![]() |
| Menteri BUMN Rini Soemarno (Net) |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Pemerintah tengah menyusun rencana
pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Setidaknya ada enam
holding BUMN yang akan didirikan antara lain holding tambang, energi,
keuangan hingga konstruksi.
pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Setidaknya ada enam
holding BUMN yang akan didirikan antara lain holding tambang, energi,
keuangan hingga konstruksi.
Meski berencana membentuk sebuah holding, Menteri BUMN Rini
Soemarno menampik kalau nantinya holding perusahaan pelat merah akan
sama dengan perusahaan holding asal Singapura Temasek.
Soemarno menampik kalau nantinya holding perusahaan pelat merah akan
sama dengan perusahaan holding asal Singapura Temasek.
“Secara bentuk finalnya, kalau Temasek kan sudah seluruhnya super
holding, kalau kita kan tidak yang kita buat per holding,” kata Rini di
Jakarta Convention Center (JCC), seperti dilansir Okezone, Kamis (8/9/2016).
holding, kalau kita kan tidak yang kita buat per holding,” kata Rini di
Jakarta Convention Center (JCC), seperti dilansir Okezone, Kamis (8/9/2016).
Temasek merupakan perusahaan holding yang dibentuk pada awal tahun
1960-an oleh pemerintah Singapura. Pembentukan dilakukan dengan
mengambil saham beberapa perusahaan lokal, dalam sektor seperti produksi
dan pembuatan kapal. Sebelum pembentuk Temasek Holdings pada 1974,
saham tersebut dipegang oleh Departemen Keuangan. Departemen Keuangan
adalah pemegang saham tunggal dari Temasek Holding sekarang ini.
1960-an oleh pemerintah Singapura. Pembentukan dilakukan dengan
mengambil saham beberapa perusahaan lokal, dalam sektor seperti produksi
dan pembuatan kapal. Sebelum pembentuk Temasek Holdings pada 1974,
saham tersebut dipegang oleh Departemen Keuangan. Departemen Keuangan
adalah pemegang saham tunggal dari Temasek Holding sekarang ini.
Baca juga; Holding BUMN Energi?, Tergantung Cadangan Pertamina dan PGN
Rini menyebut, holding yang akan dibentuk adalah per sektor. Tidak seperti yang dimiliki Singapura dan Malaysia.
“Jadi kalau dalam hal ini kita ada holding pertambangan, industri
pertambangan, berarti nanti masuk juga hilirisasi produk tambang, itu
yang kita konsentrasikan, jadi kita bukan khasanah bukan Temasek, karena
yang kita buat sektoral-sektoral,” tukasnya. (*).
pertambangan, berarti nanti masuk juga hilirisasi produk tambang, itu
yang kita konsentrasikan, jadi kita bukan khasanah bukan Temasek, karena
yang kita buat sektoral-sektoral,” tukasnya. (*).








Komentar