![]() |
(Foto/Rmol Sumut) |
MEDAN-SUMUT, SriwijayaAktual.com – Mantan Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Abdullah Hehamahua menyoroti situasi perekonomian nasional. Salah
satunya adalah tambahan utang Indonesia kepada luar negeri.
Abdullah Hehamahua menyoroti situasi perekonomian nasional. Salah
satunya adalah tambahan utang Indonesia kepada luar negeri.
Demikian disampaikan Abdullah Hehamahua saat menjadi pebicara
utama bedah buku ‘Jihad Melawan Korupsi’ yang diselenggarakan Badan
Koordinasi Himpunan Mahasiswa Indonesia Sumatera Utara (Badko HMI Sumut)
di Peradilan Semu Fakultas Hukum USU, Kota MedaJokowin, Sumut, Jumat (18/8/2017) kemarin.
utama bedah buku ‘Jihad Melawan Korupsi’ yang diselenggarakan Badan
Koordinasi Himpunan Mahasiswa Indonesia Sumatera Utara (Badko HMI Sumut)
di Peradilan Semu Fakultas Hukum USU, Kota MedaJokowin, Sumut, Jumat (18/8/2017) kemarin.
“Setiap tahun ada tambahan hutang Indonesia kepada luar negeri,” sebutnya
Utang luar negeri Indonesia sampai akhir Mei 2017 mencapai Rp
3.672,33 triliun. Utang ini naik Rp 1.067,4 triliun jika dibandingkan
sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 Rp
2.604,93 triliun.
Selain itu, Abdullah Hehamahua juga mengungkapkan bahwa utang
luar negeri Indonesia selama dipimpin oleh Presiden Jokowi, bunga
utangnya mencapai Rp 100 triliun.
luar negeri Indonesia selama dipimpin oleh Presiden Jokowi, bunga
utangnya mencapai Rp 100 triliun.
Atas fakta tersebut, ia menilai bahwa Presiden Jokowi pantas diberi gelar bapak ‘pahlawan penghutang terbesar Indonesia’.
“Pak Jokowi luar biasa prestasinya utangnya. Dapat dikatakan
beliau adalah pahlawan penghutang terbesar Indonesia,” ujar Abdullah
Hehamahua (ak/rmol)
beliau adalah pahlawan penghutang terbesar Indonesia,” ujar Abdullah
Hehamahua (ak/rmol)
Komentar