Presiden Jokowi Resmikan Tol Terpanjang Penghubung Bakauheni – Terbanggi Besar di Lampung

tol%2BBakauheni%2B%25E2%2580%2593%2BTerbanggi%2BBesar%2B%2B6f2d2a28 7a80 4fba 94c1 2e1e5b7d35a2 169
Foto: Donald Banjarnahor/CNBC Indonesia

LAMPUNG, SriwijayaAktual.com – Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol terpanjang yang
menghubungkan Bakauheni – Terbanggi Besar (Segmen SS Bakauheni – SS
Lematang dan Segmen SS Kotabaru – Terbanggi Besar)  untuk menggerakkan
perekonomian daerah.

“Iya tol terpanjang yang pernah
kamiresmikan karena memang ini panjang sekali sampai Terbanggi Besar,”
kata Presiden Jokowi usai peresmian di gerbang tol Natar, Lampung
Selatan, Jumat (8/3/2019).

Total panjang jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang dibangun yakni 140,9 kilometer.

Menurut
Presiden, dilansir dari Antara, pada Juni 2019 diharapkan telah
terbangun hingga ke Palembang, Sumatera Selatan, dengan total panjang
sekitar 350kilometer.

Presiden menjelaskan
pembangunan jalan tol itu diharapkan dapat memicu investasi yang
berkaitan dengan jalan tol. “Ini yang kita koneksikan misalnya seperti
di Lampung, pak Gubernur merancang ada Kawasan Ekonomi Khusus yang
menarik, yang memberikan kecepatan, memberikan fasilitas-fasilitas
kepada investor sehingga tertarik masuk ke sini dan membuka lapangan
pekerjaan,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Kondisi jalan di jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar dilapisi beton. Sejumlah rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan pun telah terpasang di beberapa titik. Pemandangan di sisi jalan tol tersebut yakni perkebunan dan persawahan hijau.

Dengan
tol itu, masyarakat dapat menempuh rute dari Bakauheni ke Terbanggi
Besar maupun sebaliknya selama sekitar 90 menit dalam kondisi lancar.

 
Jika menggunakan jalan nasional, masyarakat biasanya membutuhkan waktu selama 4-5 jam untuk menempuh rute itu.

Baca Juga; Jalan Tol Kertosono-Ngawi ‘Klelep’

Selain jalan tol, Presiden Jokowi juga meresmikan terminal dan dermaga eksekutif Merak dan Bakauheni.
Sejumlah pejabat yang turut dalam peresmian itu yakni Menteri
BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono
Anung, serta Gubernur Lampung Ridho Ficardo. [akr/antara] 


Spesial Untuk Mu :  FPI Kini Berubah, Tak Inginkan SKT, Ini Alasannya!

Komentar