 |
| Suasana FGD bertema Strategi Alternatif Percepatan Pembangunan Papua bersama stakeholder UGM di gedung Graha Sabha Pramana |
DIY-YOGYAKARTA, SriwijayaAktual.com – Gubernur Papua, Lukas Enembe menggelar Forum Group Discucion (FGD)
bertema Strategi Alternatif Percepatan Pembangunan Papua bersama
stakeholder UGM di gedung Graha Sabha Pramana, Rabu (03/08/2016). Selain
memaparkan situasi terkini di Papua, Lukas juga mengingatkan tujuan awal
mahasiswa Papua berangkat menimba ilmu di Yogyakarta.
Di hadapan beberapa bupati kabupaten di Papua dan rektor UGM
Dwikorita Karnawati, Lukas mengatakan tujuan utama warga Papua datang ke
Yogyakarta adalah untuk belajar menimba ilmu. Namun demikian,
belakangan banyak mahasiswa yang dirasa lupa tujuan utama tersebut dan
terlena dengan hal-hal lain.
Dwikorita Karnawati, Lukas mengatakan tujuan utama warga Papua datang ke
Yogyakarta adalah untuk belajar menimba ilmu. Namun demikian,
belakangan banyak mahasiswa yang dirasa lupa tujuan utama tersebut dan
terlena dengan hal-hal lain.
“Kita datang ke Yogyakarta ini untuk kuliah, mencari pendidikan
bangun Papua. Saya sudah datangkan ahli dari manapun tapi kalau bukan
orang Papua sendiri yang membangun, pasti tidak akan berhasil,”
ungkapnya.
bangun Papua. Saya sudah datangkan ahli dari manapun tapi kalau bukan
orang Papua sendiri yang membangun, pasti tidak akan berhasil,”
ungkapnya.
Baca juga; Petani Papua Bekerja Paling Pagi, Dapat Kesejahteraan Paling Terakhir
Dalam kesempatan tersebut Lukas juga meminta warga Papua yang berada
di Yogyakarta untuk bisa beradaptasi dengan budaya setempat. Berhenti
mengkonsumsi minuman keras dan narkoba serta menyesuaikan karakter
masyarakat setempat menurut Gubernur Papua tersebut menjadi kewajiban
anak-anak muda Papua.
di Yogyakarta untuk bisa beradaptasi dengan budaya setempat. Berhenti
mengkonsumsi minuman keras dan narkoba serta menyesuaikan karakter
masyarakat setempat menurut Gubernur Papua tersebut menjadi kewajiban
anak-anak muda Papua.
“Kita dijamin keamanannya, Sultan sudah bicara sendiri tapi di satu
sisi mahasiswa Papua ini juga harus bisa menyesuaikan diri, taat
peraturan dan adat di Yogyakarta. Saya minta mahasiswa Papua di
Yogyakarta ini hentikan minum minuman keras dan narkoba, di Papua juga
sudah ada Perdasus yang mengatur pelarangan minuman keras,” tegasnya.
sisi mahasiswa Papua ini juga harus bisa menyesuaikan diri, taat
peraturan dan adat di Yogyakarta. Saya minta mahasiswa Papua di
Yogyakarta ini hentikan minum minuman keras dan narkoba, di Papua juga
sudah ada Perdasus yang mengatur pelarangan minuman keras,” tegasnya.
Baca Juga; Waduh !!! Bagaimana ini; Dikepung, Mahasiswa Papua di Yogya Sulit Dapat Makanan
Adanya stigma negatif masyarakat Yogyakarta pada warga Papua menurut
Lukas harus disikapi dengan pemikiran terbuka. “Jangan lagi ada laporan
mabuk dan merusak, kita harus mulai dari diri kita untuk beradaptasi
pada lingkungan baru ini,” imbuhnya.
Lukas harus disikapi dengan pemikiran terbuka. “Jangan lagi ada laporan
mabuk dan merusak, kita harus mulai dari diri kita untuk beradaptasi
pada lingkungan baru ini,” imbuhnya.
Agenda Gubernur Papua di Yogyakarta memang salah satunya untuk
mengakomodasi aspirasi para mahasiswa yang ada di Yogyakarta. Pagi tadi
rombongan mengunjungi asrama Papua di Kamasan kemudian bertemu dengan
Sultan di Kraton dan diakhiri FGD di UGM. (*).
mengakomodasi aspirasi para mahasiswa yang ada di Yogyakarta. Pagi tadi
rombongan mengunjungi asrama Papua di Kamasan kemudian bertemu dengan
Sultan di Kraton dan diakhiri FGD di UGM. (*).
Sumber, KRjogja
Komentar