SriwijayaAktual.com – Pengamat Politik, Rocky Gerung
menanggapi pernyataan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro terkait keterlibatan pihak
swasta dalam pembangunan ibu kota negara yang baru.
menanggapi pernyataan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro terkait keterlibatan pihak
swasta dalam pembangunan ibu kota negara yang baru.
Dalam keterangannya, Bambang mengatakan bahwa pemerintah akan
menggunakan dana seminim mungkin dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBN) untuk pembangunan ibu kota baru. Pemerintah akan
menggandeng bahan usaha milik swasta untuk pembangunan, kemudian
pemerintah membayar fee sewa kepada badan usaha tersebut selama masa
waktu yang ditentukan.
Rocky tidak terlalu panjang memberikan tanggapan terkait rencana
tersebut. Namun, kalimat yang dilontarkannya di twitter, cukup
mengundang antusiasme warganet untuk turut memberikan komentar.
Ia menilai, dengan cara yang digunakan pemerintah untuk membangun ibu
kota baru, pemerintah tak ubahnya seperti anak kost yang harus membayar
uang sewa kepada pemilik rumah, atau ibu kost.
“Ok. Jadi pemerintah ngekost. Ibukota ada ibu kost-nya :)),” kata Rocky melalui akun twitter @rockygerung, Rabu (28/8/2019).
Ok. Jadi pemerintah ngekost. Ibukota ada ibu kost-nya :))— Rocky Gerung (@rockygerung) August 28, 2019
Pernyataan Rocky tersebut direspon dengan bercanda oleh sejumlah warganet.
“Wah bakal makan mie instant trus nich kita…,” kata akun @deny_California.
“Kok nambah puyeng, yg utama aja masih bnyak tanggungan eh mau nambah tanggungan lagi,” ujar akun @didonred.
“Ada benarnya juga yang dibilang @rockygerung. Masak pemerintah ngontrak
sama swasta. Gila. Bukan lagi dungu,” kata akun @Barusnurdn.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah memutuskan sekaligus
menyampaiakn secara terbuka kepada publik bahwa ibu kota negara akan
pindah dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya sebagian di
Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kabupaten Kutai
Kartanegara. Namun belum dijelaskan kapan tepatnya relokasi ibu kota ke
daerah tersebut dilaksanakan. [ak]
Komentar