BATU BARA-SUMUT, SriwijayaAktual.com – Mencuatnya kemungkinan koalisi antara Partai Gerindra dan
PDI Perjuangan dalam mendukung pasangan kepala daerah pada Pilkada
Batubara 2018, akhirnya menuai protes.
PDI Perjuangan dalam mendukung pasangan kepala daerah pada Pilkada
Batubara 2018, akhirnya menuai protes.
Kelompok massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPC Gerindra
Batubara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Dengan aksi “tutup mulut” alias tanpa melakukan orasi,
pendemo membentangkan poster yang menentang kemungkinan koalisi yang
dianggap sebagian warga merupakan hal yang “kontroversial” dengan
semangat KMP.
Batubara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Dengan aksi “tutup mulut” alias tanpa melakukan orasi,
pendemo membentangkan poster yang menentang kemungkinan koalisi yang
dianggap sebagian warga merupakan hal yang “kontroversial” dengan
semangat KMP.
Isi spanduk tersebut antara lain berbunyi: “Pak Prabowo Jangan Satukan Gerindra & PDIP Di Pilkada Batubara”
Selain itu, juga terdapat selebaran yang mengatasnamakan Gerakan
Masyarakat Pencinta Prabowo, yang memuat 3 tuntutan: menolak koalisi
Gerindra-PDIP pada Pilkada, Siap memenangkan Prabowo pada Pilpres, serta
Siap memenangkan Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah pada ajang
Pilgubsu.
Masyarakat Pencinta Prabowo, yang memuat 3 tuntutan: menolak koalisi
Gerindra-PDIP pada Pilkada, Siap memenangkan Prabowo pada Pilpres, serta
Siap memenangkan Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah pada ajang
Pilgubsu.
Pihak DPC Gerindra merespons terjadinya aksi protes itu. Salah
seorang unsur pimpinan cabang, Irmawan Mukhlis, menganggap hal tersebut
merupakan bentuk adanya perhatian masyarakat terhadap eksistensi partai
Gerindra dan wujud kecintaan terhadap Prabowo Subianto sebagai sosok
yang diharapkan dapat memimpin Indonesia.
seorang unsur pimpinan cabang, Irmawan Mukhlis, menganggap hal tersebut
merupakan bentuk adanya perhatian masyarakat terhadap eksistensi partai
Gerindra dan wujud kecintaan terhadap Prabowo Subianto sebagai sosok
yang diharapkan dapat memimpin Indonesia.
“Itu sah-sah saja, ya kan, masyarakat menyampaikan aspirasinya” Kata Irmawan Mukhlis, Limapuluh, (2/1/2018), dilansir beritabuana.
Mukhlis juga memberikan penjelasan mengenai aturan pemberian
rekomendasi dalam Anggaran Dasar partainya, ketika ditanyakan perihal
beredarnya surat DPP Gerindra yang berkaitan dengan calon pasangan yang
kemungkinan didukung
rekomendasi dalam Anggaran Dasar partainya, ketika ditanyakan perihal
beredarnya surat DPP Gerindra yang berkaitan dengan calon pasangan yang
kemungkinan didukung
Hal itu, menurut dia tercantum Pasal 19 tentang Dewan Pembina. Dimana
Dewan Pembina mengatur tentang pemberian rekomendasi calon bupati,
calon walikota, calon wakil bupati, calon wakil walikota.
Dewan Pembina mengatur tentang pemberian rekomendasi calon bupati,
calon walikota, calon wakil bupati, calon wakil walikota.
Merujuk pasal itu, dia memandang rekomendasi yang dikeluarkan harus
bertandatangan Dewan Pembina/Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
bertandatangan Dewan Pembina/Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
Sebelumnya sempat diberitakan, Ketua DPC Gerindra Batubara, Muhammad
Rafiq tak menampik adanya sebentuk kekecewaan masyarakat pasca
mencuatnya kabar mengenai pasangan bakal calon yang akan didukung
Gerindra, dimana salah satu nama dikerahui berasal dari PDI Perjuangan.
Rafiq tak menampik adanya sebentuk kekecewaan masyarakat pasca
mencuatnya kabar mengenai pasangan bakal calon yang akan didukung
Gerindra, dimana salah satu nama dikerahui berasal dari PDI Perjuangan.
Begitupun, Rafiq mengungkapkan, siapaun nanti yang akan diamanatkan DPP
untuk didukung pada Pilkada, merupakan suatu hal yang harus dihormati
dan diperjuangkan oleh kader untuk dimenangkan. [BB/khairul indra]
untuk didukung pada Pilkada, merupakan suatu hal yang harus dihormati
dan diperjuangkan oleh kader untuk dimenangkan. [BB/khairul indra]
Komentar