 |
| Siswa MIM PK Sukoharjo melakukan aksi menulis bersama menggunakan pensil raksasa. (wahyu imam ibadi) |
SUKOHARJO-JATENG, SriwijayaAktual.com – Sebanyak 253 siswa Madrasah Ibtidaiyah
Muhammadiyah Program Khusus (MIM PK) Sukoharjo melakukan aksi menulis
bersama menggunakan pensil raksasa. Kegiatan digelar di Patung
Perjuangan Proliman Sukoharjo dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional,
Selasa (2/5/2017).
Muhammadiyah Program Khusus (MIM PK) Sukoharjo melakukan aksi menulis
bersama menggunakan pensil raksasa. Kegiatan digelar di Patung
Perjuangan Proliman Sukoharjo dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional,
Selasa (2/5/2017).
Aksi dilakukan para siswa dengan didampingi guru berjalan dari
seputaran Alun Alun Satya Negara melewati Jalan Veteran dan berakhir di
Patung Perjuangan Proliman Sukoharjo. Selama perjalanan mereka mengotong
bersama pensil raksasa dengan ukuran panjang 3 meter dan diameter 0,5
meter.
seputaran Alun Alun Satya Negara melewati Jalan Veteran dan berakhir di
Patung Perjuangan Proliman Sukoharjo. Selama perjalanan mereka mengotong
bersama pensil raksasa dengan ukuran panjang 3 meter dan diameter 0,5
meter.
Kepala MIM PK Sukoharjo Abdurrahman Burhani mengatakan, pensil
raksasa dibuat dengan menggunakan bahan kayu dan dibungkus kertas
karton. Pensil raksasa diibaratkan dengan sebuah alat untuk memberi
semangat besar kepada siswa khususnya generasi muda untuk terus belajar.
raksasa dibuat dengan menggunakan bahan kayu dan dibungkus kertas
karton. Pensil raksasa diibaratkan dengan sebuah alat untuk memberi
semangat besar kepada siswa khususnya generasi muda untuk terus belajar.
“Momen Hari Pendidikan Nasional kami jadikan cambuk semangat kepada siswa untuk giat belajar,” ujarnya.
Pihak sekolah juga ingin menyebarkan semangat belajar kepada masyarakat
yang melintas di Patung Perjuangan Proliman Sukoharjo. Semangat tersebut
harus dimiliki ngenari muda untuk mengisi kemerdekaan dan memajukan
bangsa. “Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Baik siswa maupun
masyarakat umum kami ajak untuk semangat belajar,” lanjutnya.
yang melintas di Patung Perjuangan Proliman Sukoharjo. Semangat tersebut
harus dimiliki ngenari muda untuk mengisi kemerdekaan dan memajukan
bangsa. “Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Baik siswa maupun
masyarakat umum kami ajak untuk semangat belajar,” lanjutnya.
Ketua Museum Rekor Sukoharjo (Muresko) Sukoharjo Bimo Kokor Wijanarko
mengatakan, aksi menulis dengan menggunakan pensil raksasa tercatat
dalam bukur rekor Muresko Sukoharjo dengan nomor 272. Pencatatan
dilakukan karena belum ada pensil yang digunakan dalam aksi massal
berukuran besar. “Pensil itu hanya replika saja namun ukurannya sangat
besar. Bahkan untuk mengotongnya perlu cukup banyak orang dewasa,” ujar
Kokor.
mengatakan, aksi menulis dengan menggunakan pensil raksasa tercatat
dalam bukur rekor Muresko Sukoharjo dengan nomor 272. Pencatatan
dilakukan karena belum ada pensil yang digunakan dalam aksi massal
berukuran besar. “Pensil itu hanya replika saja namun ukurannya sangat
besar. Bahkan untuk mengotongnya perlu cukup banyak orang dewasa,” ujar
Kokor.
Muresko Sukoharjo mengapresiasi usaha pihak MIM PK Sukoharjo dalam
menggalakan semangat belajar kepada siswa dan masyarakat. Salah satunya
dengan membuat replika pensil berukuran sangat besar. “Semoga Indonesia
semakin maju dengan semangat belajar para siswa dan masyarakat,” Tandasnya Kokor.
menggalakan semangat belajar kepada siswa dan masyarakat. Salah satunya
dengan membuat replika pensil berukuran sangat besar. “Semoga Indonesia
semakin maju dengan semangat belajar para siswa dan masyarakat,” Tandasnya Kokor.
Sementtara itu, salah atu siswa MIM PK Sukoharjo, Azhar mengaku sangat senang mengikuti
kegiatan. Sebab peringatan Hari Pendidikan Nasional diperingati unik
dengan turun ke jalan. Aksi juga semakin menarik karena ada pensil
raksasa. (KRjogja)
kegiatan. Sebab peringatan Hari Pendidikan Nasional diperingati unik
dengan turun ke jalan. Aksi juga semakin menarik karena ada pensil
raksasa. (KRjogja)
Komentar