Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

PALEMBANG, SriwijayaAktual.com – Presma upgri palembang menjadi korban tindakan yang tidak seharusnya dilakukan oleh oknum aparat

“Pada 24 September 2019 Menjadi sejarah baru bagi pergerakan mahasiswa palembang , dimana
ribuan mahasiswa turun kejalan menuntut keadilan menyampaikan aspirasi
rakyat sumsel, dimana salah satu kordinator mahasiswa yang bergerak dari
Sebrang ulu ke dprd sumsel , yaitu ANDI LEO Selaku PRESIDEN MAHASISWA
UPGRI PALEMBANG.

Namun sangat disayangkan dibtengah2 aksi yang
berlangsung damai tejadi ceos yang antara mahasiswa dan aparat, banyak
dari mahasiswa yang menjadi korban, termasuk Andi leo Presma upgri
palembang yang menjadi sasaran brutal oknum aparat , di pukuli dari
atas mobil sampai jatuh tersungkur dan masih di dipukul oleh oknum
aparat sehingga tidak dapat mngikuti aksi sampai selsai.

“Mohon maap
kepada kawan2 mahasiswa saya tidak bisa mengawal sampai usai dikarnakan
insiden pemukulan sehingga saya terjatuh dari atas mobil yang mnyebabkan
tangan kanan saya cidera dan luka2 ,terimakasih kawan2 semua tetap
semngat perjuangan belum berakhir HIDUP MAHASISWA!!! (Andileo) #pgribergerak #kabinetbersinergi

Demikian diatas tiwit dari akun instagram bemupgri_palembang yang dikutp Sriwijaya Aktual (25/9/2019). bagaimana menurut tanggapan anda, silahkan komentar di kolom komentar bawah. [red]

View this post on Instagram
-Presma upgri palembang menjadi korban tindakan yang tidak seharusnya dilakukan oleh oknum aparat 24 September 2019 Menjadi sejarah baru bagi pergerakan mahasiswa palembang , dimana ribuan mahasiswa turun kejalan menuntut keadilan menyampaikan aspirasi rakyat sumsel, dimana salah satu kordinator mahasiswa yang bergerak dari Sebrang ulu ke dprd sumsel , yaitu ANDI LEO Selaku PRESIDEN MAHASISWA UPGRI PALEMBANG , namun sangat disayangkan dibtengah2 aksi yang berlangsung damai tejadi ceos yang antara mahasiswa dan aparat, banyak dari mahasiswa yang menjadi korban Termasuk Andi leo Presma upgri palembang yang menjadi sasaran brutal oknum aparat , di pukuli dari atas mobil sampai jatuh tersungkur dan masih di dipukul oleh oknum aparat sehingga tidak dapat mngikuti aksi sampai selsai – mohon maap kepada kawan2 mahasiswa saya tidak bisa mengawal sampai usai dikarnakan insiden pemukulan sehingga saya terjatuh dari atas mobil yang mnyebabkan tangan kanan saya cidera dan luka2 , terimakasih kawan2 semua tetap semngat perjuangan belum berakhir HIDUP MAHASISWA!!! (Andileo) #pgribergerak #kabinetbersinergi
A post shared by BEM UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG (@bemupgri_palembang) on Sep 25, 2019 at 2:43am PDT