![]() |
© Salni Setiadi /Beritagar.id |
SriwijayaAktual.com – Ini minggu yang buruk buat kita. Akhir minggu lalu ditandai dengan
serangan teroris muda terhadap polisi yang sedang patroli. Awal minggu
ini diwarnai dengan teror yang menimpa Novel Baswedan, penyidik Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).
serangan teroris muda terhadap polisi yang sedang patroli. Awal minggu
ini diwarnai dengan teror yang menimpa Novel Baswedan, penyidik Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sepulang salat Subuh, Selasa (11/4/2017), penyidik senior
KPK tersebut dihampiri dua orang tak dikenal mengendarai motor
berboncengan. Tanpa diduga, orang yang diidentifikasi berbadan tegap itu
menyiramkan air keras ke wajah Novel. Tak terhindarkan, Novel terluka
dan segera dibawa ke rumah sakit pagi itu.
KPK tersebut dihampiri dua orang tak dikenal mengendarai motor
berboncengan. Tanpa diduga, orang yang diidentifikasi berbadan tegap itu
menyiramkan air keras ke wajah Novel. Tak terhindarkan, Novel terluka
dan segera dibawa ke rumah sakit pagi itu.
Pasti, itu bukan kecelakaan. Bukan juga perampokan.
Polisi
tengah bekerja mengungkap kejahatan brutal itu. Penyelidikan masih
sedang berjalan. Kita belum mendapatkan pernyataan resmi ihwal kejadian
yang baru berlangsung beberapa jam yang lalu itu.
tengah bekerja mengungkap kejahatan brutal itu. Penyelidikan masih
sedang berjalan. Kita belum mendapatkan pernyataan resmi ihwal kejadian
yang baru berlangsung beberapa jam yang lalu itu.
Yang kita tahu,
Novel adalah salah satu ujung tombak KPK dalam membongkar berbagai kasus
korupsi di negeri ini. Ia punya andil dalam mengusut kasus jual beli
sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi, yang melibatkan Ketua Mahkamah
Konstitusi saat itu Akil Mohtar.
Novel adalah salah satu ujung tombak KPK dalam membongkar berbagai kasus
korupsi di negeri ini. Ia punya andil dalam mengusut kasus jual beli
sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi, yang melibatkan Ketua Mahkamah
Konstitusi saat itu Akil Mohtar.
Dia juga terlibat dalam
mengungkap kasus Wisma Atlet yang menyeret sejumlah nama besar dari
partai politik. Selain itu Novel juga menjadi penyidik utama kasus
korupsi simulator SIM, yang melibatakan Kakorlantas Mabes Polri, Irjen
Pol. Djoko Susilo. Terbaru, Novel menjadi bagian dari tim penyidik kasus
korupsi pengadaan e-KTP.
mengungkap kasus Wisma Atlet yang menyeret sejumlah nama besar dari
partai politik. Selain itu Novel juga menjadi penyidik utama kasus
korupsi simulator SIM, yang melibatakan Kakorlantas Mabes Polri, Irjen
Pol. Djoko Susilo. Terbaru, Novel menjadi bagian dari tim penyidik kasus
korupsi pengadaan e-KTP.
Selagi polisi masih bekerja untuk
mengungkapnya, kita merasakan bahwa kebrutalan selepas subuh tadi itu
merupakan teror terhadap penegak hukum yang sedang sedang menjalankan
tugasnya. Bukan sekadar kejahatan biasa.
mengungkapnya, kita merasakan bahwa kebrutalan selepas subuh tadi itu
merupakan teror terhadap penegak hukum yang sedang sedang menjalankan
tugasnya. Bukan sekadar kejahatan biasa.
Teror dan intimidasi terhadap petugas KPK bukan sekali ini saja terjadi. Untuk perkara yang lain, Novel Baswedan juga mengaku pernah diintimidasi, “Saya diancam ditembak.”
Bukan
cuma Novel, penyidik KPK lain juga pernah mengalami teror dan
intimidasi. Pertengahan tahun 2015, sebuah benda mirip bom ditemukan di
rumah Afif Julian Miftah, penyidik KPK yang tinggal di Bekasi. Meski pun
bentuknya sangat mirip dengan bom yang lengkap dengan detonatornya, akhirnya polisi memastikan bahwa benda itu bukanlah bom.
cuma Novel, penyidik KPK lain juga pernah mengalami teror dan
intimidasi. Pertengahan tahun 2015, sebuah benda mirip bom ditemukan di
rumah Afif Julian Miftah, penyidik KPK yang tinggal di Bekasi. Meski pun
bentuknya sangat mirip dengan bom yang lengkap dengan detonatornya, akhirnya polisi memastikan bahwa benda itu bukanlah bom.
