dengan Ketua Harian PGI Sumsel, H Rojali Djailani usai pengukuhan
pengurus Pengkap PGI PALI, Jumat (13/5) malam.
PALI, SriwijayaAktual.com –Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Ir H Heri
Amalindo, MM resmi menjadi Ketua Umum Pengurus Kabupaten (Pengkab)
Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kabupaten PALI setelah dikukuhkan
langsung oleh PGI Provinsi Sumatera Selatan pada Jumat (13/5) malam.
Acara berlangsung khidmat, dengan diawali tari sambut khas dari Bumi
Serepat Serasan. Tampak hadir dalam pelantikan beberapa pengurus
provinsi PGI Sumsel seperti Ketua Harian, H Rojali Djailani.
Turut hadir Wabup PALI HFerdian Andreas Lacony dan puluhan anggota Pengkab PGI Kabupaten PALI.
Usai melantik, Rojali Djailani meminta maaf atas ketidakhadiran Ketua Umum PGI Provinsi Sumsel, H Iskandar, SE.
Rojali mengatakan, Sumatera Selatan memiliki sumberdaya manusia (SDM) yang berkompeten untuk di bidang olahraga Golf.
“Sumsel memiliki SDM yang cukup andal, terbukti dari Bumi Sriwijaya
tercatat tiga nama yang resmi menjadi atlet golf tingkat nasional. Dan
saat ini mereka sedang berlatih di Pulau Jawa untuk mengikuti kejuaraan
Golf mewakili Sumsel. Itu juga nantinya akan dipersiapkan untuk Pekan
Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat nantinya,” beber Rojali Djailani
dalam sambutannya, seperti dilansir Sumselupdate.com (15/5/2016).
Namun, Rojali masih menyayangkan bahwa masyarakat di Provinsi Sumsel
yang berpikir bahwa olahraga Golf termasuk dalam olahraga yang
eksklusif.
“Karena pola pikir masyarakat yang hanya menganggap olahraga golf yang
eksklusif dan mahal membuat perkembangan dunia golf menjadi lamban.
Serta pula, terkadang masyarakat hanya menjadikan golf sebagai olahraga
rekreasi bukan olahraga prestasi,” tambahnya.
Untuk itu, menurut dia, dibutuhkan peran dari pemerintah dan pihak
swasta agar para pegolf amatir dapat ditampung dan dibina sehingga bisa
menciptakan pegolf yang andal nantinya.
Sementara itu, H Heri Amalindo bersyukur atas warisan lapangan Golf
dari PT Stanvac Indonesia. Dengan begitu, Heri berjanji akan
memaksimalkan warisan tersebut untuk mencetak atlet golf sejak dini.
“Tentunya kita akan menyediakan fasilitas-fasilitasnya terlebih
dahulu. Setelah itu, baru kemudian melalui Dinas Pendidikan Kabupaten
PALI, Golf akan diusulkan pada ektrakurikuler setiap sekolah,” kata
Heri.
Heri juga menekankan kepada para pegolf amatir yang ada di PALI untuk sering latihan dan ikut kompetisi.
“Jika sering latihan, latihan, dan kemudian ikut bertanding dan
bertanding. Maka bukan tidak mungkin dalam waktu 10 Tahun, akan hadir
Tiger Woods dari Kabupaten PALI. Namun, kami juga berharap agar
kabupaten/kota yang lain agar membuat lapangan mini golf untuk latihan
para pegolf amatir atau untuk para pelajar. Jika itu sudah ada, maka
nanti kami akan mengadakan turnamen golf antar pelajar se-Sumsel. Dengan
begitu, nantinya akan mencetak atlet-atlet golf yang hebat dari Bumi
Sriwijaya,” harapnya. (adj)