Kapolri Sebut, Isi Video Testimoni Freddy Budiman Sumir dan Hanya Berisi Curhatan Pertaubatannya

kapolri %2Bkatanya%2Bsudah tonton dua video freddy budiman
Kapolri Jend. Tito Kanavian (Tribun)
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah menerima video testimoni Freddy
Budiman dari Kemenkum HAM. Namun menurutnya isi video hanya berisi
curhatan dan masih sumir atau belum jelas.
“Sudah saya terima
kemarin, saya tidak akan menjelaskan secara detil, yang jelas itu berisi
wawancara keterangan Freddy saat ditanya oleh seseorang dan dia
menjelaskan tentang aktivitas dia, merasa bersalah dan lain-lain,” ujar
Tito usai salat Jumat di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan,
Jumat (26/8/2016).
Tito menjelaskan, dua video yang diterima dari
Kemkumham tidak berdurasi lama dan menurutnya hanya berisi curhatan
Freddy Budiman terkait pertaubatannya serta rasa penyesalannya.
“Intinya
kira-kira dia menyampaikan curhatan dia lah tentang bahasa termasuk dia
bertobat, dia merasa bersalah selama ini, tapi dia juga mengatakan ada
hal-hal yang berlebihan dituduhkan kepada dia. Misalnya itu sebetulnya
ada orang lain yang juga terlibat pelaku lain tapi kok yang kena saya
saja, pelaku lain tidak,” sambung Tito.
Ketika ditanya kebenaran
adanya nama-nama orang penting di dalam video tersebut, seperti
pengakuan Haris Azhar soal dugaan keterlibatan oknum penegak hukum dalam
bisnis narkoba.
“Dia (Haris Azhar) menyebutkan secara umum ada
anggota yang tahu tentang kegiatan dia. Tahu itu kan sumir sekali, tahu
apa. Tahu soal kegiatan, jaringan, atau bagaimana, kalau yang tahu kan
banyak maksudnya,” jelasnya.

 Baca juga; TFT Gabungan, Telusuri Dua Video Testimoni Freddy Budiman
Terkait kemungkinan akan dibukanya
video tersebut kepada masyarakat, Tito tidak ingin berspekulasi. Dirinya
mengatakan isi video itu masih sumir dan perlu investigasi lebih lanjut
dan tidak terjadi trial by the press atau bentuk peradilan yang
dilakukan melalui penulisan atau pembicaraan dari satu pihak secara
bias.

Spesial Untuk Mu :  Pintu Masuk Dermaga Wijayapura Menuju Nusakambangan Diganti Menjelang Eksekusi Mati

“Kalau disampaikan ke publik nanti bisa jadi trial by
press, publik menganggap itu benar padahal keterangannya menurut saya
keterangan nya sangat umum sekali bukan menyebutkan tempat apalagi
menyebutkan uang, tidak ada,” Tandasnya  Tito.
(Red/Detiknews)

Komentar