![]() |
Panglima TNI Gatot Nurmantyo (Ist) |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, peluang untuk
terlibatnya anggota TNI dalam jaringan narkoba memang terbuka. Ia
mengakui hal tersebut karena para bandar tersebut bisa saja mendekati
anggota untuk mendapatkan perlindungan agar bisnis ilegal mereka bisa
terlindungi.
Gatot mengucapkan terima kasih atas petunjuk yang diberikan Haris
Azhar terkait dugaan keterlibatan perwira tinggi TNI dalam jaringan
narkotika. Ia mengakui, keterlibatan aparat hukum, bahkan TNI, dalam
jaringan narkotika memang tak bisa dihindari.
Azhar terkait dugaan keterlibatan perwira tinggi TNI dalam jaringan
narkotika. Ia mengakui, keterlibatan aparat hukum, bahkan TNI, dalam
jaringan narkotika memang tak bisa dihindari.
“Pertama, terima kasih saya sama Mas Haris. Kejahatan ilegal ini
pasti akan merapat pada aparat hukum, aparat pemerintah, termasuk TNI.
Itu saya sadari betul, makanya kita lakukan pembersihan,” kata Gatot di
Kantor Menkopolhukam, Kamis (4/8/2016) kemarin.
pasti akan merapat pada aparat hukum, aparat pemerintah, termasuk TNI.
Itu saya sadari betul, makanya kita lakukan pembersihan,” kata Gatot di
Kantor Menkopolhukam, Kamis (4/8/2016) kemarin.
Ia juga menegaskan bahwa dari tindakan Haris Azhar tersebut membuat
dirinya terpaksa harus membuat tim investigasi untuk menelusuri dugaan
keterlibatan anggota TNI dalam jaringan narkotika. Tim tersebut saat ini
sedang bekerja untuk menelusuri hal itu.
dirinya terpaksa harus membuat tim investigasi untuk menelusuri dugaan
keterlibatan anggota TNI dalam jaringan narkotika. Tim tersebut saat ini
sedang bekerja untuk menelusuri hal itu.
Salah satu tugas tim adalah menelusuri lebih lanjut keterlibatan
anggota melalui penelusuran dari gembong-gembong yang saat ini masih
mendekam di penjara. Menurut Gatot, hal ini harus dilakukan untuk bisa
memberantas jaringan narkotika, terutama di kalangan TNI.
anggota melalui penelusuran dari gembong-gembong yang saat ini masih
mendekam di penjara. Menurut Gatot, hal ini harus dilakukan untuk bisa
memberantas jaringan narkotika, terutama di kalangan TNI.
“Namanya tim kan apa pun akan dia tanya, akan dicari,
termasuk ada sersan yang sudah kita hukum itu kita telusuri dari bawah,
karena ini suatu yang berbahaya,” kata Gatot.
termasuk ada sersan yang sudah kita hukum itu kita telusuri dari bawah,
karena ini suatu yang berbahaya,” kata Gatot.
Namun, Gatot mengatakan, ia memang terpaksa melaporkan Haris ke Mabes
Polri agar pihaknya mendapatkan kepastian hukum. Jika memang tudingan
Haris benar, maka hal ini membantu TNI untuk mendapatkan nama perwira
tinggi yang disebut sebut melindungi Freddy Budiman.
Polri agar pihaknya mendapatkan kepastian hukum. Jika memang tudingan
Haris benar, maka hal ini membantu TNI untuk mendapatkan nama perwira
tinggi yang disebut sebut melindungi Freddy Budiman.
“Laporan yang saya sampaikan ini bukan untuk menyudutkan Haris Azhar,
tetapi agar Kepolisian RI melakukan penyelidikan dan penyidikan atas
kebenaran informasi ini,” ujar Gatot.
tetapi agar Kepolisian RI melakukan penyelidikan dan penyidikan atas
kebenaran informasi ini,” ujar Gatot.
Baca juga; Tim Khusus Usut Testimoni Freddy Budiman
Namun, jika hal tersebut tak terbukti, maka hal ini bisa membuat
kejelasan ke masyarakat agar TNI tak dicap sebagai institusi yang kotor.
Gatot meminta maaf kepada Haris karena harus melakukan hal ini agar
semua jelas dan terang.
kejelasan ke masyarakat agar TNI tak dicap sebagai institusi yang kotor.
Gatot meminta maaf kepada Haris karena harus melakukan hal ini agar
semua jelas dan terang.
“Tapi tujuan saya bukan untuk memenjarakan Haris Azhar, terima kasih saya ada informasi itu karena saya kan sedang bersih-bersih ke dalam. Jadi, kalau dari laporan tersebut ada nama, kan saya jadi lebih mudah melakukan penindakan,” ungkapnya (asep.ak)
Komentar