Datang ke RI, Pangeran Abu Dhabi Boyong Investasi Rp 136 T
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin bertemu dengan Putra Mahkota Abu
Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Kepresidenan Bogor,
Jawa Barat.
Ada 12 kerja sama yang diteken. Sebanyak sembilan
kerja sama dilakukan antar pemerintah, dan tiga kerja sama dilakukan
secara business-to-business (b-to-b).
Rp 136 T, Jokowi Suguhi Pangeran Abu Dhabi Salak
Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Ada sebanyak 12 kerja sama yang
diteken. Sebanyak sembilan kerja sama yang dilakukan antar pemerintah,
dan tiga kerja sama yang dilakukan secara business-to-business (b-to-b).
Dalam pertemuan tersebut juga pemerintah menyuguhkan beberapa buah
tropis sebagai hidangan bagi para tamu negara.
Menteri Luar
Negeri Retno Marsudi mengatakan, tiga kerja sama yang dilakukan secara
b-to-b total nilai investasinya mencapai US$ 9,7 miliar.
triliun, atau 9,7 miliar dolar,” kata Retno di komplek Istana
Kepresidenan Bogor, Rabu (24/7/2019).
Pertamina dengan Adnoc dalam hal pengembangan RDMP Balikpapan integrated
supply chain. Kedua, PT Chandra Asri dengan Mubadala mengenai proyek
nafta cracker dan petrochemical complex. Ketiga antara PT Maspion
indonesia dengan Dubai Port World Asia mengenai pengembangan terminal
peti kemas dan kawasan industri di Jawa Timur.
Selain itu, ada
juga sembilan kerja sama lainnya yang diteken antar pemerintah. Pertama,
peningkatan perlindungan investasi. Kedua, penghindaran pajak berganda.
Ketiga, mengenai sektor industri. Keempat, mengenai kepabeanan.
Kelima,
mengenai pariwisata. Keenam, mengenai sektor kelautan dan perikanan.
Ketujuh, mengenai pertahanan. Kedelapan, mengenai kekonsuleran, dan yang
kesembilan mengenai sektor kebudayaan.
juga kunjungan yang sangat straightforward konkrit dan detail bicara
mengenai masalah ekonomi bicara mengenai masalah keumatan,” tegas Retno.
“Sebagaimana
diketahui UAE memiliki sovereign wealth fund yang sangat besar yang
nilainya sekitar 1,3 triliun us dolar dan potensi potensi seperti inilah
yang kita kerjasamakan dengan UAE,” tambahnya.
Saat acara santap siang,
Retno mengungkapkan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al
Nahyan disuguhi berbagai macam buah tropis. Mulai dari salak, manggis,
hingga durian.
Buah-buah yang disuguhkan pun memberikan perhatian
tersendiri. Pasalnya, para tamu negara belum pernah melihat buah
tersebut, apalagi salak.
“Karena kan seperti salak jarang ya
mereka lihat. Jadi tadi tanya ini apaan, oh ini namanya salak, tadi ada
manggis, mangga, terus kemudian durian,” kata Retno.
Saat ingin
mencicip salak, Retno mengaku para tamu negara sempat melihat para
pejabat negara membukanya terlebih dahulu sebelum benar-benar
mencobanya.
Menurut Retno, para
tamu negara pun suka dengan buah yang disuguhkan oleh pemerintah.
“Kebetulan yang durian tadi nggak begitu bau ya, nggak begitu menyengat
gitu, jadi ok sih kayaknya” jelasnya.
“Tapi manggisya sudah dipotong di tengah jadi tinggal dibuka gitu, tinggal dimakan sih,” tambahnya. (hek/zlf/detik)
Komentar