Pasca Reformasi, Sempat Buat Pemahaman Rakyat Terhadap Pancasila ‘Luntur’

Berita120 Dilihat
pimpinan fraksi golkar mpr ri mujib rohmat saat 160925133312 304
Pimpinan Fraksi Golkar MPR RI Mujib Rohmat saat membuka pagelaran
wayang kulit dengan lakon ‘Semar Mbangun Khayangan’, di desa
Nongkosawit, Gunungjati, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/9).
SEMARANG-JATENG, SriwijayaAktual.com  – Pimpinan Fraksi Golkar MPR RI Mujib Rohmat mengatakan,
Pasca reformasi, pemahaman masyarakat terhadap Pancasila sempat luntur.
Eforia kebebasan dan era reformasi membuat bangsa Indonesia lupa akan
Pancasila.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Bangsa Indonesia sempat lupa pada komitmen
kebangsaannya. Hal tersebut berlangsung hampir di seluruh wilayah
Indonesia,” kata Mujib, saat membuka pagelaran wayang kulit dengan lakon
‘Semar Mbangun Khayangan’, di desa Nongkosawit, Gunungjati, Semarang,
Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (24/9/2016) malam.

Mujib menambahkan, yang paling
berbahaya adalah dampaknya kepada generasi muda. Generasi yang lahir
pasca reformasi terancam tidak mengenal Pancasila.

Oleh karena
itu, untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, sosialisasi Empat Pilar MPR
RI dilakukan dengan berbagai metode. Salah satunya dengan metode
pagelaran seni budaya wayang, yang dinilai satu upaya strategis untuk
menyentak kembali ingatan dan pemahamam akan pancasila.

“Mengapa
wayang, sebab wayang adalah khasanah budaya asli dan merakyat. Dalam
kisah-kisah wayang itu terdapat hikmah tentang kejujuran, patriotisme
dan hal-hal baik lainnya. Di tengah-tengah jalan cerita bisa diselipkan
pesan-pesan Pancasila,” ucap dia.

Diutarakan Mujib, jika metode
semacam itu dilakukan terus menerus, maka akan terbentuk pemahaman yang
utuh tentang Pancasila. Sebab, pemahaman yang utuh sangat penting dalam
pembentukan karakter bangsa.

“Tapi semua itu butuh kerjasama dan dukungan seluruh elemen masyarakat tanpa itu semua sia-sia,” tegasnya.

Baca Juga Ini: PDIP Usung Ahok, Eks Relawan Jokowi; Durhaka Kepada Bumg Karno dan Durhaka Kepada Ideologi Pancasila

Acara
pagelaran wayang itu sendiri juga dihadiri anggota MPR Fraksi Demokrat
Zulfikar Achmad, anggota MPR Fraksi PKS Hermanto, anggota MPR Fraksi PKB
Fathan Subchi, perwakilan Walikota Semarang dan ratusan warga
Nongkosawit dan desa-desa sekitar. (*). 

Sumber, Republika.co.id