![]() |
Foto/Istimewa |
memulai, tekanan terhadap rupiah tersebut memunculkan tanda pagar
(tagar)
#RupiahLongsorJokowiLengser.
banyak warga Indonesia cemas dan kecewa. Pasalnya, bisa dipastikan ini
akan berimbas terhadap kenaikan harga-harga.
sang presiden segera lengser. Di Twitter, tanda pagar atau hashtag
#RupiahLongsorJokowiLengser menjadi trending topic nomor dua pada Rabu
(5/9/2018) sore.
diklik, isinya adalah protes dan kekecewaan rakyat terhadap melemahnya
rupiah terhadap dollar AS dan pemerintahan Jokowi yang dinilai tak mampu
membendungnya.
Bahkan, tagar yang
langsung ditujukan kepada Presiden Joko Widodo itu berada di daftar
teratas trending topic Twitter, Rabu (5/9/2018).
Kemarin yang ada gerakan #SalingFollow , skrng mari kita buktikan dgn membuat hastag #RupiahLongsorJokowiLengser
Menjadi Trending Topic hari ini nomor 1
Yukk saling RT dan Reply serta bikin postingan sendiri dgn menyertakan hastag #RupiahLongsorJokowiLengser#2019GantiPresiden pic.twitter.com/Xb9Pz2sgdu— ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 5 September 2018
Akun twitter @RajaPurwa menuliskan nilai tukar rupiah yang telah mencapai Rp 15.000 bukan dalam kondisi yang baik.
“Yang
bilang negara kita baik-baik saja dgn dollar 15.000 suruh dugem aja
sama badak di Taman Safari #KuclukUnlimitted
#RupiahLongsorJokowiLengser,” cuitnya.
Sementara, akun @RullyMania menyinggung langsung Presiden Jokowi.
“Hanya bisa berkuasa, tapi tidak mampu mengendalikan
#RupiahLongsorJokowiLengser,” kicaunya.
Akun @CakKhum menulis bagaimana Jokowi yang menuding Perang Dagang ‘Biang Kerok’ Rupiah Melemah
“Memang paling mudah tunjuk pihak luar untuk jadikan alasan kegagalan.
#RupiahLongsorJokowiLengser
#2019GantiPresiden,” ujarnya.
Lalu, akun @MasPresidenBaru menyinggung apa yang terjadi dengan Presiden Soeharto tahun 1998 lalu.
“Dulu, 20 tahun yg lalu..
Rupiah Longsor Pak Harto Lengser.
Kini, 2018, itu pun bisa terulang..
#RupiahLongsorJokowiLengser
#RupiahLongsorJokowiLengser,” cuitnya.
Akun twitter @babeyadi2 menuliskan kondisi rupiah yang sudah capai Rp 15.000 maka presiden harus mundur.
“Katanya
kalau dollar sudah 15 ribu presiden harus mundur karena melanggar
undang undang keuangan bener gk sih? #RupiahLongsorJokowiLengser,”
tulisnya.
— SyafiiHasan (@syafii_hasan) 5 September 2018
Presiden Joko Widodo menegaskan, pelemahan nilai tukar terhadap dollar
Amerika Serikat bukan hanya terjadi terhadap rupiah saja, tetapi juga
mata uang negara lain.
tidak hanya Indonesia,” ujar Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta Utara,
Rabu (5/9/2018).
dari eksternal, seperti kenaikan suku bunga The Fed, perang dagang
antara China dan Amerika Serikat dan krisis yang melanda Turki serta
Argentina.
terus meningkatkan koordinasi di sektor fiskal, moneter, industri, dan
para pelaku usaha.
memperbaiki transaksi berjalan dengan menggenjot ekspor dan investasi
di dalam negeri.
investasi dan ekspor yang meningkat, kita bisa menyelesaikan defisit
transaksi berjalan, kalau ini selesai, itu akan menyelesaikan semuanya,”
ujar Jokowi.
perubahan di penyelesaian defisit transaksi berjalan,” lanjutnya.
adalah diterapkannya 20 persen biodiesel atau B20, yang diyakini dapat
mengurangi impor minyak cukup besar.
Dollar tetap 10K yah…, lebihnya itu cuma ongkir hehehe…, #RupiahLongsorJokowiLengser pic.twitter.com/0pPvBmtEef— pilpahit (@pil_pahit) 5 September 2018
BUMN, agar lokal konten diperhatikan, kalau bisa pakai semua komponen
dalam negeri, ada penghematan 2 miliar dollar AS sampai 3 miliar dollar
AS,” ujar Jokowi.
tahun terakhir ke posisi Rp 14.935 per dollar AS pada penutupan
perdagangan, Selasa (4/9/2018) kemarin.
Baca Juga: Rupiah ‘Jebol’ Rp15.000/Dolar, Sandiaga Uno Serukan Seluruh Rakyat Bantu Pemerintah dan Lupakan Perbedaan!
Komentar