JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Pengamat politik Rocky Gerung ikut
berkomentar terhadap viral-nya ilustrasi bayangan wajah Presiden Joko
Widodo (Jokowi) di cover Majalah Tempo.
berkomentar terhadap viral-nya ilustrasi bayangan wajah Presiden Joko
Widodo (Jokowi) di cover Majalah Tempo.
Tanggapan itu disampaikan olehnya melalui kicauan di Twitter pada Senin (6/9/2019).
Namun tak banyak komentar, Rocky Gerung hanya menanyakan perbandingan antara Pinokio dan pers pada warganet.
“Ndro, mana lebih utama: kebohongan Pinokio atau kejujuran pers?” tulis peminat filsafat tersebut.
Ndro, mana lebih utama: kebohongan pinokio atau kejujuran pers?— Rocky Gerung (@rockygerung) September 16, 2019
Ndro, ada yang ke Pekanbaru.
Tolong siapkan masker asap ukuran XXXL. Hidungnya panjang.— Rocky Gerung (@rockygerung) September 16, 2019
Majalah Tempo edisi 16-22 September 2019 menampilkan ilustrasi wajah
Jokowi di samping bayangan menyerupai Pinokio saat berbohong, yakni
hidungnya memanjang.
Di samping ilustrasi wajah Jokowi, tertulis judul “Janji tinggal Janji”,
disertai blurb “Ingkar janji perihal penguatan Komisi Pemberantasan
Korupsi.”
Jokowi Mania alias Joman kemudian mengadu ke Dewan Pers perihal sampul majalah yang kini viral itu.
Redaksi Majalah Tempo menepis tuduhan bahwa ilustrasi pada sampul depan
terbitannya merupakan bentuk penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
“Tempo tidak pernah menghina kepala negara sebagaimana dituduhkan. Tempo
tidak menggambarkan Presiden sebagai Pinokio, yang tergambar adalah
bayangan Pinokio,” kata Redaktur Eksekutif Majalah Tempo Setri Yasa,
Senin (16/9/2019). [*]
tidak menggambarkan Presiden sebagai Pinokio, yang tergambar adalah
bayangan Pinokio,” kata Redaktur Eksekutif Majalah Tempo Setri Yasa,
Senin (16/9/2019). [*]
Komentar