Sebelum mendapatkan kiriman benda mirip bom, Afif pernah mendapatkan intimidasi dan teror dalam bentuk lain:
ban mobilnya digembosi dan badan mobilnya disiram air keras oleh orang
tak dikenal. Benar bahwa tidak ada konfirmasi resmi yang mengaitkan
teror dan intimidasi itu dengan pekerjaan Afif di KPK. Namun kita tahu,
teror dan intimidasi memang tidak memerlukan konfirmasi bukan?
ban mobilnya digembosi dan badan mobilnya disiram air keras oleh orang
tak dikenal. Benar bahwa tidak ada konfirmasi resmi yang mengaitkan
teror dan intimidasi itu dengan pekerjaan Afif di KPK. Namun kita tahu,
teror dan intimidasi memang tidak memerlukan konfirmasi bukan?
Terlebih,
kita sudah mencatat bahwa teror dan intimidasi memang bisa menimpa para
penegak hukum. Bukan isapan jempol. Bukan juga muncul karena kita
bersikap paranoid.
kita sudah mencatat bahwa teror dan intimidasi memang bisa menimpa para
penegak hukum. Bukan isapan jempol. Bukan juga muncul karena kita
bersikap paranoid.
Salah satu teror dan intimidasi yang tidak
mungkin kita lupa adalah pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita.
Hakim yang memvonis bersalah kepada Tommy Soeharto dalam kasus ruislag
PT Goro dan Bulog itu tewas ditembak di pagi hari bulan Juli 2001 di
tengah keramaian. Pembunuhan itu tampak dengan sengaja mengirimkan pesan
teror kepada para penegak hukum.
mungkin kita lupa adalah pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita.
Hakim yang memvonis bersalah kepada Tommy Soeharto dalam kasus ruislag
PT Goro dan Bulog itu tewas ditembak di pagi hari bulan Juli 2001 di
tengah keramaian. Pembunuhan itu tampak dengan sengaja mengirimkan pesan
teror kepada para penegak hukum.
Belakangan terbukti, pembunuhan
tersebut memang terkait dengan kasus yang menyeret anak Presiden
Soeharto itu. Pengadilan menyatakan, Tommy pulalah yang menjadi otak
pembunuhan tersebut.
tersebut memang terkait dengan kasus yang menyeret anak Presiden
Soeharto itu. Pengadilan menyatakan, Tommy pulalah yang menjadi otak
pembunuhan tersebut.
Intimidasi dan teror terhadap para penegak
hukum memang bisa terkait dengan beragam kasus hukum. Pada tahun 2007,
misal, pegawai dan hakim di pengadilan agama Wonosari mendapatkan ancaman pembunuhan terkait dengan putusan sidang perceraian.
hukum memang bisa terkait dengan beragam kasus hukum. Pada tahun 2007,
misal, pegawai dan hakim di pengadilan agama Wonosari mendapatkan ancaman pembunuhan terkait dengan putusan sidang perceraian.
Teror dan intimidasi bahkan pernah berlangsung dalam ruang sidang kasus penistaan agama di Pengadilan Negeri Temanggung
pada 2011: pengunjung mengamuk karena tidak puas ketika jaksa menuntut
terdakwa hukuman 5 tahun penjara. Amukan itu bahkan meluas menjadi
kerusuhan di kota tersebut.
pada 2011: pengunjung mengamuk karena tidak puas ketika jaksa menuntut
terdakwa hukuman 5 tahun penjara. Amukan itu bahkan meluas menjadi
kerusuhan di kota tersebut.
Namun memang harus diakui, teror dan
intimidasi terhadap para penegak hukum lebih berpotensi terkait dengan
kasus-kasus korupsi. Pada 2013, contoh lain, kantor Pengadilan Negeri Gorontalo
dan rumah dinas hakim Royke Inkiriwang ditembak oleh orang tak dikenal.
Saat itu hakim Royke sedang menangani pra peradilan kasus korupsi.
intimidasi terhadap para penegak hukum lebih berpotensi terkait dengan
kasus-kasus korupsi. Pada 2013, contoh lain, kantor Pengadilan Negeri Gorontalo
dan rumah dinas hakim Royke Inkiriwang ditembak oleh orang tak dikenal.
Saat itu hakim Royke sedang menangani pra peradilan kasus korupsi.
Intimidasi juga dirasakan oleh hakim yang menangani kasus Artalyta Suryani
yang terlibat penyuapan terhadap Ketua Tim Jaksa Penyelidik Kasus BLBI
Urip Tri Gunawan pada 2008. Intimidasi itu berupa teror melalui telepon
dan SMS.
yang terlibat penyuapan terhadap Ketua Tim Jaksa Penyelidik Kasus BLBI
Urip Tri Gunawan pada 2008. Intimidasi itu berupa teror melalui telepon
dan SMS.
Teror dan intimidasi terkait kasus korupsi tidak hanya menyasar para hakim. Sejumlah jaksa juga pernah mengalaminya.
Seorang jaksa perempuan di Madiun
yang sedang menangani kasus korupsi yang melibatkan anggota legislatif
pada 2006, misal. Ia diteror dengan sebuah bom rakitan yang diletakan di
rumahya.
yang sedang menangani kasus korupsi yang melibatkan anggota legislatif
pada 2006, misal. Ia diteror dengan sebuah bom rakitan yang diletakan di
rumahya.
