Mahasiswa “BERGERAK”, Alumni HMI ini sebut; Tanda-tanda Pengunduran Diri Jokowi Semakin Dekat?

Mahasiswa
“Bergerak”, MS Kaban: Tanda-tanda Pengunduran Diri Jokowi Semakin Dekat?

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Presiden Joko Widodo telah menyatakan
akan menunda pengesahan RKUHP. RKUHP merupakan salah satu revisi
peraturan perundangan bermasalah yang ditentang hampir semua kalangan.
Belakangan, mahasiswa menggelar aksi massa di sejumlah kota menolak
revisi KUHP dan revisi UU KPK.
“Saya telah memerintahkan Menteri Hukum dan HAM selaku wakil pemerintah
untuk menyampaikan sikap ini pada DPR RI, yaitu agar pengesahan RUU KUHP
ditunda. Dan pengesahannya tidak dilakukan DPR periode ini,” kata
Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor (20/9/2019)
Pada aksi mahasiswa Kamis (19/9/2019), mahasiswa bahkan sempat “menyegel”
Gedung DPR/MPR. Dalam aksi demo tersebut para mahasiswa menyampaikan
mosi tidak percaya kepada DPR RI. 

“Kenapa dalam pembahasan RUU KPK yang justru menyulitkan pemberantasan
korupsi, tidak ada oposisi? Semuanya setuju. Sementara peraturan yang
dibutuhkan masyarakat, seperti RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS)
justru mendapat banyak penentangan,” seru Kepala Departemen Kajian
Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa UI, Elang M.Lazuardi pada saat aksi.

Kendati Sekjen DPR Indra berjanji akan menyampaikan aspirasi perwakilan
mahasiswa dalam rapat pimpinan dewan pekan depan, mahasiswa mengancam
akan mengerahkan massa yang lebih besar pada   Rapat Paripurna 24
September 2019.

Dalam pertemuan perwakilan mahasiswa, Indra berjanji akan menyampaikan
pesan mahasiswa kepada anggota Dewan untuk tidak mengesahkan RUU
Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, RUU Minerba dan RKUHP dalam kurun waktu
empat hari ke depan.

Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban turut mengomentari
aksi mahasiswa yang semakin meluas. Di akun Twitter @hmskaban, mantan
Menteri Kehutanan ini menulis: 


“Tanda-tanda   pengunduran diri Jokowi semakin dekat, mahasiswa demo di
Gedung MPR DPR hingga malam hari bebas hambatan pak polisi dan pak TNI.
Reformasi atau Rekonsiliasi. rekonsiliasi.”

Secara khusus MS Kaban menyorot revisi UU KPK. 
“Presiden Jokowi terlalu ngeblok RRC kebiri KPK/pro OBOR RRC jadi
indikator, parpol dengan anggota legislatif mencederai/khianati
antusiasme masyarakat  yang masih percaya KPK. Komisioner KPK yang baru
disahkan DPR RI terpilih, berselancar di atas gejolak ketidakpuasan
masyarakat anti korupsi tuntut Jokowi mundur,” tegas @hmskaban yang merupakan Alumni HMI itu.

Soal aksi mahasiswa, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said
Didu secara tidak langsung menyindir mantan aktivis mahasiswa yang kini
masuk di barisan pendukung penguasa.

“Saya mendukung #MahasiswaBergerak karena mereka sedang memperjuangkan
pelurusan pelaksanaan agenda reformasi yang diperjuangkan oleh mahasiswa
1998. Walau mungkin adek-adek mahasiswa akan berhadapan dengan mantan
mahasiswa yang ikut demo 1998 yang dulu perjuangkan hal yang sama,”
sindir Said Didu di via akunnya @msaid_didu. [*]
Spesial Untuk Mu :  Aksi Mahasiswa Makin Meluas-Membesar Dipenjuru Tanah Air, Apa Kata Jokowi?

Komentar