![]() |
Ratna Sarumpaet [dok] |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga,
Dahnil Azhar Simanjuntak, sudah mengetahui penganiayaan yang dialami
Ratna Sarumpaet.
Dahnil Azhar Simanjuntak, sudah mengetahui penganiayaan yang dialami
Ratna Sarumpaet.
ahkan, Prabowo dan Sandiaga juga sudah menerima foto penganiayaan
terhadap aktivis perempuan itu. Mereka pun langsung menelepon Ratna.
Diceritakannya, Ratna dimasukkan ke dalam mobil kemudian dikeroyok.
terhadap aktivis perempuan itu. Mereka pun langsung menelepon Ratna.
Diceritakannya, Ratna dimasukkan ke dalam mobil kemudian dikeroyok.
“Kami
telepon Mbak Ratna, jadi betul beliau itu dikeroyok. Dimasukkan ke
dalam mobil dan dikeroyok oleh orang yang tak dikenal di bandara Bandung
tanggal 21 September yang lalu,” kata Dahnil saat dihubungi, Selasa, 2
Oktober 2018.
telepon Mbak Ratna, jadi betul beliau itu dikeroyok. Dimasukkan ke
dalam mobil dan dikeroyok oleh orang yang tak dikenal di bandara Bandung
tanggal 21 September yang lalu,” kata Dahnil saat dihubungi, Selasa, 2
Oktober 2018.
Ia mengungkapkan saat ini Ratna ketakutan dan trauma. Hal itu menjadi
sebab Ratna tak melaporkan dan tidak mengabarkan kepada siapa pun. Ia
tak tahu mengapa Ratna sangat takut.
sebab Ratna tak melaporkan dan tidak mengabarkan kepada siapa pun. Ia
tak tahu mengapa Ratna sangat takut.
“Akhirnya kami juga tidak mengabarkan ke siapa-siapa. Yang ngirim itu ya kami enggak tahu, bisa dikirimkan oleh orang lain. Beliau ketakutan dan ndak tahu sebabnya apa. Trauma mungkin ya,” kata Dahnil.
Ia
menambahkan tak tahu apakah Ratna dirawat di Bandung atau tidak. Tapi
dari foto yang beredar ia menduga di Bandung. Tapi saat ini posisi Ratna
berada di rumahnya.
menambahkan tak tahu apakah Ratna dirawat di Bandung atau tidak. Tapi
dari foto yang beredar ia menduga di Bandung. Tapi saat ini posisi Ratna
berada di rumahnya.
Sebelumnya, akun Aminudin Atbar menggunggah
foto tersebut dengan kalimat, meminta penegak hukum untuk mengusut
dugaan kekerasan yang dilakukan oleh “orang-orang pengecut.”
foto tersebut dengan kalimat, meminta penegak hukum untuk mengusut
dugaan kekerasan yang dilakukan oleh “orang-orang pengecut.”
Aminudin juga menulis, Ratna diculik dan dianiaya oleh Orang-orang Tak Dikenal (OTD). Saat dikonfirmasi Viva melalui telepon, Amin membenarkan
kabar tersebut.
kabar tersebut.
Ketua Presidium 212 dan Ketua Genari atau Gerakan
Cinta NKRI itu menyesalkan kejadian yang menimpa Ratna. Ia mengatakan,
Ratna dipukuli dan kejadiannya di Bandung.
Cinta NKRI itu menyesalkan kejadian yang menimpa Ratna. Ia mengatakan,
Ratna dipukuli dan kejadiannya di Bandung.
Amin mengaku tak tahu
siapa yang melakukan aksi keji tersebut, tetapi dia mengutip cerita dari
sopir Ratna bahwa ada sejumlah orang yang menyerang saat aktivis
perempuan itu berada di dalam mobil.
siapa yang melakukan aksi keji tersebut, tetapi dia mengutip cerita dari
sopir Ratna bahwa ada sejumlah orang yang menyerang saat aktivis
perempuan itu berada di dalam mobil.
“Dia kan memang aktivis yang
punya program “Save NKRI.” Dia selalu keliling kota bersama Rocky
Gerung dan lain lain. Ratna juga sering berada di Bandung. Belum jelas,
saat kejadian dia sedang dalam posisi akan mengisi acara atau apa. Saya
yakin, pelakunya lebih dari satu,” ujar Amin kepada wartawan dikutip dari Viva, Selasa (2/10/2018).
punya program “Save NKRI.” Dia selalu keliling kota bersama Rocky
Gerung dan lain lain. Ratna juga sering berada di Bandung. Belum jelas,
saat kejadian dia sedang dalam posisi akan mengisi acara atau apa. Saya
yakin, pelakunya lebih dari satu,” ujar Amin kepada wartawan dikutip dari Viva, Selasa (2/10/2018).
Menurut Amin, saat ini, Ratna masih dalam perawatan
medis dan tak bisa ditemui. Ia sendiri mengaku belum bisa bertemu
dengan Ratna, karena ia masih trauma.
medis dan tak bisa ditemui. Ia sendiri mengaku belum bisa bertemu
dengan Ratna, karena ia masih trauma.
Aminudin menambahkan, saat ini, pengacara Ratna masih bergerak mengumpulkan bukti.
“Saya
dan kawan-kawan di gerakan ini meminta, agar polisi mengusut tuntas
kasus ini. Negara ini harus siap berdemokrasi. Siapa pun tidak boleh
melakukan kekerasan pada aktivis, siapa pun tidak boleh melakukan
kekerasan terhadap perempuan,” ujarnya.
dan kawan-kawan di gerakan ini meminta, agar polisi mengusut tuntas
kasus ini. Negara ini harus siap berdemokrasi. Siapa pun tidak boleh
melakukan kekerasan pada aktivis, siapa pun tidak boleh melakukan
kekerasan terhadap perempuan,” ujarnya.
Prof. DR Mahfuf MD juga mentweet di twitternya, seperti dibawah ini;
Mudah2an ini tdk benar. Kalau penganiayaan thd @RatnaSpaet ini benar terjadi, sungguh biadab. Atas nama dan alasan apa pun, penganiayaan spt ini sungguh terkutuk. Polisi hrs mencari, menangkap, dan nengadili pelakunya. Dgn profesionalitasnya polisi akan bs menemukan pelakunya. https://t.co/stbXPIOENG— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 2 Oktober 2018
Selain itu juga, Ferdinan Hutahean juga mentwet foto terbaru kondisi Ratna Serumpaet saat dikunjungi Fadli Zon seperti dibawah ini;
Alhamdulillah, saat ini update terbaru. @fadlizon sdh bertemu @RatnaSpaetSemoga lebih baik dan cepat pulih. pic.twitter.com/oUtGEBFIUL
— 🇮🇩FERDINAND HUTAHAEAN🇮🇩 (@LawanPoLitikJW) 2 Oktober 2018
[*]
Komentar