![]() |
Presiden RI Joko Widodo (Dok) |
Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Tahun
2018 yang akan digelar di Bali pada 8-14 Oktober 2018.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung setelah rapat terbatas yang
dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden Jakarta, Rabu
mengatakan pertemuan tahunan IMF-World Bank menjadi salah satu kegiatan
terbesar yang akan ditangani oleh Indonesia.
“Dalam rapat terbatas tadi, Presiden meminta secara detil persiapan IMF-Word
Bank meeting sekaligus Asian Games, dan persiapan pilkada,” kata
Pramono, dikutip antaranews, Rabu (3/5/2017).
Ajang IMF-World Bank Meeting diperkirakan akan dihadiri 15.000 orang
dan kemungkinan akan bertambah ketika banyak delegasi membawa rombongan
atau anggota keluarganya.
Pramono menuturkan, kalau dilihat dari waktu penyelenggaraan Asian
Games maka hanya berbeda 1 bulan lebih sedikit, karena pesta olah raga
negara-negara Asia itu akan diselenggarakan pada 18 Agustus sampai
dengan 2 September.
“Sehingga dengan demikian pada tahun 2018 akan menjadi tahun yang
betul-betul dengan tingkat kesibukan yang tinggi karena juga akan ada
pilkada jumlahnya 171 pilkada,” katanya.
Apalagi, tambahnya, pada tahapan itu juga Indonesia sudah mulai
memasuki masa yang disebut dengan persiapan untuk Pemilu Legislatif dan
Pemilihan Presiden untuk 2019.
“Jadi pada bulan Oktober itu sudah ada gambaran siapa yang akan
menjadi calon presiden dan wakil presiden. Sehingga dengan begitu
padatnya kegiatan, sekaligus ini menjadi tantangan, sekaligus bisa
menjadi promosi,” katanya.
Maka pemerintah akan mempersiapkan secara baik termasuk menyiapkan
destinasi-destinasi untuk liburan serta wisata bagi peserta IMF dan
World Bank Meeting.
“Untuk peraturan tidak ada masalah, semuanya yang berkaitan dengan penunjang (sudah ditandatangani),” Tandasnya. (*)
Komentar