Penyelundupan Harley, Gerindra Keras: Jokowi, Pecat Sri Mulyani, Bea Cukai Terlibat !

JAKARTA, SriwijayaAktual.com –  Buntut dari kasus dugaan penyelundupan
motor Harley Davidson dan sepeda Brompton panjang. Tidak hanya, I Gusti
Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara yang dipecat dari jabatan
Dirut Garuda. Melainkan seluruh Direksi Garuda Indonesia.

Menanggapi itu, Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule mengingatkan bahwa sebuah kejahatan besar tidak mungkin berdiri sendiri.

Kejahatan tersebut, sambungnya, terjadi bukan saja mengandalkan kesempatan, melainkan adanya kerja sama yang saling memuluskan.

“Menteri Erick Thohir sudah pecat direksi. Bukan delik aduan, penegak
hukum harus bertindak, ada bukti kejahatan,” ujarnya sembari mencolek
KPK dan Polri dalam akun Twitter pribadi, Sabtu (7/12/2019).

Dugaan Iwan Sumule, kejahatan besar Ari Askhara itu melibatkan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC).

Baca Juga: Beredar Foto Sri Mulyani Dan Suami Naik Sepeda Brompton. Kenapa Memangnya?

Pasalnya, masuknya suatu barang dari luar Indonesia mesti dilengkapi
dengan customs declare atau pemberitahuan pabean atas impor barang yang
dibawa oleh penumpang atau awak sarana pengangkut.

Baca Juga: Sosok Ir. Sutami ‘MENTERI TERMISKIN Di BUMI’, “Karya Hebat Segudang Dan Bersih Dari Korupsi”

Atas alasan itu, Iwan Sumule menyarankan Presiden Jokowi memecat Menteri
Keuangan Sri Mulyani sebagai pengendali DJBC, yang diduga ikut
memuluskan kejahatan Ari Askhara.

“Karena Bea Cukai di bawah kuasa Menkeu. Hak presiden Jokowi untuk pecat Menkeu Sri Mulyani,” pungkasnya.  [pojoksatu]
Spesial Untuk Mu :  Ketua DPR RI Bamsoet yang juga Merupakan Dewan Pakar KAHMI ini, Serahkan Buku "AKAL SEHAT" ke Presiden Jokowi

Komentar