Indonesia dengan Papua Nugini telah memiliki perjanjian untuk melakukan
persemian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) secara bersamaan.
“Dari pihak PNG sedang menunggu selesainya bangunan kita. Mereka
sudah 100 persen siap, tinggal kita saja yang belum,” ujar Kepala Badan
Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Papua Suzana D. Wanggai,
di Jayapura, Sabtu (13/8/2016).
“Ini sesuai kesepakatan kita, bahwa kita tidak bisa hanya sepihak
untuk peresmian pos lintas batas, sehingga mereka bersabar menunggu,”
sambungnya.
Ia pun memperkirakan peresmian kedua PLBN akan bisa dilakukan pada
akhir 2016 karena target pembangunan PLBN Skouw selesai sebelum waktu
tersebut.
“Target PLBN Skouw September-Oktober sudah harus selesai. Rencana
peresmian akhir November atau awal Desember tahun ini,” kata dia.
Suzana menyebut pembangunan PLBN Skouw sangat penting karena
wilayah tersebut adalah pintu masuk ke Indonesia dari kawasan pasifik.
“Yang jelas bagaimana komitmen kita untuk menjaga batas wilayah
kita, lalu bagaimana mengubah wajah perbatasan kita sebagai beranda
terdepan negara kita,” ujarnya lagi.
Ditegaskannya bangunan PLBN Skouw yang sedang dibangun akan membuat
wajah Indonesia jauh berbeda dengan yang telah ada selama ini.
“Saya yakin kalau kita sudah melihat PLBN ini akan ada rasa bangga
bahwa kita ini bangsa besar. Ini sangat berbeda dengan waktu yang lalu,”
ujar Suzana. (*).
Komentar