ASTAGA!! Diperkosa dulu 4 Lelaki, Lantas Janda Muda ini Dibakar Hidup-hidup di Atas Kasur

0 inah antimurti diperkosa dan dibakar
Inah Antimurti, korban pemerkosaan yang hangus terbakar dan leher
terikat kawat di atas kasur busa pada area persawahan Desa Sungai
Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera
Selatan. [Suara.com/Andhiko Tungga Alam]

PALEMBANG-SUMSEL, SriwijayaAktual.com – Misteri mayat perempuan yang hangus terbakar dan leher terikat kawat
di atas kasur busa pada area persawahan Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir , Sumatera Selatan , akhirnya terungkap.
Mayat tersebut bernama Inah Antimurti ,
perempuan berusia 20 tahun. Identitas jasad itu diketahui setelah
aparat kepolisian melakukan tes DNA terhadap keluarga yang melapor
kehilangan putrinya.
Inah adalah warga Desa Pedataran Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim. Ia berstatus janda dan mempunyai satu orang anak.
Tak hanya itu, berdasarkan hasil penyelidikan polisi mengungkapkan Inah lebih dulu diperkosa sebelum dibunuh serta dibakar untuk menghilangkan jejak.
“Ada
empat tersangka pelaku yang sudah ditangkap, satu masih buron,” kata
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara di Rumah Sakit Bhayangkara
Sumsel, Rabu (23/1/2019).
Kekinian, keempat tersangka masih
diperiksa di Unit I, Subdit III Jatanras Polda Sumsel. Selain menangkap
pelaku, polisi juga menyita barang bukti satu unit mobil pick up BG 9207
NH yang digunakan untuk membawa korban diamankan.”Tandasnya Kapolda Sumsel sebagaimna dikutip dari suara.com
Sebelumnya,
mayat perempuan tanpa identitas ditemukan, Minggu (20/1/2019) di Desa
Sungai Rambutan, Ogan Ilir.  Saat ditemukan, kondisinya tidak lagi utuh.
Polisi
menyebut mayat berusia antara 17 – 20 tahun dan belum lama dibakar. Ada
jeratan kawat di leher dan tangan. Sementara barang bukti berupa anting
dan jam tangan turut ditemukan polisi dari tubuh mayat tersebut. [*] 
Spesial Untuk Mu :  DPD PDIP Prov.Sumsel Gelar Syukuran Atas Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Sebagai Pasangan Presiden RI 2019-2024

Komentar