Awaludin, jaksa penuntut umum dalam kasus dugaan korupsi
dana bantuan sosial Kabupaten Tabanan Bali, pernah mengalami intimidasi
saat memasuki kantor Pengadilan Tipikor Denpasar pada 2013. Sejumlah orang mengerumuni sambil mencaci maki Awaludiin saat itu.
dana bantuan sosial Kabupaten Tabanan Bali, pernah mengalami intimidasi
saat memasuki kantor Pengadilan Tipikor Denpasar pada 2013. Sejumlah orang mengerumuni sambil mencaci maki Awaludiin saat itu.
Dari berbagai pengalaman teror dan intimidasi yang menimpa para penegak hukum, ada dua hal yang harus menjadi perhatian kita.
Pertama,
khusus mengenai kasus korupsi, kita harus sungguh menyadari bahwa
kejahatan korupsi bukanlah kejahatan pencurian biasa. Koruptor bukanlah
sembarang maling. Kejahatan korupsi, termasuk kategori kejahatan luar
biasa.
khusus mengenai kasus korupsi, kita harus sungguh menyadari bahwa
kejahatan korupsi bukanlah kejahatan pencurian biasa. Koruptor bukanlah
sembarang maling. Kejahatan korupsi, termasuk kategori kejahatan luar
biasa.
Kejahatan korupsi hampir selalu mengasumsikan adanya
dimensi kekuasaan yang besar di dalamnya. Karena mengandung dimensi
kekuasaan di dalamnya itulah, pendekatan intimidasi dan teror lebih
berpotensi dalam kasus-kasus korupsi.
dimensi kekuasaan yang besar di dalamnya. Karena mengandung dimensi
kekuasaan di dalamnya itulah, pendekatan intimidasi dan teror lebih
berpotensi dalam kasus-kasus korupsi.
Dengan mempertimbangkan hal
itu, harus ada peraturan yang jelas dan tegas untuk melindungi
keselamatan dan keamanan seluruh pihak yang terlibat di dalam perkara
tindak pidana korupsi: saksi, penyidik, penuntut umum, dan hakim.
Peraturan semacam itu untuk perkara tindak pidana terorisme sudah ada. Pemerintah seharusnya segera mengeluarkan peraturan serupa untuk tindak pidana korupsi.
itu, harus ada peraturan yang jelas dan tegas untuk melindungi
keselamatan dan keamanan seluruh pihak yang terlibat di dalam perkara
tindak pidana korupsi: saksi, penyidik, penuntut umum, dan hakim.
Peraturan semacam itu untuk perkara tindak pidana terorisme sudah ada. Pemerintah seharusnya segera mengeluarkan peraturan serupa untuk tindak pidana korupsi.
Kedua,
kasus-kasus teror dan intimidasi harus diungkap secara tuntas. Sampai
sekarang kita belum mendapat kepastian siapa pelaku teror dan intimidasi
terhadap penyidik Afif, hakim Royke, hakim yang menangani kasus
Artalyta Suryani maupun jaksa perempuan di Madiun tadi.
kasus-kasus teror dan intimidasi harus diungkap secara tuntas. Sampai
sekarang kita belum mendapat kepastian siapa pelaku teror dan intimidasi
terhadap penyidik Afif, hakim Royke, hakim yang menangani kasus
Artalyta Suryani maupun jaksa perempuan di Madiun tadi.
Tidak
terungkapnya kasus semacam itu sangat berbahaya bagi kehidupan kita
karena tidak menimbukan efek jera bagi pelakunya. Itu akan membuat
kejahatan serupa bisa terulang pada masa depan. Selain, tentu saja, hal
itu bisa mendemoralisasi para penegak hukum maupun pencari keadilan.
terungkapnya kasus semacam itu sangat berbahaya bagi kehidupan kita
karena tidak menimbukan efek jera bagi pelakunya. Itu akan membuat
kejahatan serupa bisa terulang pada masa depan. Selain, tentu saja, hal
itu bisa mendemoralisasi para penegak hukum maupun pencari keadilan.
Dari
kasus Novel Baswedan hari ini, kita tak cukup hanya mengecam aksi
brutal tersebut. Kita berharap, polisi memperlihatkan kesungguhannya
untuk mengungkap motif, pelaku, dan dalang dari teror dan intimidasi
itu.
kasus Novel Baswedan hari ini, kita tak cukup hanya mengecam aksi
brutal tersebut. Kita berharap, polisi memperlihatkan kesungguhannya
untuk mengungkap motif, pelaku, dan dalang dari teror dan intimidasi
itu.
Pengungkapan kasus ini akan menjadi sangat penting untuk
meneguhkan keyakinan dan sikap bersama bahwa negara dan rakyat
menyatakan berperang terhadap korupsi. Kita menghendaki hidup bernegara
tanpa korupsi dan tanpa teror dan intimidasi. (Red-beritagar)
meneguhkan keyakinan dan sikap bersama bahwa negara dan rakyat
menyatakan berperang terhadap korupsi. Kita menghendaki hidup bernegara
tanpa korupsi dan tanpa teror dan intimidasi. (Red-beritagar)
Komentar