Lebih Murah tetapi Lebih Kenceng, Review Asus RX 5700XT TUF Gaming
Oke Cuy jumpa lagi dengan saya ElliotMayot di elliotmayot.blogspot.com. Bagi kalian yang baru datang, elliotmayot.blogspot.com merupakan blog yang berisi tentang Komputer, Laptop, Trik dan Tips seputar teknlogi. Bagi kalian yang sedang butuh informasi dan tutorial datanglah ke elliotmayot.blogspot.com karena anda akan menemukan banyak ilmu disini, oke? SELAMAT MEMBACA.
Desain packaging dari TUF Gaming kali ini agak berbeda dengan RTX 2060 yang kemarin sudah direview. Packagingnya lebih besar, mungkin karena dimensi VGAnya juga lebih besar. Bukan hanya didominasi warna hitam, ada warna silver di bagian sisi-sisinya. Dan selain itu, masih sama-sama dengan box-box VGA TUF Gaming lainnya. Jujur ini cukup ribet saat diunboxing.
Setelah dibuka kita akan melihat VGA yang cukup tebal dan panjang. Mungkin karena heat sinknya yang tebal banget dengan fan open air seperti biasa. Kalau dilihat-lihat, ternyata fan blade ini cukup gede-gede yah. Berbeda dengan beberapa VGA yang fan bladenya diperbanyak buat meminimalisir suara dari fan.
Nah, melihat ke struktur VGAnya ini cukup unik karena heat sinknya lebih tebal dibandingkan dengan casingnya. Dan menurut gue VGA ini rasanya tidak cocok buat kalian yang ingin ngebuild mini ITX, kecuali kalian bisa memanage ruang didalam casingnya agar tidak terlalu berdesakan.
Di bagian belakangnya terdapat port untuk connectivity-nya sangat mengutamakan display port, dimana HDMI-nya hanya ada satu slot, sementara display portnya ada tiga. Tetapi jangan kecewa, karena HDMI di VGA ini sudah 2.0, jadi bisa memberikan refresh rate lebih dari 60 Hz.
Buat pengetesan kali ini, gue akan menggunakan processor AMD Ryzen 7 2700X, motherboard Asus X470 Prime Pro, cooling Corsair H200i, dan RAM 32 GB Corsair Vengeance yang gue clock di 3200 MHz. Dan dipengetesan kali ini gue juga akan membandingkan dengan Galax RTX 2070 (1-Click OC). Berikut adalah hasil dari pengetesannya di gaming mode alias performa default.
Pas dicolok sih, VGAnya punya aksen warna LED yang cantik, namun sayangnya ngga support Asus Aura. Oh iya buat nyalainnya, kalian butuh 8+6 power pin yah. Setelah mengetes beberapa game, gue cukup menemukan sesuatu yang mengganjal. Yaitu saat dimainkan game-game Nvidia seperti Battlefield V, gue hanya mendapatkan rata-rata 57 FPS. Itu mungkin karena game seperti Battlefield V didesain untuk dijalankan di VGA-VGA Nvidia.
Fitur-fitur lain yang ada di Asus Radeon RX 5700X diantaranya, bisa ditweak lewat Asus GPU Tweak 2 yang mempunyai dua profil yaitu OC Mode dan Gaming Mode. Namun sayangnya VGA ini tidak mempunyai fitur Zero RPM Fan, yang bisa kita gunakan ketika dalam keadaan idle atau lagi di desktop saja. Itu mungkin karena TUF tidak terlalu fokus banget dalam masalah efisiensi TDP. Selain VGA ini juga sudah ada sertifikasi water resistance.
Fitur selanjutnya yang tak kalah menarik adalah Freesync 2 HDR. Tapi sayangnya monitor yang ada di sini belum support Freesync 2 HDR. Namun jangan khawatir, jika kalian sudah monitor yang sudah support Freesync, maka Freesync dari VGA akan tetap kompatibel dengan monitornya walaupun belum Freesync 2.
Secara overall, Asus RX 5700XT TUF Gaming adalah sebuah VGA yang cukup mewah. Bukan karena hardware yang punya backlight dan body yang solid, tapi juga karena software yang mempunyai banyak fitur-fitur seperti VGA mewah lainnya. Kedepannya mungkin bisa ditambahkan koneksi USB type-C. Jadi VGA ini cukup recommended lah buat kalian yang dalam waktu dekat akan mengupgrade VGAnya karena lagi ada promo.
| Harga per Tanggal 25 Januari 2020 Mulai dari |
| Rp 7.700.000 |
|---|
