakni
program berburu janda,” ujar Bendahara Atap Solidaritas, Taufik Kur
Rahman, dikutip dari radarcirebon.
Setelah melakukan pencarian yang melelahkan, akhirnya tim pemburu
janda menemukan delapan janda di Desa Jatiseeng yang masuk kriteria
mereka. “Kita berikan paket sembako dan lain-lainnya, sumbangan dari
para donator, kita hanya kepanjangan tangan saja,” imbuhnya.
janda menemukan delapan janda di Desa Jatiseeng yang masuk kriteria
mereka. “Kita berikan paket sembako dan lain-lainnya, sumbangan dari
para donator, kita hanya kepanjangan tangan saja,” imbuhnya.
![]() |
KEPEDULIAN: Tim pemburu janda dari Atap Solidaritas bersama janda-janda kurang beruntung saat berada di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Minggu (4/6). Foto: Andri Wiguna/Radar Cirebon |
Suasana haru pun langsung terlihat saat sejumlah relawan bertemu
dengan janda-janda kurang beruntung tersebut. Beberapa bahkan sampai
meneteskan air mata, melihat perjuangan janda-janda tersebut melewati
kerasnya kehidupan.
dengan janda-janda kurang beruntung tersebut. Beberapa bahkan sampai
meneteskan air mata, melihat perjuangan janda-janda tersebut melewati
kerasnya kehidupan.
Kali ini, menurut Taufik, adalah pekan ketiga sejak program ini
diluncurkan, Atap Solidaritas terus aktif di setiap pekan berburu
janda-janda jompo di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
diluncurkan, Atap Solidaritas terus aktif di setiap pekan berburu
janda-janda jompo di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Deddy Madjmoe tokoh lintas komunitas di Kabupaten Cirebon yang ikut
mendampingi relawan berharap, Atap Solidaritas selain menjadi organisasi
sosial kemanusiaan. Selain itu dapat bersinergi dengan banyak
organisasi lainnya di Kabupaten Cirebon.
mendampingi relawan berharap, Atap Solidaritas selain menjadi organisasi
sosial kemanusiaan. Selain itu dapat bersinergi dengan banyak
organisasi lainnya di Kabupaten Cirebon.
Program berburu janda dari Atap Solidaritas memang dalam beberapa
pekan terakhir, cukup menyita perhatian publik. Beberapa mitra dari luar
daerah, baik yang di Jakarta maupun di luar Jawa, sudah berkomitmen
untuk mensupport program kreatif ini. (*)
pekan terakhir, cukup menyita perhatian publik. Beberapa mitra dari luar
daerah, baik yang di Jakarta maupun di luar Jawa, sudah berkomitmen
untuk mensupport program kreatif ini. (*)
Komentar