haAAHH!! Alat Kontrasepsi Ini Ditempel di Perhiasan untuk Cegah Kehamilan

toko perhiasan kondom
Ilustrasi alat kontrasepsi bisa ditempel di perhiasan untuk cegah kehamilan. (Unsplash)
Bagaimana sistem kerja alat kontrasepsi yang ditempel di perhiasan ini bisa cegah kehamilan?

SriwijayaAktual.com – Wah, Alat Kontrasepsi Ini Ditempel di Perhiasan untuk Cegah Kehamilan.
Perempuan yang mengonsumsi pil
kontrasepsi pasti tahu, bagaimana rasanya khawatir mengalami kehamilan
yang tidak diinginkan jika mereka lupa sedikit saja meminum pil
tersebut.
Belum lagi masalah alat kontrasepsi
lainnya seperti IUD yang nyeri atau kondom yang sering dihindari karena
ketidaknyamanan saat bercinta.
Untuk menjawab permasalahan jenis
kontrasepsi yang terbatas, ilmuan di Georgia Institute of Technology
telah membuat patch perekat yang bisa menempel pada perhiasan Anda untuk
mencegah kehamilan.
Jadi, alat kontrasepsi satu ini dapat
Anda tempelkan ke cincin, jam tangan atau kalung. Bagaimana bisa? Dalam
tempelan patch kontrasepsi yang melekat pada perhiasan, ada obat berupa
hormon kontrasepsi dapat yang diserap ke dalam tubuh melalui kulit.
Anting-anting akan dilepas pada malam
hari dan patch kontrasepsi perlu diubah secara berkala, mungkin sekitar
seminggu sekali. Meski teknik kontrasepsi belum diuji pada manusia
tetapi tes awal menunjukkan mungkin dapat memberikan hormon dalam jumlah
yang cukup untuk mencegah kehamilan.
Sejauh ini, alat kontrasepsi tersebut
telah diuji pada telinga babi dan tikus berbulu. Uji tempel berukuran
sekitar satu sentimeter persegi dan mengandung hormon levonorgestrel
dipasang di bagian belakang anting-anting dan dioleskan pada kulit.
Untuk mensimulasikan pelepasan
anting-anting saat tidur, para peneliti menerapkan patch selama 16 jam,
kemudian melepasnya selama delapan jam. Begitu sampai di kulit, obat itu
bisa berpindah ke aliran darah dan bersirkulasi melalui tubuh.
Pengujian menunjukkan bahwa meskipun
kadar hormon turun ketika anting-anting dilepas, patch dapat
menghasilkan jumlah hormon yang diperlukan dalam aliran darah. Patch
anting-anting terdiri dari tiga lapisan, satu lapisan tidak tembus
cahaya, termasuk perekat untuk menahannya di bagian belakang
anting-anting atau perhiasan lain.
Dr Mark Prausnitz, seorang Profesor dan
J. Erskine Love Jr.Chair di School of Chemical and Biomolecular
Engineering di Georgia Institute of Technology mengatakan, semakin
banyak pilihan kontrasepsi yang tersedia, semakin besar kebutuhan
perempuan dapat dipenuhi.
“Karena memakai perhiasan mungkin sudah
menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari perempuan, teknik ini dapat
memfasilitasi kepatuhan dengan rejimen obat. Teknik ini bisa lebih
efektif memberdayakan beberapa perempuan untuk mencegah kehamilan yang
tidak diinginkan,” kata dia.
Lebih lanjut, Dr Mark Prausnitz
mengatakan timnya mengambil teknologi mapan ini, menjadikan patch lebih
kecil dan menggunakan perhiasan untuk membantu menerapkannya.
“Kami pikir perhiasan kontrasepsi dapat menarik dan dapat bermanfaat bagi perempuan di seluruh dunia,” tutup dia.
Keuntungan menggabungkan hormon
kontrasepsi ke dalam perhiasan secara universal adalah dapat seseorang
dapat menempelkan patch tersebut di mana saja.
“Seorang perempuan dapat memperoleh
bagian belakang anting-anting yang penuh obat ini dan kemudian
menggunakannya dengan berbagai perhiasan yang mungkin ingin
dikenakannya,” kata dia.
Karena itu, kata dia, pihaknya harus
memastikan bahwa konsep perhiasan kontrasepsi ini adalah sesuatu yang
benar-benar diinginkan dan digunakan perempuan untuk mencegah kehamilan. [*]
Spesial Untuk Mu :  nah dia! Gisella Anastasia Hamil Anak Wijin?

Komentar