![]() |
Sandiaga Uno (Net) |
persatuan kandidat cagub dari partai-partai yang bukan pendukung
pejawat. Bahkan pria yang akrab disapa Sandi ini, rela mengalah bila
dirinya tidak dicalonkan demi mencapai kesepakatan satu pasangan calon
menghadapi Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama atau
Ahok.
dua pasangan calon. Ini demi memaksimalkan aspirasi masyarakat Jakarta,
sekaligus penghematan anggaran di tengah kondisi ekonomi saat ini,” kata
Sandi saat berkunjung ke kantor Republika, Kamis (15/9/2016).
Kerelaan
untuk mengalah ini, menurutnya, agar pemimpin partai politik
non-pendukung Ahok mau menyatukan suaranya. Siapapun pasangan calon
(paslon) tersebut, kata dia, jangan sampai suara terpecah. Termasuk
kepada partai dengan suara konsitituen terbesar di Jakarta, PDI
Perjuangan.
Sebab, terpecahnya suara parpol non-pendukung Ahok
hanya akan menguntungkan mantan bupati Belitung tersebut. Seandainya
suara parpol non-pendukung Ahok ini dapat bergabung dan memutuskan tidak
mengusung Sandi, dia akan tetap menerimanya.
Ikhlas’. “Saya akan selesaikan hingga 23 September pas saat pendaftaran
nanti,” lanjutnya.
Namun apabila semua parpol non-pendukung Ahok
akhirnya mempercayai Sandi sebagai bakal calon yang akan melawan Ahok,
ia menyatakan siap. Ia akan menuntaskan pertarungan ini dan ikhlas
melanjutkan proses pendaftaran hingga tahapan Pilkada DKI Jakarta
selanjutnya. (*).