![]() |
Foto: dok. iStock |
sedang sangat dinamis menunggu hasil pengumuman KPU mengenai hasil
Pemilu pada 22 Mei 2019. Para politikus menggunakan nama legenda ‘setan
gundul’ yang sempat populer di masyarakat Jawa sebagai peluru dalam
serangan politik. Sebetulnya seperti apa sih legenda setan gundul itu?
Politikus
Partai Demokrat, Andi Arief menyebut bahwa ada kelompok politikus
berjuluk setan gundul yang sudah membisiki capres 02 Prabowo Subianto
soal kemenangan 62 persen. Menurutnya, setan gundul inilah yang
mengacaukan hubungan tiap partai dalam Koaliasi Adil Makmur.
Partai Demokrat ingin menyelamatkan Pak Prabowo dari perangkap sesat yang memasok angka kemenangan 62 persen.— andi arief (@AndiArief__) 5 Mei 2019
Kemarahan tumpahkan pada yang memberi info menjerumuskan bahwa 02 memang 62 persen.— andi arief (@AndiArief__) 5 Mei 2019
dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak
rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan
dirinya. Setan gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen,” kata
Andi Arief. Cuitan ini disampaikan Andi Arief kepada wartawan dalam
bentuk tangkapan layar, Senin (6/5/2019).
Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen— andi arief (@AndiArief__) 6 Mei 2019
sama, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan ada ‘setan gundul’ yang
membisiki pemerintah. Menurutnya, setan gundul ini ingin merampas hak
kebebasan berpendapat di Indonesia.
“Itu tadi, setan gundul yang
ingin merampas kebebasan media, ingin merampas kebebasan orang
berbicara, itu setan gundul itu,” kata Fahri ditemui wartawan seusai
buka puasa bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin
(6/5/2019).
Kendati demikian, frasa ‘setan gundul’ yang
dilontarkan oleh Fahri Hamzah dan Andi Arief tentu saja tak bermakna
harfiah. Frasa tersebut, hanya julukan konotatif untuk mereka yang
disebut ingin mengacaukan suasana politik.
asal Amerika Serikat, Clifford James Geertz. Geertz dalam bukunya yang
berjudul Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa,
menyebut bahwa hantu-hantu memang sudah lama hidup dan berkembang dalam
cerita masyarakat Jawa. Hantu-hantu ini juga menggambarkan corak
kehidupan kebatinan masyarakat Jawa pada era tahun 1950-an.
Dia
menulis bahwa setan gundul masuk dalam kategori memedi. Setan gundul
satu kelompok dengan hantu lain seperti uwil, sundel bolong dan
genderuwo. Dalam buku tersebut juga disebutkan bahwa setan gundul ini
juga memiliki ciri kepala gundul tapi memiliki rambut kuncung. Potongan
rambut seperti setan gundul ini, sempat menjadi tren model rambut
anak-anak pada zaman itu.
Merujuk pada kategori memedi ini,
Geertz menjelaskan bahwa hantu memedi sifatnya hanya menganggu saja,
tanpa membuat kerusakan. Hal ini berbeda dengan hantu kategori lain
seperti demit, yang sampai membuat orang meninggal lewat proses tumbal
pesugihan.
Sedangkan menurut menurut beragam sumber lain makhluk
ini juga punya beragam julukan seperti ndas glundung, gundul plecek,
gundul pecengis dan gundul pringis’ karena kebiasaannya yang suka
‘mringis’ atau tersenyum sembari tertawa. Namun, ada pula versi cerita
yang mengatakan setan gundul ada yang memiliki rambut dan ada pula yang
memiliki tubuh jeroan saja.
Umumnya setan gundul muncul pada saat menjelang maghrib. Biasanya, ia
menyaru sebagai seekor ayam yang minta dikandangkan. Terkadang, setan
gundul juga bisa menyamar menjadi buah kelapa yang jatuh dan langsung
menggelinding.
Sedangkan tempat kemunculannya sendiri pun bisa
di mana-mana. Tetapi, biasanya setan gundul sering bersemayam di
tempat-tempat gelap seperti ‘rumah suwung’ dan kebun yang dipenuhi pohon
rindang. Orang-orang yang bakal jadi ‘korban kejahilan’ setan gundul
ini, biasanya juga akan merasakan beberapa perubahan pada kondisi
tubuhnya. Misalnya, suhu tubuh akan memanas dan telinga terus
berdenging. Kemudian, setan gundul bakal muncul menakut-nakuti korbannya
dengan senyum sumringah dan sorot mata menyala merah.
Merujuk
pada ciri-ciri legenda setan gundul di atas, lalu siapakah setan gundul
yang dimaksud oleh Andi Arief dan Fahri Hamzah? Tentu saja hanya dua
orang itu yang tahu siapa orang yang kemudian diasosiasikan sebagai
setan gundul itu.
(imk/fjp)
Komentar